Kalau di tahun lalu kami sudah mereview HP Spectre x360 yang menggunakan prosesor Ice Lake, kali ini kami kedatangan versi Tiger Lake dengan seri HP Spectre x360 Convertible 14-EA0030TU. Mau tau kemampuannya seperti apa? Langsung saja, check it out!!!
Spesifikasi
Desain
Notebook ini memiliki desain yang mewah dan minimalis dengan warna Nightfall Black pada chassis-nya dan Copper Luxe pada pinggiran dan hinge-nya. Siku ala HP Spectre di bagian ujung atas notebook-nya masih bisa ditemukan pada model tahun ini. Untuk material bodinya kami rasa HP menggunakan bahan metal dan polikarbonat.
Cover LCD memiliki desain yang cukup polos. Bagian ini hanya terdapat logo khas HP Spectre dan rubber berukuran panjang di atas lubang exhaust. Sayangnya kesan mewahnya bisa hilang karena bekas sidik jari yang bisa menempel di cover LCD ini.
Lalu pada bagian bezel, kesan mewah juga masih terasa. Bagian ini terdapat webcam & microphone serta logo HP Spectre. Ukuran bezel-nya pun sudah sangat tipis terkecuali untuk bezel bawah, Hal Ini bisa dimaklumi karena bezel bawah akan digunakan sebagai pegangan saat notebook-nya sedang digunakan menjadi mode tablet.
Lanjut ke bagian palmrest, kesan mewahnya masih belum hilang apalagi dengan adanya pinggiran touchpad yang reflektif. Bagian ini terdapat beragam tulisan (Spectre, Bang & Olufsen), stiker, fingerprint sensor, dan empat rubber. Rubber ini berfungsi sebagai kaki notebook jika diubah menjadi mode tablet dan digunakan dengan posisi tiduran.
Untuk fingerprint-nya ukuran-nya cukup besar, sehingga bisa dipakai untuk semua jari. Sedangkan untuk akurasi baca sensor-nya cukup cepat & akurat.
Indikator power terdapat di sisi kanan palmrest. Sedangkan untuk lubang exhaust, terdapat di bagian belakang palmrest. Sisi kiri palmrest ini juga bersifat magnetik, sehingga kalian tidak perlu pusing lagi untuk menaruh stylus-nya dimana.
Kemudian untuk bagian bottom case, disini terdapat stiker-stiker, 2 lubang speaker, 1 lubang intake berukuran panjang, dan dua rubber yang berfungsi sebagai kaki notebook.
Hinge-nya memang tidak bisa dibuka dengan satu tangan. Namun hal ini bisa dimaklumi karena kalau hinge-nya terlalu ringan, notebook-nya berisiko terbuka sendiri saat sedang digunakan ke posisi mode tablet.
Dimensi
Notebook ini memiliki panjang 29,83 cm; lebar 22,01 cm; dan tebal 1,69 cm; dengan bobot sekitar 1,3 kg tanpa adapter dan sekitar 1,62 kg dengan adapter, kabel power dan stylus. Ukuran adapter-nya juga compact dan mampu memberikan daya hingga 65 Watt. Jadi dengan bobot seperti ini maka notebook-nya cocok untuk dibawa-bawa tanpa membuat punggung pegal.
Layar
Layar OLED pada notebook ini berukuran 13,5 inci, dengan aspek rasio 3:2, resolusi 3000 x 2000 pixel dan memiliki refresh rate 60 Hz. Color gamut pada layar ini adalah 100% sRGB, 96% NTSC, dan 99% Adobe RGB setelah di kalibrasi. Layar pada notebook ini sudah mendapatkan vesa certified display HDR, jadi tanpa perlu kalibrasi ulang, layar pada notebook ini sudah bisa digunakan untuk para profesional
Akurasi layar seperti ini sangat cocok untuk kegiatan content creation dan 3D modeling. Layarnya bersifat touchscreen, dilindungi gorilla glass dan mendukung stylus yang termasuk dalma penjualan. Untuk urusan layar, pada notebook ini bisa dikatakan sempurna.
Keyboard
Keyboard yang ada pada notebook ini memiliki jarak antar tombol yang renggang dengan travel key yang dalam. Mengetik menggunakan keyboard ini perlu sedikit adaptasi terlebih dahulu karena keyboard-nya benar-benar linear. Perlu membiasakan diri agar feel mengetiknya terasa enak.
Untuk pencahayaannya, keyboard ini memiliki backlight berwarna putih dengan 2 tingkat kecerahan. Selain itu terdapat juga indikator di function key dan indikator untuk capslock, indikator mute audio, indikator disable microphone, indikator disable webcam, dan indikator power.
Berbeda dengan HP Spectre generasi sebelumnya, tombol power pada notebook ini menyatu dengan keyboard. Tetapi kalian tidak perlu khawatir jika secara tidak sengaja tertekan. Karena notebook tidak akan otomatis masuk mode sleep terkecuali kalau kalian menekan lebih dari 1 detik. Untuk materialnya sendiri menggunakan rubber bahan organic yang bisa di daur ulang.
Touchpad
Touchpad yang ada pada notebook ini memiliki ukuran yang lebar dengan permukaan yang cukup licin tanpa adanya dedicated button. Feel menggunakan touchpad-nya cukup enak karena klik kiri dan kanannya memiliki resistance. Selain itu touchpad ini juga sudah mendukung Windows Precision Driver, jadi bisa digunakan sampai 4 jari & memiliki pengaturan untuk mematikan fungsi touchpad saat mouse terpasang.
Webcam & Microphone
HP menempatkan webcam & microphone pada bezel atas. Webcam-nya dapat merekam video dengan aspek rasio maksimum 16:9 beresolusi 720p dengan frame rate 30 FPS. Terdapat fitur Auto HDR di mode photo & terdapat pengaturan untuk mengubah brightness.
Lalu untuk hasil dari webcam-nya biasa saja dan masih terdapat noise meskipun di pencahayaan yang cukup. Sedangkan hasil dari microphone-nya juga biasa saja. Jika penggunaannya untuk video call ataupun voice call maka webcam & microphone ini masih bisa diandalkan.
Untungnya webcam ini sudah mendukung fitur Windows Hello, jadi kalian bisa membuka lock screen dengan face unlock atau fingerprint.
Battery
HP memberikan baterai berkapasitas 66 Wh (Watt Hour) pada notebook ini. Karena kapasitas baterainya cukup besar dan CPU yang digunakan juga termasuk low power, maka asumsi kami notebook ini bisa bertahan lebih dari 8 jam.
Asumsi kami benar, notebook ini mampu bertahan hingga 11 jam 36 menit setelah dilakukan pengujian menggunakan software PCMark 10 Modern Office.
Perlu di ingat, kalau pengujian ini kami lakukan dengan mode power saving menyala, WIFI dinyalakan & brightness LCD diatur ke tingkat 50%. Jadi kalau brightness-nya diturunkan lagi, maka daya tahan baterainya akan lebih lama. Asalkan penggunaannya sebatas untuk kegiatan office, browsing dan video call.
I/O Port
I/O Port yang ada pada notebook ini cukup lengkap meskipun sedikit.
Di Sebelah kiri hanya terdapat:
- USB 3.2 Type-A yang mendukung HP Sleep and Charge.
Sedangkan di sisi kanan terdapat:
- Dua Port Thunderbolt 4 Type-C yang salah satunya digunakan sebagai Port DC-In,
- Satu combo audio jack,
- Satu Micro SD Card Reader,
Kami cukup salut dengan HP, karena masih bisa memberikan USB Type A di notebook setipis ini. Kalau kalian merasa USB Type-A nya kurang, kalian bisa menggunakan converter yang ada di paket penjualannya.
Storage
Storage yang terdapat pada notebook ini adalah SSD berkapasitas 2TB. SSD yang digunakan adalah M.2 NVMe dari KIOXIA. Untuk mengetahui seberapa kencang proses read & write pada SSD ini kami menggunakan software AS SSD Benchmark & CrystalDiskMark. Berikut adalah hasil pengujiannya:
Kecepatan SSD-nya cukup kencang meskipun bukan yang terkencang. Saat kami menginstall software benchmark yang berkapasitas lebih dari 5GB di notebook ini, kami tidak perlu meninggalkannya, karena tidak sampai 5 menit, software tersebut selesai terinstall.
Kalau kecepatan write-nya saja sudah sekencang ini, maka kecepatan read-nya sudah tidak perlu di tanyakan lagi. Inilah ekspektasi kami terhadap notebook di harga 30 Juta. Good Job HP!!!!
Upgradability
Menurut kami, kalian tidak perlu pusing lagi memikirkan upgrade pada notebook ini untuk beberapa tahun kedepan karena ukuran RAM & kapasitas storagenya sudah cukup lega. Tetapi untuk menghilangkan rasa penasaran kalian, maka akan kami bahas juga upgradability pada notebook ini.
Seperti kebanyakan notebook tipis & ringan, upgradability benar-benar terbatas. Disini HP hanya memberikan satu slot M.2 SSD yang sudah terisi oleh SSD NVMe 2TB & satu slot WIFI card yang sudah terisi oleh Intel Wi-Fi 6 AX201 160 Mhz untuk urusan networking-nya. Sayangnya slot RAM disini tidak ada sama sekali, karena RAM yang diberikan sudah On-Board.
Audio
Empat Speaker pada notebook ini memiliki suara yang kencang. HP menggunakan software “Bang & Olufsen Audio Control” untuk meningkatkan kualitas suara-nya. Di software ini terdapat preset MUSIC, MOVIES, dan VOICE. Selain itu terdapat juga EQ Control untuk memilih profil equalizer-nya.
Kami benar-benar suka dengan suara yang dihasilkan-nya, bass terdengar nendang dan treble juga tidak terlalu cempreng. Untuk mendapatkan bass yg lebih dominan, maka ubah preset-nya ke MUSIC, sedangkan untuk treble yang lebih domain, maka ubah preset-nya ke MOVIES. Untuk preset Voice akan lebih fokus ke suara vokalis lagunya.
Software
Untuk urusan software, HP memberikan software seperti:
- Bang & Olufsen Audio Control
- HP Command Center untuk mengubah power management dan prioritas bandwidth internet.
- HP Display Control untuk mengubah profil warna layar.
- HP Support Assistant untuk mengecek masa garansi, software update, dan diagnostik sistem.
- HP Quick Drop untuk berbagi file dengan cepat, ini sih fitur baru dari HP, yang cukup dibutuhkan banyak orang
Suhu
HP menggunakan dua fan dengan dua heatpipe yang desain-nya menyatu untuk CPU & GPU-nya. Lalu apakah cooling system seperti ini sudah efektif? Untuk mengetahui seberapa tinggi suhu yang dihasilkan oleh notebook ini, kami melakukan pengujian menggunakan software AIDA64 Extreme untuk CPU dan software GPU-Z Render Test untuk GPU, dengan durasi sekitar 15 menit lebih dan kondisi ruangan ber-AC dengan suhu 24°C. Berikut adalah hasil pengujiannya di performance mode:
Suhu tertinggi CPU ada di angka 100°C dengan clock tertinggi mencapai 4,7 Ghz yang dimana ini merupakan kecepatan boost clock. Sedangkan untuk rata-rata suhunya ada di angka 81°C dengan rata-rata clock mencapai 3,8 Ghz untuk keempat core-nya. Thermal throttling juga sempat terjadi di awal pengujian.
Lalu untuk GPU suhu tertinggi ada di angka 90°C dengan clock tertinggi mencapai 1300 Mhz. sedangkan untuk rata-rata suhunya ada di angka 65°C dengan rata-rata clock yang berjalan 1292.3 Mhz.
Karena kami cukup penasaran apakah hanya di performance mode saja suhunya bisa setinggi ini, maka kami juga mencoba untuk mengujinya di balance mode. Berikut hasilnya pengujiannya di balance mode:
Suhu tertinggi CPU saat balance mode ada di angka 96°C dengan clock tertinggi mencapai 4,2 Ghz. Sedangkan untuk rata-rata suhunya ada di angka 70°C dengan rata-rata clock mencapai 3,3 Ghz untuk keempat core-nya.
Lalu untuk GPU suhu tertinggi ada di angka 76°C dengan clock tertinggi tetap mencapai 1300 Mhz. sedangkan untuk rata-rata suhunya ada di angka 58°C dengan rata-rata clock mencapai 1038.7 Mhz.
Suhu tertinggi pada CPU ini memang kelihatan mengkhawatirkan, tetapi batas maksimum pada CPU ini yaitu 105°C. Kalau kalian lebih sering menggunakan di luar ruangan untuk kegiatan yang tidak terlalu berat, maka balance mode saja sudah lebih dari cukup. Performa yang ditingkatkan saat kalian menyalakan performance mode di skenario gaming & rendering 3D juga tidak terlalu jauh. Kalau kalian memang memerlukan rendering time yang lebih cepat beberapa menit, maka performance mode boleh-boleh saja untuk kalian aktifkan, tetapi dengan catatan suhu ambient ruangannya juga tidak panas.
Performa
Unit review yang kami dapatkan berspesifikasi Intel Core i7-1165G7, 16GB LPDDR4-3200 Mhz, dan Intel Iris Xe Graphics. Lalu bagaimana performa dari notebook ini? Untuk mengetahui-nya, kami menggunakan dua skenario, yang pertama dengan pengujian software sintetis dan yang kedua dengan pengujian beberapa game eSport & game AAA. Semua pengujian, dilakukan dengan power mode performance. Berikut hasil pengujiannya:
Di pengujian Blender BMW, notebook ini mampu menyelesaikan render 3D-nya selama 8 Menit 16 Detik untuk CPU, dan 9 Menit 42 Detik untuk GPU. Perbedaan waktu render yang didapatkan lebih unggul beberapa detik dibandingkan dengan kompetitornya.
Kemudian di pengujian software PCMark 8 Adobe Photoshop Heavy dan Adobe After Effects CC Kami mendapatkan waktu render 1,25 detik untuk Adobe Photoshop Heavy & sekitar 1 menit 4 detik untuk Adobe After Effect CC. Disini perbedaannya juga tidak terlalu jauh dibandingkan dengan kompetitornya bahkan pada test After Effects, notebook ini lebih unggul.
Lalu bagaimana dengan performa gaming-nya? Untuk Game eSport di resolusi 1080p bisa mendapatkan 70 FPS lewat pada semua game yang kami uji. Sedangkan untuk game AAA, di resolusi 1080p kami mendapatkan 30 FPS lewat untuk beberapa game yang kami uji. Tetapi kalau kalian turunkan resolusinya ke 720p, maka 40 FPS bisa kalian capai.
Jadi kalau kalian sedang punya waktu senggang, dan mau bermain game, maka notebook ini masih bisa diandalkan. Kami sarankan untuk mengubah power mode-nya ke balance jika sedang sesi gaming, karena frame rate yang didapatkan tidak berbeda jauh dengan mode performance.
Kesimpulan
Jika kalian adalah seorang content creator yang sering bepergian dan meeting dengan client untuk preview project atau presentasi, maka HP Spectre x360 Convertible 14-EA0030TU akan menjadi kandidat yang kuat. Apalagi kelebihan cukup banyak seperti:
- Desain yang mewah,
- Hinge-nya bisa ditekuk sehingga menjadi mode tablet,
- Bobot yang ringan,
- Layar OLED-nya memiliki akurasi warna yang tinggi dan sudah touchscreen,
- Keyboard dan touchpad yang enak untuk digunakan,
- Webcam yang mendukung Windows Hello,
- Daya tahan Battery yang cukup lama,
- I/O Port yang lengkap,
- Kecepatan SSD yang kencang dan besar,
- Kualitas audio yang mantap,
- Dan yang terpenting performa yang kenceng di kelasnya,
Sedangkan untuk kekurangan-nya seperti:
- Arrow Key yang tidak sama ukurannya,
- Upgradability yang benar-benar terbatas,
- Dan temperatur CPU yang agak tinggi jika dipakai ke performance mode.
Dengan kelebihan dan kekurangan yang kami sebutkan tadi, Spectre x360 Convertible 14-EA0030TU dibanderol dengan harga Rp30.299.000,00 di bulan Desember 2020. Dengan harga tersebut, kalian sudah mendapatkan bonus-bonus seperti:
- Windows 10 home
- Microsoft Office Home & Students,
- Mouse Bluetooth,
- Stylus,
- USB Type-C Converter,
- Dan Sleeve Notebook HP Spectre
Harga yang ditawarkan memang bukan untuk semua orang, melainkan lebih ke kalangan profesional yang memerlukan notebook premium dengan kebutuhan performance tinggi, layar sempurna, dengan ukuran yang compact.
Nah itu dia review Review HP Spectre x360 Convertible 14-EA0030TU. Jadi gimana? Tertarik gak sama notebook mewah dan serba guna ini? Komen langsung di bawah ya
Editor: F Andre