Peluncuran Nvidia RTX seri 3000 “Ampere” dinyatakan cukup sukses. Perpindahan kerjasama dari TSMC ke Samsung memang membuahkan hasil yang memuaskan. Selain performanya yang memadai untuk 4K gaming, fitur ray tracing juga menjadi lebih aksesibel bagi para gamer saat ini.
Namun apakah produsen kartu grafik “Tim Hijau” berakhir sampai disitu? Jawabannya tentu saja tidak. Penerus Ampere dikabarkan memiliki spesifikasi yang lebih menggiurkan. Kartu grafik yang kabarnya bertajuk “Lovelace” ini diperkirakan menjadi lompatan yang jauh lebih tinggi daripada pendahulunya.
So, nVidia’s AD102 chip maybe is like:
12 GPC
72 TPC
144 SM
18’432 FP32 units
~66 TFlops FP32 power (on 1.8 GHz) https://t.co/A8OnUktE1s— 3DCenter.org (@3DCenter_org) December 28, 2020
Kabar burung ini berasal dari kopite7kimi, nama akun di Twitter sekaligus orang yang bekerja di 3DCenter. Ia membuat perkiraan seputar spesifikasi GPU AD102 “Lovelace” atau yang bakal menjadi Nvidia RTX seri 4000.
Menurut dia, kartu grafik Lovelace ini memiliki 12 graphic processing clusters (GPC). Angka ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan Ampere yang saat ini memiliki 7 GPC. Tidak hanya itu, kartu grafik ini juga dikabarkan memiliki 18.432 CUDA Core. Jika kita asumsikan kartu grafik ini memiliki clock speed sebesar 1.8 GHz, maka secara teori kartu grafik ini memiliki 66 TFLOPs.
Sebelumnya, CUDA Core dari seri 2000 (Turing) ke seri 3000 (Ampere) mengalami peningkatan dari 4.608 ke 10.752, sekitar enam ribu core banyaknya. Namun peningkatan dari Ampere ke Lovelace jauh lebih banyak dari itu. Jika rumor ini benar, maka peningkatannya bisa sampai 71% lebih banyak pada angka 7.680.
Angka ini memang terdengar terlalu bagus bagi Nvidia, namun sangat memungkinkan. Pasalnya, Nvidia bekerjasama dengan Samsung untuk membuat kartu grafik yang memiliki prosesor berukuran 5 nm. Ampere saat ini memiliki ukuran 8 nm. Sedangkan seri 2000 (Turing) yang merupakan hasil kerjasama dengan TSMC memiliki ukuran 12 nm. Ukuran prosesor yang lebih kecil memampukan produsen untuk memuat lebih banyak core, dengan stabilitas sistem sebagai tantangan utama mereka.
Kerjasama dengan Samsung tentu terlihat sangat baik saat ini. Sayangnya ada laporan yang mengatakan bahwa mungkin saja Nvidia akan kembali ke TSMC, setelah melihat kerjasama AMD dengan TSMC berlangsung dengan baik. Samsung kabarnya hanya ditugaskan untuk mengerjakan gpu pada entry level saja.
Tentu saja, berita ini hanyalah rumor belaka. Masih terlalu cepat untuk menduga peluncuran Nvidia RTX seri 4000, mengingat seri 3000 baru saja keluar beberapa bulan yang lalu. Namun para gamer masih tetap berharap, semoga kartu grafiknya tetap terjangkau.