Nvidia RTX A6000 diumumkan pada awal bulan ini dan sudah tidak menyematkan merek “Tesla” lagi pada penamaannya. NVIDIA juga telah memutuskan untuk menghapus merek Quadro dari kartu grafis kelas workstation profesionalnya juga. Kartu ini hanya akan disebut RTX A6000 dan ditujukan untuk segmen pasar workstation dan content creation.
Mengenai spesifikasinya, RTX A6000 ditenagai oleh GPU GA102 dengan 84 SM atau 10752 CUDA core. Sayangnya NVIDIA belum memberitahukan soal jumlah TFLOP atau Tensor core untuk GPU tersebut, tetapi sepertinya Quadro RTX A6000 akan menawarkan clock yang lebih tinggi daripada A40 karena desain kipas blower yang menawarkan sistem pendingin dengan kinerja yang lebih tinggi.
Dalam hal memori, NVIDIA RTX A6000 memiliki memori berkapasitas 48GB GDDR6 . A6000 menawarkan kecepatan 768GB/s dengan memori 16Gbps. RTX A6000 mendukung vGPU dengan berbagai konfigurasi grafis mulai dari 1GB hingga 48GB VRAM. Untuk mensuplai daya ke GPU ini, NVIDIA mendesain konektor baru berupa konektor EPS 12V 8-pin yang terdapat di bagian belakang kartu dan memberikan daya hingga 300W ke GPU. Opsi tampilan mencakup empat DisplayPort 1.4 pada A6000.
Dalam hal kinerja, RTX A6000 memiliki hasil benchmark yang dilaporkan dengan menggunakan SPECviewperf 2020 dengan resolusi 3800×2120. Baik Quadro RTX 6000 dan RTX A6000 dibandingkan secara langsung. RTX A6000 mencetak skor benchmark lebih tinggi hingga 25% di hampir semua pengujian. Rata-rata, RTX A6000 lebih cepat 11% dari Quadro RTX 6000 yang sedikit mengecewakan untuk kartu grafis yang memiliki spesifikasi jauh lebih baik dan arsitektur grafis yang tergolong baik.
Tidak ada penjelasan mengapa perbedaan performanya rata-rata hanya 11% di atas pendahulunya tetapi bisa jadi karena beberapa faktor yang antara driver atau optimalisasi yang buruk di SPECviewperf untuk RTX A6000. NVIDIA akan merilis kartu grafis RTX A6000 pada pertengahan Desember dengan ketersediaan GPU yang lebih luas yang direncanakan untuk awal tahun depan.
Editor: Salman