Setelah sebelumnya meluncurkan Yoga Slim 7, Lenovo kembali menghadirkan varian dari seri tersebut yang punya nama lengkap Lenovo Yoga Slim 7i Carbon. Penambahan kata Carbon sendiri menegaskan penggunaan material dari serat karbon pada covernya. Serat ini memiliki keunggulan yang lebih baik dibanding magnesium alloy, diantaranya yaitu mampu menghasilkan bobot lebih ringan namun daya tahan yang lebih kuat.
Cover tersebut dilapisi dengan Web-Core 2.0 Carbon Fiber yang diklaim mampu mengurangi bobot material sebesar 47% serta meningkatkan ketahanan hingga 25% dibandingkan magnesium alloy. Tidak heran jika Slim 7i Carbon memiliki bobot ringan, kurang dari 1 kg. Dimensinya pun tipis dengan ketebalan 1,5 cm. Daya tahannya juga ditandai dengan lulus sembilan pengujian ala militer Amerika Serikat, MIL-STD-810G.
Selain penggunaan material dengan serat karbon, laptop ini menggunakan prosesor generasi yang lebih baru. Jika Yoga Slim 7 menggunakan Intel Core Ice Lake, maka Yoga Slim 7i Carbon sudah menggunakan prosesor Intel terkini, Intel Core Generasi ke-11 dengan codename Intel Tiger Lake.
Yang makin menarik, laptop ini sudah mengusung Intel Evo. Perangkat yang mengusung Intel Evo adalah perangkat yang telah divalidasi Intel memenuhi persyaratan edisi kedua Project Athena yang merupakan peningkatan dari Project Athena edisi sebelumnya. Intel Evo menghadirkan pengalaman pengguna yang mumpuni untuk cara penggunaan laptop maupun 2 in 1 masa kini.
Lenovo Yoga Slim 7i Carbon tidak hanya menghadirkan kinerja komputasi yang mumpuni melainkan juga pengalaman penggunaan yang unggul, seperti bangun dari tidur yang relatif instan, daya tahan baterai yang lama, serta konektivitas yang cepat.
Untuk spesifikasi lainnya menggunakan prosesor hingga Intel Core i7-1165G7 dan sudah menggunakan memori utama LPDDR4X berkapasitas sampai 16 GB, media simpan SSD PCI-Express dengan kapasitas sampai 1 TB.
Layarnya mengusung ukuran 13,3 inci dengan resolusi 2.560 x 1.600 piksel (16 : 10) dan color gamut 100% sRGB, serta telah mendukung Dolby Vision dan sertifikasi TÜV Rheinland untuk cahaya biru yang rendah. Dari sisi konektivitas, sudah tersedia berbagai I/O seperti USB 3.2 Gen 2 Type-C, Thunderbolt 4, dan Wi-Fi 6.
Laptop ini juga unggulkan daya tahan baterai yang lama. Berbekal kapasitas 50 Wh, baterainya bisa memutar video sampai 15 jam untuk sekali pengisian energi sampai penuh. Hal itu membuatnya cocok untuk yang memiliki mobilitas tinggi. Menariknya lagi, Lenovo memastikan bahwa pengisian energi baterai selama 15 menit bisa membuat baterai mampu memutar video sampai 2 jam.
Namun berbeda dengan Yoga Slim 7 yang sudah hadir di Indonesia, Lenovo Yoga Slim 7i Carbon baru diluncurkan untuk kawasan Asia Pasifik dan ditargetkan mulai tersedia di Indonesia pada akhir Oktober 2020.
Editor: Salman