Probook adalah line up laptop yang dikhususkan untuk para professional oleh HP. Yang menjadi pembeda laptop dari line up ini jika dibandingkan dengan laptop dari line up lain adalah beberapa fitur yang khusus, entah itu fitur pada keyboard maupun sistem keamanannya. Nah apa yang special dari laptop ini? Sebelum kita bahas, kita mulai dulu dari spesifikasinya.
Spesifikasi
Desain
Sesuai namanya yang mengusung kata “Probook” pada laptop ini, desainnya terlihat sangat professional dengan warna silver pada seluruh bodynya. Di cover LCD hanya terdapat logo HP berwarna krom dan sebuah garis yang membentang di bagian atas.
Di bagian dalam hanya ada logo bertuliskan Probook di sebelah kiri, fingerprint reader di sebelah kanan, dan ada empat karet penahan LCD di sisi kiri dan kanan agar tidak langsung menyentuh keyboard. Walaupun di area palmrest tidak terdapat stiker apapun, tapi laptop ini sudah menggunakan teknologi Wifi 6 sebagai wifi receivernya.
Sebagai laptop kelas professional, rasanya ada yang kurang kalau laptop ini tidak memiliki fitur pengaman, selain fingerprint HP menyematkan sebuah webcam shutter di area webcam. Selain itu dikarenakan laptop ini membawa nama x360, maka layar pada laptop ini bisa dilipat hingga 360 derajat membentuk tablet alias convertible, dan imbas penggunaan layar yang bisa dilipat hingga 360 derajat ini membuat layarnya tidak bisa dibuka dengan satu tangan.
Sayangnya walaupun laptop ini memiliki form factor convertible, tombol powernya terletak menyatu dengan keyboardnya sehingga ketika laptop ini dilipat menjadi tablet, kalian harus menekan tombol powernya yang letaknya kurang ideal dan sedikit merepotkan menurut kami.
Dimensi
Laptop ini memiliki dimensi yang cukup compact, hal ini terlihat dari panjang dan lebarnya yang hanya 30.8 dan 22.2cm, sedangkan ketebalannya hanya 1.7cm dan bobotnya hanya 1.3kg. Dengan dimensi secompact itu membuat laptop ini sangat asik dibawa kemana-mana.
Layar
Laptop ini menggunakan panel yang sayangnya kami belum tau, tapi yang dapat kami pastikan adalah panel touchscreen berukuran 13.3inch beresolusi FullHD 1080p ini datang dari AU Optronics, layarnya memiliki sudut pandang yang cukup luas, hal ini didukung color gamutnya yang berada di 62% sRGB, 44% NTSC, 46% AdobeRGB dan 46% DCI-P3. Color gamutnya standar saja sehingga kurang cocok untuk kegiatan content creation secara professional, selain itu dikarenakan penggunaan panel touchscreen, membuat layar pada laptop ini memiliki lapisan glossy sehingga ada sedikit pantulan cahaya ruangan sekitar.
Keyboard
Di sektor keyboard HP menyematkan layout keyboard TKL atau Ten Key Less pada laptop ini. Keyboardnya memiliki warna hitam dengan font berwarna putih dan backlit putih dengan dua tingkat kecerahan. Pada keyboardnya terdapat sebuah hotkey yang terdapat pada tombol F12 yang fungsinya bisa diatur melalui software HP programmable key.
Kami tidak mengalami masalah ataupun keluhan ketika menggunakan keyboard laptop ini untuk mengetik, feel keyboardnya cukup tactile dan enak ketika ditekan, jarak antar tombolnya juga sangat renggang sehingga efektif untuk meminimalisir typo.
Touchpad
Touchpad yang terdapat pada laptop ini terletak persis di bawah tombol spasi, ukurannya sangat besar dan tidak memiliki dedicated button.
Untuk feel touchpadnya sendiri permukaannya cukup licin sehingga sangat nyaman digunakan, selain itu touchpad pada laptop ini juga sudah mendukung fitur multitouch dan sudah menggunakan windows precision driver.
Webcam
Webcam yang terdapat pada laptop ini mempunyai spesifikasi yang sama seperti webcam pada umumnya, dengan resolusi 720p dan aspect ratio 16:9. Untuk hasilnya sendiri juga masih sama seperti webcam pada umumnya, cenderung banyak noise dan memiliki detail yang kurang. Yang menjadi pembeda webcam ini pada webcam laptop kebanyakan adalah hadirnya fitur webcam shutter yang bisa kalian gunakan untuk menutup webcam kalian, sehingga privasi lebih terjaga.
Baterai
Dengan ditenagai oleh baterai berkapasitas 44Wh, laptop dengan CPU AMD Ryzen 3 4300U ini mampu bertahan selama 12jam 29menit. Durasi tersebut kami dapatkan dengan skenario pengujian menggunakan PCMark 10 dengan power saving menyala, wifi dan backlit keyboard dimatikan, dan brightness diatur ke paling rendah. CPU AMD Ryzen 3 4300U ini sangat efisien dan irit daya sehingga daya tahan baterai dengan pengujian tersebut mampu menghasilkan angka yang cukup impresif untuk harganya.
I/O Port
Laptop ini memiliki koleksi I/O pada sisi kiri dan kanan dari laptop ini. Di sisi kiri terdapat Kensington lock dan USB type-A dengan dukungan sleep and charge.
Di sisi kanan terdapat port adapter DC-in, LED indikator power, USB type-C tanpa dukungan Thunderbolt 3, USB type-A, HDMI, combo audio port, dan microSD Card reader.
Penempatan port USBnya memang kurang optimal karena lebih banyak di sebelah kanan, tapi kami rasa hal itu dapat diatasi dengan menjadikan laptop ini ke bentuk tablet. Selain itu HP juga menyediakan sebuah pen stylus dan wadahnya untuk digunakan pada layar touchscreen laptop ini.
Storage
Laptop ini menggunakan SSD M.2 NVMe buatan SK Hynix dengan kecepatan baca-tulis yang biasa saja dan kapasitasnya 256GB. Memang untuk kapasitasnya terdengar kecil dan kecepatan baca tulisnya biasa saja, tapi setidaknya ini lebih baik daripada menggunakan HDD.
Upgradability
Laptop ini hanya menyediakan opsi upgrade untuk RAM dan storage. Untuk RAMnya ada dua slot yang salah satunya sudah terisi dengan RAM berkapasitas 8GB 3200Mhz, dan sebuah slot SSD PCIe yang sudah terisi dengan sebuah SSD dari SK Hynix yang sudah dibahas sebelumnya. Dikarenakan RAMnya masih berjalan di single-channel, kami sarankan untuk menambah satu keping RAM lagi agar berjalan di dual-channel agar performa yang diberikan lebih maksimal.
Audio
Di sektor audio HP menggunakan speaker yang terbentang sepanjang atas area keyboard, sedangkan untuk tuningnya HP mengandalkan software HP Audio Control yang didalamnya terdapat beberapa preset dengan 10-band equalizer
Output suara yang dihasilkan oleh speaker ini terdengar biasa saja. Stagingnya memang terdengar luas, tapi outputnya didominasi oleh treble sehingga kurang mantap apabila digunakan untuk mendengarkan music maupun menonton film dalam jangka panjang, untuk experience yang maksimal kalian bisa menggunakan headset
Software
Sebagai laptop kelas professional, HP menyematkan beberapa software yang bisa dimanfaatkan para professional. Pertama ada HP Sure Sense yang mirip dengan anti-virus, kemudian ada HP Programmable Key yang bisa digunakan seperti set-up tombol macro yang terletak di tombol F12, lalu ada HP Power Manager yang bisa digunakan untuk mengatur kapasitas maksimal baterai yang bisa diisi.
Selain itu laptop ini juga memiliki sertifikasi TCO, sertifikasi tersebut menjamin kalau laptop ini lebih ramah lingkungan.
Suhu
Laptop ini diperkuat oleh cooling system berupa single fan dan single heatpipe dengan exhaust yang berada di sebelah kiri dan intake yang lumayan besar di bagian bawah. Walaupun hanya diperkuat oleh single fan dan single heatpipe, tapi suhu yang dihasilkan oleh CPU AMD Ryzen 3 4300U pada laptop ini rata-rata ada di 74.8 derajat celcius dengan suhu maksimal di 77.5 derajat celcius. Hasil tersebut kami dapatkan dengan pengujian menggunakan AIDA64 selama 15 menit di ruangan ber-AC dengan suhu 24 derajat celcius. Dengan suhu serendah itu, praktis membuat laptop ini sangat adem dan sangat nyaman digunakan tanpa menggunakan cooling pad maupun vakum cooler.
Performa
Sebagai laptop yang ukurannya bisa dibilang kecil, laptop ini ditenagai oleh CPU low-powered AMD Ryzen 3 4300U dengan IGP Radeon Vega 5. Menggunakan CPU low-powered membuat kami tidak menaruh ekspektasi yang tinggi untuk performanya, tapi ternyata CPUnya mampu mencatat skor pengujian yang sangat baik pada pengujian dengan software pengujian sintetis. Pada Cinebench R15, CPUnya mencatat skor multicore di 638CB, dan singlecore di 167CB, skor multicorenya terhitung cukup tinggi untuk ukuran CPU low-powered. Selain itu pada simulasi render CPU dengan menggunakan Blender, mampu diselesaikan dalam 9 menit 46 detik, tidak terlalu buruk.
Sedangkan untuk performa IGP Radeon Vega 5 sendiri juga memiliki performa yang cukup memuaskan, setelah kami uji dengan menggunakan game AAA dan game eSport seperti Dota 2 mampu dijalankan dengan lancar di settingan yang disesuaikan.
Memang performa CPU dan GPUnya biasa-biasa saja untuk skenario dengan menggunakan software yang biasa digunakan sehari-hari, tapi hal itu kembali lagi ke target pengguna laptop ini yang mana ditujukan untuk para profesional yang tidak terlalu sering ngegame maupun ngerender kelas berat di laptop ini.
Kesimpulan
Laptop ini menawarkan performa yang powerfull dalam form factor convertible, touch screen dengan bobot yang sangat ringan, yakni hanya 1.3kg di harga 11 juta rupiah. Selain form factor convertible dan bobotnya yang sangat ringan, laptop ini juga menawarkan daya tahan baterai yang juara, yang dibarengi dengan performa CPU yang sangat powerfull untuk pemakaian ala office. Untuk bermain game dikala senggang performa IGP Radeon 5 nya juga masih sanggup untuk melibas game sekelas GTA 5 dengan settingan yang disesuaikan. Ya memang performanya biasa-biasa saja, tapi memang target pengguna laptop ini adalah para pebisnis yang membutuhkan laptop berperforma tinggi, bukan gamer hardcore maupun content creator yang membutuhkan performa CPU dan GPU yang sangat tinggi.
Sedangkan untuk kekurangannya terdapat pada letak tombol power yang menyatu dengan keyboard, terdengar cukup sepele tapi hal ini ada yaang suka dan tidak suka.
Untuk target penggunanya sendiri, kami rasa laptop ini sangat cocok untuk para guru atau karyawan atau mahasiswa dengan skenario penggunaan ala office tadi.