Pembukaan, Spesifikasi, Desain, Dimensi
Pembukaan
Laptop bikinan Huawei sebenarnya sudah cukup lama hadir di negara Cina. Namun untuk pasar Indonesia, laptop seri MateBook X Pro versi 2020 jadi salah satu laptop pertama mereka yang hadir di Indonesia, berbarengan dengan seri lainnya yaitu MateBook D14.
Penambahan 2020 pada namanya menegaskan bahwa laptop ini merupakan pembaruan dari seri MateBook X Pro generasi sebelumnya. Seri pertama dari MateBook X Pro sendiri launching di negara asalnya pada tahun 2018 yang saat itu menggunakan CPU Intel Core generasi ke-8. Kemudian berlanjut hingga sekarang dengan menggunakan CPU terbaru dari intel 10th gen.
Nah ini sendiri hadir dalam dua SKU yang dibedakan oleh CPU-nya yaitu Intel Core i7-10510U dan i5-10210U. Dan SKU yang kami uji kali ini menggunakan core i5 10210u. Untuk lebih jelas, berikut spesifikasinya.
Spesifikasi
Desain
Ga cuma namanya, MateBook X Pro juga punya desain yang mirip dengan MacBook Pro milik Apple. Laptop ini memang digadang sebagai pesaing dari MacBook Pro. Desainnya polos dan cuma ada tulisan Huawei di bagian covernya. Bodinya menggunakan material bahan metal serta finishing warna silver sehingga menampilkan kesan premium dan profesional, kalo dari huawei sendiri memang mendesign laptop ini untuk professional modern dan stylish elite.
Bodinya kesat dan untungnya gak gampang kotor sama jari atau tangan. Meski tipis, tapi laptop ini layarnya bisa dibuka pake satu tangan. Ini menandakan hinge-nya yang solid. Engselnya sendiri bisa ditekuk sampai kemiringan sekitar 130 derajat.
Dimensi
Secara dimensi, laptop ini sedikit lebih panjang dibanding MacBook Pro. Kalau MacBook ukuran panjangnya 21,24 cm, maka MateBook X Pro panjangnya 21,7 cm. Untuk lebar bisa dibilang setara, sama-sama 30,4 cm. Yang menarik laptop ini lebih tipis dan ringan dibanding MacBook Pro. Ketebalan laptop ini cuma 1,46 cm dan MacBook Pro 1,56 cm. Sedangkan untuk bobot, laptop ini cuma 1,33 kg, sedangkan MacBook Pro bobotnya 1,4 kg. Dimensi ini jelas bikin laptop ini nyaman dan enak dibawa-bawa. Gak cuma asik buat kerja atau kuliah, tapi juga pas buat diajak nongkrong di cafe.
Layar, Keyboard, Touchpad, Webcam, Audio
Layar
Hal pertama yang menarik perhatian adalah aspect ratio dari layarnya. Jika laptop saat ini sebagian besar punya aspect ratio 16:9, MateBook X Pro ini rasio-nya 3:2. Jadi keliatan lebih kotak kayak layar monitor jaman dulu. Ini tentu ada tujuannya. Huawei memang mengutamakan laptop ini untuk kebutuhan seperti membaca dokumen atau browsing di internet.
Namun bagi yang belum terbiasa, aspect ratio ini memang memiliki kendala. Misalnya saja ketika buat main game. Beberapa game menampilkan bar hitam di bagian atas dan bawah. Begitu juga saat menonton film dimana bar hitamnya terlihat lebih tebal.
Dan di beberapa game, ada pula yang menampilkan gambar yang di stretching. Jadi gambarnya lebih melebar keatas. Solusinya, kalian bisa mengatur pilihan detail grafis ke aspect ratio 16:9. Cuma ya itu tadi, sisi atas dan bawah bakal nampilin bar hitam.
Buat tampilannya sendiri kami bisa bilang cakep banget karena bezel di ketiga sisinya tipis beneran. Tipisnya bezel ini bikin screen to body ratio jadi laptop ini menjadi salah satu yang paling luas yaitu sebesar 91%. Dengan ukuran tersebut, layar 13,9 inci ini memang terlihat jadi lebih lega.
Selain itu, layarnya ini punya spesifikasi yang asik banget. Resolusi-nya punya ukuran 3000 x 2000 pixels atau bisa disebut dengan 3K. Tampilannya tajam dengan color gamut yang tinggi. Berdasarkan pemantauan menggunakan Spyder, layarnya punya color gamut sRGB 95%, NTSC 66%, AdobeRGB 71%, dan DCI-P3 71%.
Biar makin mantap, Huawei ngasih panel layar sentuh LTPS bikinan JDI dengan seri LPM139M422A yang udah support sepuluh titik sentuhan. Layar sentuhnya responsif, jadi enak buat scroll atau nge-zoom pas lagi buka dokumen.
Masih berhubungan dengan layar sentuh, Huawei nyediain fitur keren untuk melakukan screenshot. Caranya sama kayak beberapa smartphone, yaitu dengan cara menggeser layar menggunakan tiga jari. Keren dan praktis banget.
Keyboard
Kami suka banget keyboard-nya. Minimalis dengan layout yang terlihat lega dan tanpa ada numkey. Jarak penempatan tombolnya renggang dan gak rapat. Ini bikin ngetik jadi enak. Tombolnya punya travel key rendah tapi ditekannya enak banget. Gak perlu ditekan terlalu keras. Tombolnya punya backlight dengan dua tingkat kecerahan. lightingnya menurut kami kurang terang meski sudah diatur ke kecerahan yang tertinggi, tapi untuk ruaangan yang minim cahaya, tetap terbantu oleh backlit keyboard ini.
Yang pasti sih feel buat ngetiknya kami suka. Oiya, laptop ini punya tombol Power yang letaknya terpisah dengan tombol keyboard. Bentuknya bulat dan posisinya ada di atas kanan area keyboard. Yang menarik, tombol Power ini juga memiliki fungsi sebagai sensor fingerprint. Dengan bentuk yang cukup lebar, sensornya responsif dan bisa membuka akes ke Windows dengan cepat.
Touchpad
Minimalis dan polos juga terlihat pada desain touchpad. Landasannya licin kesat dan punya area yang lega. Gak ada dedicated button tapi mengaktifkan klik kiri dan kanannya masih enak ditekan. Dan seperti touchpad laptop-laptop saat ini, sudah mendukung windows precision driver yang bisa menjalankan fungsi multi gesture sampai 4 jari.
Webcam
Nah ini juga menarik nih. Karena bezel layar atas dibikin tipis, Huawei gak nempatin webcam di layar. Webcamnya dibikin tersembunyi dan ditempatkan di antara tombol keyboard. Posisinya ada di antara tombol F6 dan F7. Buat nampilin webcam, kalian cukup tekan tombol tersebut dan webcamnya langsung nongol. Penempatan yang unik ini emang bikin angle kamera jadi beda. Angle ini memang bikin beberapa orang kurang suka. Dengan posisi ini, wajah kalian hanya pas saat posisi duduk dengan arah sejajar dengan layar.
Tapi ada keuntungan lain dari penempatan webcam ini. Yaitu kamera akan tersimpan dan kalian bisa terlindung dari aktifnya webcam secara tidak sengaja.
Punya resolusi 720p dengan aspect ratio 16:9, frame rate mentok di 30 fps, serta resolusi 1 MP, webcam ini ternyata tampilannya menurut kami paling baik dari semua laptop yang pernah kami coba. Dalam kondisi ruangan yang terang, noisenya minim dan gambarnya terlihat tajam dengan pergerakan gambar yang mulus. Cakep lah buat aktivitas kayak teleconference atau video call secara professional
Audio
Laptop ini punya empat speaker, dua ada di bagian bawah dan duanya ada di sisi kiri dan kanan keyboard. Dengannya keluaran suara terdengar lebih wide, berasa surround. Karena gak ada subwoofer, jelas suara bass kalah dominan dengan treble. Namun hasilnya tetap lebih bagus dibanding kebanyakan laptop dengan dua speaker. Cukup bagus untuk segala aktivitas kayak nonton film, denger musik, atau main game. Mungkin dengan alasan suara sudah cukup baik, Huawei tidak menyediakan software audio untuk mengatur equalizer serta pilihan preset.
Storage, Baterai, I/O Port, Upgradibility, Software
Storage
Laptop ini memberikan storage berupa SSD dengan koneksi NVMe PCIe 3.0 x4 yang kencang. Kapasitasnya lumayan yaitu 512 GB. Dari hasil pengujian, skor baca dan tulisnya memang kencang. Dari hasil benchmark Crystal Disk Mark, skor bacanya mencapai angka 3200-an MB/s dan skor tulisnya rata-rata hampir mencapai 2000 MB/s. Sedangkan skor baca dan tulis dari AS SSD benchmark hasilnya tidak jauh berbeda.
Baterai
MateBook X Pro ini punya baterai badak. Meski kapasitasnya terbilang biasa aja yaitu 56 Wh, tapi daya tahannya lama banget. Pengujian yang kami lakukan menggunakan PCMark 10 dengan pilihan Modern Office, serta skenario baterai mode Power Saver, brightness minimum dan WiFi dimatikan, laptop ini bisa bertahan sampai 13 jam lebih. Jadi daya tahannya udah kayak hape aja. Ini tentu makin asik dan bikin tenang buat dipake kerja sambil nongkrong di cafe tanpa harus khawatir gada colokan.
I/O Port
Dengan dimensi yang tipis, Huawei hanya menyertakan sedikit port. Di sisi kanan cuma ada satu port USB 3.0 type-A, dan sisi kiri ada dua port USB 3.1 type-C serta jack audio. Udah itu aja. Kalian gak akan menjumpai port HDMI, DisplayPort atau LAN. Card reader juga abses disini. Dan yang disayangkan, USB type-C nya belum support Thunderbolt tapi satu USB type C nya sudah mendukung output 5V 3A, jadi kalian bisa isi daya smartphone kalian dengan cepat.
Untuk mengisi baterai, Huawei memanfaatkan salah satu port USB type-C sebagai port adaptor. Yang unik, bentuk adaptor laptop-nya mirip dengan adaptor smartphone. Berbekal konektor USB type-C, adapter-nya punya daya 65 watt.
Upgradability
Mengejar dimensi tipis, laptop ini menggunakan RAM yang disolder. Jadi kalian tidak bisa upgrade dari sisi memori. Untungnya, kapasitas 16GB-nya sudah dual channel. CUkup lah untuk kebutuhan saat ini. Untuk storage cuma dikasih opsi SSD NVMe aja, gada slot 2.5 inch karena ruang sudah penuh. Apalagi ukuran baterainya cukup besar dan hampir menutupi sebagian besar area dalam laptop. Slot SSD-nya sendiri hanya satu dan sudah diisi dengan kapasitas 512GB. Jika storage kurang, HDD atau SSD eksternal bisa jadi pilihan.
Software
Huawei nyediain software untuk menunjang produktivitas yang cukup bagus. Dengannya, kalian bisa berbagi file untuk berkolabrasi dan lain-lain. TAPI…sayangnya fungsi ini hanya bisa digunakan pada smartphone Huawei dan Honor saja. Software ini juga gak nyediain buat optimalin sistem, kayak preset untuk performa atau lainnya. Untuk preset performance kalian bisa gunakan power option yang sudah di sediakan oleh windows.
Suhu, Performa, Kesimpulan
Suhu
Dengan dimensi yang tipis, laptop ini masih menyediakan airhole yang cukup unik. Secara keseluruhan ada 2 di bagian belakang dengan konfigurasi 1 intake dan satu exhaust. Bagian dalamnya sendiri Huawei hanya menyediakan satu fan serta 3 heatpipe.nah uniknya disini sistem kerja nya bukan dari mendinginkan heatpipe seperti laptop pada umumnya. tapi lebih ke membuang semua hawa panas yang ada pada bagian dalam laptop ini. Untuk melihat seberapa jauh sistem pendingin bekerja, kami melakukan stres test dari AIDA64 dan mengaktifkan sistem pada Performance Mode.
Terus gimana hasilnya? Pada stres test yang kami lakukan, hingga menit ke 30, suhu ada di 73 derajat. Sedangkan suhu tertinggi yang terpantau adalah 89 derajat celcius. Pada menit-menit awal, sempat terjadi throttling dan panas sempat mencapai 90 derajat. Namun lama kelamaan, frekuensi clock menurun hingga stabil di 2,7 GHz dan pada kondisi ini suhu stabil di suhu 73 derajat. Jujur saja dengan thermal management seperti ini membuat kami khawatir awalnya, tapi huawei membuktikan dengan hasil yang bisa dibilang memuaskan, kami salut, pendatang baru tapi bisa membuat thermal management yang unik dan sangat efektif.
Performa
Laptop tipis memang rentan panas. Oleh karena itu semua laptop tipis menggunakan prosesor seri U yang menggunakan ultra low voltage untuk mencegah suhu tinggi. Apalagi laptop tipis memang lebih ditujukan untuk penggunaan produktivitas yang tidak terlalu berat. Nah seri Intel Core i5-10210U jadi pilihan yang ideal untuk itu. Apalagi ditandem dengan RAM tipe LPDDR3 yang juga hemat daya. Kombinasi dua komponen ini jelas cocok buat kebutuhan yang disebut tadi.
Sesuai peruntukannya, performa Intel Core i5-10210U tampil cukup baik. Ini bisa diihat dari stress test dimana saat suhu diambang batas tinggi, CPU menurunkan frekuensi clock tapi masih di atas base clock. Jadi ini masih dimaklumi sekali.
Performanya sesuai dengan ekspektasi. Misalnya saja pada skor Cinebench R15 dengan skor tertinggi yang berhasil kami dapatkan yaitu 595 pada multicore dan 168 pada single-core. Angka ini sedikit diatas referensi kami dimana rata rata skornya 560-an pada multicore dan 160-an pada single core.
Namun untuk performa berbasis grafis, laptop ini memang kurang tangguh. Dan ini wajar lho. Karena hanya mengandalkan GPU internal Intel UHD Graphics. Sebagai gambaran, skor Dota2 dengan pilihan resolusi full HD dengan detail grafis rata kiri, skor maksimalnya hanya mencapai sekitar 76 fps.
Kesimpulan
Huawei MateBook X Pro menawarkan laptop dengan desain keren, tipis, ringkas, dan ringan. Dengan desain yang mirip-mirip MacBook Pro, laptop ini sudah jelas dihadirkan sebagai penantang terdekatnya.
Beberapa hal yang kami suka adalah desainnya yang simple namun premium. Secara keseluruhan layout keyboardnya juga nyaman digunakan, serta tambahan sensor fingerprint. Posisi webcam yang unik juga sebenarnya bisa jadi keunggulan tersendiri. Apalagi hasil kameranya tajam dan jadi salah satu yang terbaik.
Sebagai laptop portabel, daya tahan baterai yang sangat lama jadi keunggulan yang pasti bakal disukai. Layarnya juga kami suka karena spesifikasinya yang cukup bagus dengan tingkat ketajaman dan akurasi warna yang cocok untuk menyunting foto atau video. Udah touchscreen pula. Namun aspect ratio yang tidak lazim bisa jadi sedikit kendala bagi beberapa orang yang sudah terlalu akrab dengan aspect ratio 16:9. Tapi hal ini hanya masalah kebiasaan saja, layaknya gadget resolusinya aneh aneh, tapi dengan waktu yang singkat, cepat untuk beradaptasinya. Satu lagi keunggulan laptop ini jika kalian memiliki gadget dari huawei, fitur2 pada laptop ini pun akan lebih terpakai lagi.
Kendala lainnya adalah ketersediaan port menurut kami terlalu sediki, tapi saat kita membeli laptop ini kita akan mendapatkan free huawei dock type C yang didalamnya terdapat port usb type A, HDMI, VGA, dan usb type C selain itu kita juga diberikan sleeve untuk laptop ini dan menariknya ada juga bonus huawei freebuds 3 dan free cloud storage 50GB selama 1 tahun dengan total value semua bonusnya itu hampir 6 juta rupiah. Owh iya promotion big screen, bigger promotion ini berlaku hingga 31 agustus, buat yang tertarik jangan sampai ketinggalan, karena bonus yang diberikan cukup lumayan.
Untuk urusan after sales nya karena laptop ini termasuk baru di indonesia, huawei memberikan garansi 2 tahun dengan 1 tahun VIP service. Untuk claimnya cukup asik dan simple, karena bisa by online. Untuk harganya sendiri 29.999.000 untuk varian core i7+mx250 dan untuk core i5nya sekitar 24 jutaan. Namun jika dibanding dengan MacBook Pro dari sisi harga, Huawei MateBook X Pro ini masih lebih unggul. Dan sepertinya memang inilah yang coba ditawarkan Huawei sebagai alternatif dari laptop bikinan Apple tersebut.
Untuk target pengguna dari laptop ini menurut kami sangat cocok sekali untuk para professional yang membutuhkan performa tinggi dengan design yang berkelas. Karena dari sisi design nya dibangun oleh huawei sangatlah professioanal, bonus yang diberikan juga sangat berguna untuk para professional atau kaum milineal yang punya standar tinggi.