Pembukaan, Spesifikasi, Desain
Pembukaan
Ini adalah Asus ROG Strix Scar G532LWS, atau singkatnya ROG Strix Scar 15. Laptop ini memiliki spesifikasi dan performa yang sangat kencang untuk ukuran laptop berlayar 15.6 inch.
Tak hanya memiliki spesifikasi dan performa yang kencang, laptop ini juga memiliki tampilan yang sangat memuaskan para gamer yang suka dengan RGB atau tampilan gaming, biar gak penasaran kita mulai dari spesifikasinya dahulu.
Spesifikasi
Desain
Desain laptop ini masih senada dengan seri Strix SCAR sebelumnya, masih bekerjasama dengan BMW Designwork Group, tidak banyak perubahan yang dilakukan oleh Asus, masih tetap dengan warna hitam yang dinamai oleh Asus dengan black metal diseluruh body dan tampilannya sangat mewah. Materialnya terbuat dari campuran metal pada cover LCD dan polikarbonat pada bagian palmrestnya, feel ketika memegang laptop ini cukup memberikan kesan kokoh, tidak ada bagian-bagian yang ringkih ketika kami gunakan.
Cover LCDnya dihias oleh motif brush aluminum vertikal dan horizontal, dan terdapat sebuah garis diagonal yang membentang pada area covernya, kemudian terdapat juga sebuah logo Republic of Gamers berwarna silver metalik yang akan menyala ketika laptop ini dinyalakan.
Area palmrestnya memiliki tekstur permukaan yang cukup lembut, terdapat guratan vertikal di sisi kanan yang bersebelahan dengan ROG Keystone, selain itu juga terdapat aksen tulisan Republic of Gamers, dan sebuah stiker bertuliskan Wifi 6 Certified.
Pada sisi kiri hanya terdapat stiker Intel Core i9 10th Gen dan Nvidia GeForce RTX, di sisi atas keyboard terdapat empat LED indikator yang terdiri dari power, baterai, storage, dan airplane mode.
Beralih ke bagian layar hanya terdapat dua buah microphone yang terletak di bezel bagian bawah yang ditemani oleh tulisan ROG Strix yang diemboss di sebelah kiri, dan stiker 300Hz/3ms yang menandakan kalau layar pada laptop ini sudah menggunakan layar ber refresh rate 300Hz dengan response time 3ms, oh iya layarnya juga bisa dibuka dengan satu tangan berkat teknik yang sudah menyerupai scissor-door pada mobil-mobil sport.
Pada body bagian bawah laptop ini terdapat LED strip yang menyala mengikuti warna backlit pada keyboardnya, ketika LED stripnya menyala akan memberikan kesan kalau laptop ini melayang di kegelapan, cukup keren walaupun membuat laptop ini terlihat agak tebal.
Dimensi, Layar, Keyboard, Touchpad
Dimensi
Laptop dengan layar berukuran 15.6 inch ini memiliki dimensi panjang 27.5cm, lebar 36cm, ketebalan 2.1 hingga 2.49cm dan bobot 2.57Kg tanpa charger. Dimensi laptop ini bisa dibilang cukup besar, dan adaptornya pun cukup besar sehingga kalian akan membutuhkan sebuah tas yang dalamnya lega, untungnya Asus menyediakan sebuah tas berukuran cukup besar untuk mengakomodir hal tersebut.
Layar
Laptop yang menggunakan layar berukuran 15.6 Inch dengan lapisan anti-glare pada permukaannya ini memiliki resolusi FullHD 1080p, untuk panelnya menggunakan panel TFT tapi sudah IPS-Level dari AUOptronic dengan refresh rate 300Hz dan response time 3ms. Layar pada laptop ini memiliki akurasi warna yang tinggi, dengan 99% sRGB, 73% Adobe RGB, dan 75% DCI-P3. resolusi layarnya memang hanya FullHD, tapi dengan tingginya akurasi warna yang dimiliki oleh laptop ini, membuat kegiatan yang berbau content creation jadi lebih nyaman dikarenakan warna yang dihasilkan sangat akurat apalagi layarnya sudah pantone validated.
Keyboard
Layout keyboard yang digunakan pada laptop ini juga masih sama seperti seri ROG Scar terdahulu, bedanya tombol WASD yang biasanya transparan kini sudah berubah menjadi berwarna hitam, senada dengan tombol-tombol yang lain. Selain itu laptop ini tidak memiliki tombol numpad fisik, tapi asiknya numpad menyatu dengan touchpad, numpad ini dapat diaktifkan dengan menekan permukaan yang bertuliskan numlock pada bagian kanan atas selama 1 detik. Pada bagian atas keyboardnya terdapat lima tombol shortcut yang berfungsi untuk mengatur volume, mic, fan profile dan membuka Armoury Crate, dan di sebelah kanan dari tombol shortcut tersebut terdapat sebuah tombol power dengan backlit berwarna merah. Keyboardnya berwarna hitam dengan font berwarna silver keabu-abuan dan backlit RGB tiga tingkat, sebagai tambahan keyboard pada SKU yang kami gunakan ini memiliki backlit RGB yang dapat diatur per tombolnya dan sudah mendukung N-Key Rollover sehingga ketika beberapa tombol keyboardnya ditekan tidak ada input yang miss atau ghosting.
Untuk keyboardnya sendiri memiliki feel yang cukup dalam ketika digunakan sehingga nyaman saat mengetik, hal ini dikarenakan keyboard pada laptop ini sudah mengadopsi teknologi ROG Overstroke dengan jarak antar keyboard yang sangat lapang sehingga typo dapat diminimalisir ketika mengetik di laptop ini.
Touchpad
Touchpadnya memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, dengan dedicated button dan terletak persis di bawah tombol spasi, sehingga ketika menggunakan keyboardnya tangan kami jarang mengenai area touchpadnya. Untuk feelnya sendiri cukup nyaman digunakan, permukannya cukup licin sehingga sangat nyaman digunakan tanpa menggunakan mouse.
Baterai, I/O Port, Storage
Baterai
Laptop ini ditenagai oleh baterai berkapasitas 66Wh, angkanya memang tidak terlalu besar apalagi mengingat spesifikasi laptop ini tergolong monster, tapi bagaimana dengan daya tahan baterainya? Untuk menguji ketahanannya kami menggunakan PCMark 10 Modern Office untuk mensimulasikan pemakaian kegiatan office seperti misalnya mengetik maupun browsing saja, pengujian dilakukan dengan mode Power Saving menyala, scenario profile Silent, WiFi, dan backlit keyboard dimatikan dan brightness diatur ke paling rendah.
I/O Port
I/O Port yang terdapat pada laptop ini menyebar di sisi kiri, belakang, dan kanan. Di bagian sebelah kiri terdapat combo audio port dan USB 3.2 Gen 1 Type-A, sedangkan di belakangnya terdapat konektor DC-in, HDMI 2.0b, USB 3.2 Gen 2 Type-C dengan DisplayPort™ yang sayangnya tanpa dukungan Thunderbolt 3, mantepnya lagi LAN Portnya juga di belakang, yang terakhir di sebelah kanan hanya terdapat port untuk memasukkan Keystone.
Storage
Untuk urusan storage laptop ini mengandalkan dua buah SSD M.2 NVMe yang masing-masing berkapasitas 1TB dari Intel yang berjalan dengan konfigurasi RAID 0 sehingga total kapasitasnya menjadi 2TB, sangat besar memang sehingga kalau ingin menginstall game-game AAA kekinian tidak perlu khawatir akan cepat kehabisan space.
Upgradibility, Audio, Software, Suhu
Upgradability
Bicara tentang opsi upgrade, laptop ini memberikan opsi upgrade yang lumayan banyak. Di dalamnya terdapat dua buah slot RAM yang keduanya sudah terisi dengan kapasitas 16GB 3200Mhz, tiga buah slot SSD M.2 NVMe yang dua diantaranya sudah terisi dengan kapasitas masing-masing 1TB dan satu slotnya masih kosong.
Audio
Untuk urusan audio, laptop ini memiliki dua speaker yang terletak pada sisi kiri dan kanan bagian bawah laptop ini, bagaimana output suaranya? Speaker laptop ini memiliki output suara yang sangatttt mantap, speakernya memiliki karakteristik suara dengan impact bass yang sangat dalam dan treble yang sparkling, pemisahan antar instrumennya juga terdengar sangat rapi, tidak mengherankan karena Asus telah menanam teknologi Smart Amp pada speaker laptop ini. Masih kurang? Laptop ini diperkuat oleh software Sonic Studio 3 yang bisa kalian gunakan untuk memperkuat suara speakernya lagi.
Software
Selain Sonic Studio 3, masih ada beberapa software bawaan pada laptop ini, sebut saja ada ROG GameFirst yang bisa digunakan untuk memonitor koneksi internet, GameVisual yang bisa digunakan untuk mengubah color temperature pada layar laptop ini, baik itu secara manual maupun melalui preset yang sudah disediakan.
Kemudian ada Aura Sync yang berfungsi untuk mensingkronkan backlit antar perangkat Asus, dan yang terakhir ada Armoury Crate yang bisa digunakan untuk memonitor kondisi hardware, mengatur backlit RGB, hingga mengubah scenario profile pada fan laptop ini, selain itu melalui software ini juga kalian dapat mengatur beberapa konfigurasi untuk Keystone.
Suhu
Cooling system pada laptop ini mengandalkan dual N-blade fan dan lima heatpipe yang berukuran cukup besar, dengan exhaust yang terletak di sebelah kiri, kanan, dan belakang dari laptop ini, dengan bagian bawah dan area engsel layar sebagai intakenya.
Kami menguji cooling system pada laptop ini dengan melakukan stress test terhadap CPU Intel Core i9 10980HK dengan menggunakan AIDA64 selama 15 menit di ruangan ber-AC dengan suhu 24 derajat celcius, selama stress test tersebut CPUnya mampu berjalan di 4.29Ghz dengan suhu rata-rata di 79.5 derajat celcius dengan tidak ada titik panas pada area palmrestnya.
Hasil tersebut terhitung sangat baik, hal ini juga imbas dari penggunaan liquid metal pada CPUnya dan 3D Flow Zone yang berupa exhaust berbentuk trapesium pada bagian belakang laptop ini.
Performa, Overclocking Performance, Kesimpulan
Performa
SKU yang mendarat di lab Pemmzchannel adalah SKU yang menggunakan CPU Intel Core i9 10980HK dengan konfigurasi 8 core 16 thread, base clockspeed di 3.1Ghz dan TurboBoost speed hingga 5.3Ghz yang ditandem GPU Nvidia GeForce RTX2070 Super dan RAM 32GB Dual-channel yang berjalan di 3200Mhz.
Untuk menguji kemampuan CPUnya, kami menggunakan scenario profile Performance dengan tambahan software monitoring HWInfo 64, kemudian untuk pengujian sintetisnya kami menggunakan software pengujian Cinebench R15, x264 FHD Benchmark untuk simulasi encoding dan sejenisnya.
Sedangkan untuk performa gaming, GPU Nvidia GeForce RTX2070 Super yang terdapat pada laptop ini mampu untuk menjalankan berbagai game eSport maupun game AAA yang kami miliki dengan sangat lancar di settingan rata kanan dan resolusi FullHD 1080p, FPS yang dihasilkan juga jauh berada diatas 60FPS. Setidaknya untuk game competitif esport untuk serius dengan spesifikasi seperti ini, laptop ini sangat layak digunakan.
Overclocking Performance
Sebagai SKU yang menggunakan CPU unlocked alias bisa diOC, rasanya ada yang kurang jika kami tidak menguji kemampuan OC CPUnya.
Untuk mengOC CPU pada laptop ini cukup mudah, kalian hanya perlu membuka ArmouryCrate dan mengubah scenario profilenya ke Turbo maka CPU pada laptop ini sudah terOC secara otomatis. Dan untuk memantau clockspeed CPUnya pada mode Turbo, kami menggunakan software HWInfo 64 yang dijalankan bersamaan dengan CineBench R15 all core dan single core. Berikut hasil benchmarknya setelah mode turbo di aktifkan.
Kesimpulan
Memiliki kelebihan di daya tahan baterai yang sangat awet, layar berakurasi warna yang sangat tinggi, desain yang cakep, spesifikasi dan performa monster yang dibarengi dengan cooling sistem yang sangat mumpuni, membuat Asus melepas laptop ini dengan harga 60-juta kurang sedikit.
Kalau kita bicara tentang kekurangannya, laptop ini memiliki kekurangan di I/O Port yang tidak memiliki USB Type C dengan Thunderbolt 3 dan absennya SD card reader, dan layar yang masih menggunakan resolusi FullHD, tapi kami rasa kalau soal layar ada alasan tersendiri mengapa Asus masih menggunakan resolusi FullHD pada laptop ini, bisa saja alasannya agar GPU pada laptop ini tidak bekerja terlalu keras dalam menampilkan gambar-gambar beresolusi tinggi sehingga FPS yang dihasilkan bisa stabil diatas 60fps bahkan lebih.
Editor: DayuAkbar