Pembukaan, Spesifikasi, Desain, Dimensi
Pembukaan
Tidak semua orang butuh laptop canggih. Selain karena isi dompet tiap orang yang berbeda-beda, kebutuhannya juga begitu. Jadi kalo cuma buat sekedar ngetik-ngetik buat tugas, atau mengisi kolom excel buat kerja, laptop ini menurut kami sudah sangat cukup. Nah buat yang punya kebutuhan itu tadi, HP 14s yang punya seri lengkap DK1003AU ini bisa jadi salah satu pilihan menarik.
Dengan harga murah, HP ngasih pilihan prosesor AMD Athlon Gold 3150U yang memang ditujukan buat segmen entry level yang hemat konsumsi daya dan bikin daya tahan baterainya lebih lama.
Laptop ini hadir dengan memori RAM 4 GB yang sebenarnya nanggung untuk laptop jaman sekarang. Nah biar makin lebih lancar, pada pengujian nanti kami juga coba menambahkan RAM jadi 8 GB dengan mode dual channel. Sebelum ngomong lebih jauh, mending kita lihat dulu spesifikasinya.
Spesifikasi
Desain
Ciri khas dari laptop entry level langsung keliatan dari desainnya yang polos dan kalem, tapi tetap kelihatan cakep. Dibalut warna silver di bagian cover LCD dan motif brush alumunium di bagian palmrest, laptop ini cukup eye-catching menurut kami. Saat layar laptop ini dibuka, laptop ini langsung menyajikan layar berukuran 14-inch dengan webcam dan dua mic di bagian atas, bagian bawahnya terdapat logo HP. Oh iya untuk bezelnya laptop ini memiliki bezel yang cukup tipis di bagian kiri dan kanan tapi bezel bagian atas dan bawah masih cukup tebal.
Dimensi
Secara umum, dimensi laptop ini dibuat agar mudah dibawa, ditenteng, dan dimasukkan dalam tas. Cocok buat para mahasiswa yang ingin menggunakannya di tempat-tempat seperti perpustakaan, cafe, atau tempat nongkrong lainnya. Tentu saja buat pekerja pun dimensinya tetap asik buat digunakan di luar ruangan. Untuk itu, bobotnya dibuat seenteng mungkin yaitu 1,47 kg aja. Sedangkan panjangnya 32,4 cm dan lebar 22,59 cm. Untuk ketebalannya 1,9 cm.
Layar, Keyboard, Touchpad, Webcam
Layar
Sebagai laptop entry level, HP hanya memberikan layar dengan panel TN yang memiliki resolusi 1366×768. Panel buatan AU Optronics ini tergolong standar. Dan seperti panel TN lainnya, sudut pandangnya terbatas. Bisa dimaklumi karena laptop entry level memang lebih memilih opsi panel ini sesuai kebutuhan yang sederhana serta untuk menekan harga laptop agar lebih murah. Pas kami cek menggunakan Spyder, layarnya punya color gamut sRGB 57%, NTSC 41%, Adobe RGB 42%, dan DCI-P3 42%.
Keyboard
Tombol keyboardnya punya aksen warna silver yang senada sama area sekitarnya. Tidak terdapat area numpad maupun tombol makro lainnya. Sedangkan tombol Power terletak di bagian kiri atas yang terpisah dari area keyboard. Asiknya, di laptop yang murah ini tombol keyboardnya punya backlit dengan dua tingkat kecerahan yang tidak hanya menyala di bagian bawah tombol, tetapi juga pada font-nya. Ini membuat terlihat lebih jelas saat digunakan dalam kondisi gelap. Tombolnya punya travel key yang cukup dalam dan cukup nyaman saat ditekan. Jarak antar tombol cukup renggang satu sama lain sehingga efektif untuk meminimalisir typo.
Touchpad
Jarang kami menemukan laptop entry level yang touchpadnya pake dedicated button. Dan HP 14s udah pake tombol tersebut. Ini jelas bikin enak dipake dibanding cuma satu landasan aja. Dan meski tombolnya gak terlalu empuk, namun tetap lebih enak dipake dibanding gak ada tombol ini. Posisi touchpadnya persis di bawah tombol spasi, sehingga ketika menggunakan keyboardnya tangan kami jarang mengenai area touchpadnya. Feel touchpadnya nyaman buat navigasi dan gak ada kendala. Gak ketinggalan udah dukung multi gesture sampai 4 jari.
Webcam
Webcamnya punya spesifikasi standar. Webcamnya memiliki bentuk bulat berukuran besar jadi agak kelihatan jadul gitu . Posisinya di bezel atas layar dan diapit dua microphone. Untuk resolusinya 720p dengan aspect ratio 16:9 dan frame rate mentok di 30 fps. Untuk hasilnya sih biasa saja, terdapat banyak noise dan kualitas gambar yang pas-pasan seperti laptop pada umumnya.
Baterai, I/O Port, Storage, Upgradibility
Baterai
Untuk pengujian baterai, kami menggunakan PCMark 10 Modern Office dengan mode Power Saving menyala, WiFi dimatikan dan brightness diatur ke paling rendah. Dengan skenario pengujian seperti yang kami sebutkan, laptopnya bertahan cukup lama yaitu 9 jam 14 menit. Dengan kapasitas 41 Whr dan penggunaan prosesor yang hemat daya memang bikin baterainya makin tahan lama. Mantaplah buat ngetik-ngetik di cafe atau kampus tanpa harus buru-buru colok adaptor ke stop kontak.
I/O Port
Meskipun memiliki bandrol harga yang tergolong sangat murah, tapi I/O Port yang terdapat pada laptop ini cukup lengkap, secara berurutan di sebelah kiri ada kensington lock, USB type-C, full size SD card reader, dan indikator storage sama power. Disebelah kanan ada adaptor DC-in, LAN, HDMI, dua port USB 3.1 type-A, sama jack audio.
Storage
Storage yang dipakai memang masih berupa HDD. Tapi kapasitasnya gede yaitu 1 TB. Ini cukup lah buat simpan tugas-tugas ataupun file besar lainnya kayak foto atau video-video 3GP. Untuk performanya emang masih kalah jauh sama yang udah pake SSD. Tapi ingat, SSD lebih mahal dan ukurannya relatif lebih kecil dibanding HDD karena alasan harga. Jadi ya, plus minus lah. Dan biar harga jadi lebih murah makanya HDD SATA-lah yang dipilih SKU laptop ini. Tapi kita juga akan membandingkan perfomanya dengan diupgrade SSD. Untuk performanya kalian bisa liat di grafik berikut ini.
Upgradability
Ini nih yang asik, walaupun murah, laptop ini memberikan opsi upgrade yang cukup asik. Slot RAM ada dua, dan satunya sudah diisi 4GB. Jadi kalau mau upgrade, paling nggak kasih 4 GB lagi, selain semakin besar kapasitasnya, ini jelas bakal ngaktifin mode dual channel. Terus buat slot HDD 2,5 inci ada satu yang sudah keisi 1 TB. Yang menarik, ternyata disediakan slot SSD berjenis NVMe yang menurut kami lebih baik kalian tambah kalau ada budget lebih.
Audio, Suhu, Performa, Kesimpulan
Audio
HP menyediakan pengaturan audio melalui software HP Audio Center. Di bagian output, kalian bisa memilih tiga mode yang ada. Terdapat tiga pengaturan sederhana yang terdiri dari bass, trebel, dan dialog clarity. Sedangkan pilihan presetnya terdapat di bagian bawah. Untuk output suaranya terbilang bagus untuk laptop sekelas. Dengan posisi speaker diatas keyboard, suaranya lantang tapi gak pecah saat diatur ke volume 100%. Meski treble lebih dominan tapi suaranya masih cukup baik. Pengaturan mode maupun preset tidak terlalu berpengaruh banyak perbedaannya. Jika ingin merasakan bedanya, penggunaan headset atau earphone lebih dianjurkan.
Suhu
Sebagai laptop dengan CPU seri U yang rendah konsumsi daya, secara teori suhu yang dihasilkan gak bikin panas. Untuk memastikannya kita melakukan stres test menggunakan AIDA64 yang akan membuat CPU bekerja secara maksimal. Setelah dilakukan pengujian selama setengah jam lebih di ruangan ber-AC dengan suhu 22 derajat celcius, suhu CPU terpantau stabil di angka 69 derajat celcius. Ini jelas terbilang adem. Padahal CPU-nya hanya menggunakan thermal cooling single fan dan single heat pipe. Airhole pada laptop juga minim. Jadi buat aktivitas yang ringan seperti mengetik atau browsing, laptop ini masih nyaman dipakai sambil dipangku karena gak panas.
Performa
Ditujukan untuk menjalankan kebutuhan komputasi ringan, performa-nya dibilang tanggung. Kenapa? Karena dengan RAM yang hanya 4 GB, performa Athlon Gold 3150U ini jadi keliatan gak keluar secara maksimal. Dengan 4 GB yang masih single channel, apalagi berbagi dengan chip grafis Radeon RX Vega 3, bikin performa kurang memuaskan.
Saran kami sih, tambahin budget dikit lagi buat bikin RAM jadi 8 GB. Karena penambahan ram ini bikin peningkatan performance jadi lumayan, termasuk performa grafis yang jadi bisa lebih nyaman main game-game casual sampai esport di resolusi mentok kiri.
Tapi kalau liat performa Athlon-nya sendiri pada laptop ini saat stres test, keliatan bahwa frekuensi clocknya cukup tinggi dan mampu berjalan sampai 3,3 GHz. Clock ini bisa dibilang mentok sesuai dengan frekuensi boost clock secara maksimal sesuai spesifikasinya.
Karena performa cuma cocok buat jalanin yang ringan-ringan aja, kami penasaran bagaimana peningkatan jika RAM kami tambah jadi dual channel 8 GB. Setelah RAM ditambah,terjadi peningkatan skor di beberapa skenario pengujian.
Diantaranya proses editing pada Photoshop mengalami peningkatan kecepatan sekitar 100% lebih. Sedangkan untuk AfterEffect juga mengalami pengingkatan yang cukup bagus. Sedangkan pada simulasi gaming di firestrike, peningkatannya pun sangat signifikan.
Jadi dengan nambah RAM jadi 8 GB, kalian masih bisa nyaman memainkan game-game esport kayak CS:GO atau DOta 2 dengan pilihan grafis mentok kiri. Malah pada pengujian Rise of The Tomb Raider juga skornya meningkat sampai hampir 100%. Lumayan lah.
Kesimpulan
Dengan spesifikasi standar yang kami sebutkan pada tabel spesifikasi, HP 14s dibanderol dengan harga 5,3 juta aja. Dengan harga segitu, laptop ini udah cukup buat kebutuhan ringan seperti yang disebut sebelumnya. Tapi jika kalian pilih SKU dengan menggunakan SSD dan ram 8GB dual channel, harga laptop ini menjadi 6.099.000.
Tapi kalau kalian ingin mendapatkan performa lebih tinggi, disarankan ambil yang sudah upgrade RAM dan SSD-nya. Atau kalau budget terbatas, upgrade salah satunya aja dulu. Jika kalian upgrade dua komponen itu, paling tidak siapkan dana tambahan sekitar 800 -1 juta, atau bahkan bisa lebih rendah dari itu. Upgrade ini bisa bikin RAM jadi 8 GB dan untuk storage bisa menambahkan dengan SSD paling tidak kapasitas 128 GB. Dijamin peningkatannya jadi lebih kencang lagi dan user experiencenya maksimal.
Karena emang lebih ditujukan buat pelajar, sebagai daya tarik tambahan, HP memberikan bonus berupa Microsoft Office Home & Student 2019 ori yang bisa langsung diaktivasi. Gak cuma itu, ada juga bonus backpack lho dan windows 10 home original. Kalau dihitung sih bonus yang diberikan bisa sampai Rp4,4 juta loh.
menarik sekali. tapi ghoib…