Roblox dikabarkan telah diretas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Menurut kabar yang beredar, peretas tersebut masuk bukan melalui celah keamanan, melainkan peretas tersebut diduga telah menyogok pegawai Roblox tersebut demi mendapatkan sebuah akses untuk masuk ke dalam sistem panel dukungan pengguna (customer support) game online tersebut.
Hasilnya, sang peretas dapat melihat data-data sejumlah pemain game Roblox, data-data tersebut meliputi username, password atau kata sandi, dan alamat e-mail pemain, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Tidak hanya itu, rupanya peretas tersebut bisa dengan sesuka hati nya untuk mengatur game online tersebut, contohnya seperti peretas dapat memblokir pemain Roblox, mencopot fitur pengaman 2FA (Two Factor Authentication) dari sebuah akun, dan juga peretas tersebut bisa menjual item (barang) di dalam game yang dimiliki oleh seorang pemain game online Roblox.
Untungnya peretas tersebut mengaku bahwa ia hanya mengganti kata sandi (password) pemain dan menjual beberapa item di dalam game (in game items) dari dua akun Roblox saja.
Sang peretas berkata bahwa ia hanya ingin membuktikan kepada pihak Roblox bahwa game mereka mempunyai sebuah bug atau celah yang harus diperbaiki. Dengan begitu, ia (peretas) akan mendapatkan hadiah dari Roblox karena menemukan dan juga melaporkan bug atau celah tersebut kepada pihak Roblox.
Beberapa perusahaan game, bahkan perusahaan game Roblox memang mereka menggelar sebuah program bug bounty. Tujuan dari program bug bounty ini adalah untuk menjadikan game mereka menjadi baik dan apabila ditemukan sebuah bug atau celah, maka pihak perusahaan game tersebut akan memperbaiki bug tersebut. Bagi orang yang menemukan bug, akan diberikan hadiah oleh perusahaan tersebut.
Editor : Salman “mmonrz”