Seiring berjalan waktu dan wabah virus corona masih mewabah, popularitas TikTok semakin rame di jagat Internet, walaupun ada banyak tudingan yang mengatakan bahwa aplikasi ini merupakan ancaman untuk negara.
Berdasarkan data dari Sensor Tower, TikTok sudah didownload lebih dari 2 milliar kali lewat Google Play Store dan Apple App Store. Jumlah download ini pun sudah termsasuk Douyin, aplikasi semacam TikTok yang khusus di China.
Rekor mencatat bahwa TikTok hanya dalam waktu 5 bulan setelah mereka telah mendapatkan jumlah 1,5 milliar download. Hanya pada kuartal pertama tahun 2020 saja TikTok telah didownload sebanyak 315 juta kali.
Sensor Tower mengatakan bahwa India menjadi pasar terbesar untuk TikTok dengan jumlah persentase download hingga 30,3%, setelah itu diikuti dengan China dengan persentase download 9,7% dan Amerika Serikat dengan persentase 8,2%. Negara Asia Selatan tersebut berperan dengan menyumbang jumlah unduh hingga 611 juta.
Melonjaknya jumlah tersebut ternyata memiliki dampak positif untuk TikTok. Dengan jumlah signifikan hingga $US 456,7 juta, TikTok mendapatkan keuntungan yang cukup besar yang sebelumnya hanya mendapatkan $US 175 juta pada 5 bulan lalu
TikTok pun menjadi aplikasi dengan nomer urut pertama setelah Facebook, Whatsapp, Instagram dan Messenger yang memecahkan rekor dua milliar download sejak 1 Januari 2014.