Mi Note 10 Pro merupakan smartphone terbaru kawakan Xiaomi yang menggunakan kamera 108 MP. Selain itu, Samsung pun juga merilis seri terbaru dari Samsung Galaxy S20, yakni Samsung Galaxy S20 Ultra yang juga menggunakan kamera dengan resolusi 108 MP.
Meskipun kedua kamera ini mempunyai resolusi dan juga sensor buatan yang sama, namun terdapat perbedaan diantara kedua kamera ini.
Lucky Sebastian yang merupakan pengamat gadget asal Indonesia menjelaskan bahwa kamera dari kedua smartphone ini sama-sama menggunakan sensor ISCOCELL Bright HM1. Akan tetapi, kedua kamera pada smartphone ini menerapkan pixel binning yang berbeda.
Untuk Mi Note 10 Pro, mereka menerapkan teknologi Tetracell.
Tetracell merupakan teknologi pixel binning yang menggabungkan empat pixel menjadi satu (2×2). Akibatnya ukuran pixel yang tadinya 0,8 mikron, kini menjadi 1,6 mikron.
Sementara itu, untuk Galaxy S20 Ultra, mereka(Samsung) telah menerapkan teknologi Nonacell.
Nonacell merupakan teknologi pixel binning yang menggabungkan sembilan pixel menjadi satu (3×3). Akibatnya ukuran pixel ini menjadi 2,4 mikron.
Lucky juga mengatakan bahwa ukuran 2,4 mikron sampai saat ini, belum ada brand mana pun yang mengimplementasikan teknologi tersebut pada produk smartphone. Teknologi Nonacell merupakan teknologi pixel binning yang biasanya sering dipakai untuk kamera DSLR dan mirrorless.
Dengan ukuran pixel yang lebih besar, maka cahaya yang bisa ditangkap oleh sang sensor akan jauh lebih besar. Jadi ketika pengguna akan memotret suatu objek dalam kondisi low light, maka hasilnya akan lebih terang.
Walhasil, teknologi Tetracell yang digunakan pada kamera Mi Note 10 Pro akan menghasilkan foto dengan resolusi 27 MP (108 MP dibagi 4 pixel). Sedangkan untuk teknologi Nonacell yang digunakan pada kamera Galaxy S20 Ultra akan menghasilkan foto dengan resolusi 12 MP (108 MP dibagi 9 pixel).
Editor : Salman “mmonrz”