Memasuki tahun baru, akan ada banyak acara ataupun event-event resmi dan ternama yang digelar di seluruh dunia. Termasuk pula, pemilu Amerika Serikat yang akan tiba pada November 2020 nanti. Mengingat hal tersebut, Spotify mengonfirmasi akan mentake-down iklan yang berbau politik yang beredar di platform streaming mereka. Tidak hanya itu, untuk pencegahan yang lebih extra, Spotify akan mentake-down pula aneka program podcast yang berisi unsur politik. Seperti contoh: “The Joe Budden Podcast” atau “Amy Schumer Presents”.
Platform streaming ternama itu juga menambahkan bahwa kebijakan mereka tersebut akan berlaku dan efektif mulai awal tahun 2020 di Amerika Serikat. Sayangnya, belum dikabarkan lebih lanjut mengenai tanggal dan bukan efektifnya.
Kebijakan tersebut dibuat untuk mengurangi black campaign ataupun konten yang berusaha menjatuhkan salah satu pihak dari kandidat dan juga hal ini diharapkan dapat membantu merendam kondisi politik Amerika Serikat yang sudah mulai memanas sejak tahun lalu.
Spotify juga menambahkan bahwa kebijakan penangguhan iklan tersebut juga akan berlaku pada beragam grup yang mempunyai iklan tentang politik, seperti pemilik partai, kandidat pemilu, komite resmi ataupun lembaga politik. Tapi jangan khawatir, kebijakan tersebut tidak akan berlaku untuk iklan yang disisipi pada suatu konten murni, seperti podcast.
Pada awalnya, Spotify memang mengijinkan semua iklan berbau politik khususnya untuk daerah sana. Namun semakin kesini, para pelaku politik negeri tersebut sudah mulai melirik platform tersebut karena hampir semua platform streaming sudah mulai memblokir iklan berbau politik.
Gerakan pemblokiran ini ternyata tidak dilakukan oleh Spotify saja. Twitter sudah mulai melakukan kebijakan pemblokiran konten politik sejak Oktober tahun lalu. Sementara itu, Google pun sudah membatasi pengiklan politik di platform mereka. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada black campaign di antara iklan-iklan tersebut sejak November tahun lalu.