Terkadang, video game menjadi salah satu media programmer ataupun developer untuk berkomunikasi dengan penggunanya. Beberapa developer terutama game developer, sering menyisipkan pesan tersembunyi ataupun amanat untuk para user yang memainkan game developer tersebut. Seperti contoh, game Indie yang pernah penulis main yaitu Cubicle Quest yang mengajarkan bahwa setiap permasalahan yang ada di dunia ini, akan ada solusinya apabila kita berpikir jernih. Namun, bagaimana jika seorang developer melamar kekasihnya untuk menikah melalui game?
Seorang developer bernama Denis Wells berencana untuk melamar kekasihnya melalui game yang didesain dengan grafik pixel. Melalui game tersebut, Dennis melaporkan bahwa dirinya telah sukses menjalankan misi hidup yang selama ini dia perjuangkan.
Melalui video Youtube yang dia upload, Denis menunjukan game 2D side-scrolling kepada kekasihnya yang bernama Cheyenne. Game tersebut langsung dibuat oleh tangan Denis sendiri yang menampilkan Denis dan Cheyenne berkelana menjelajahi banyak dunia dan kemudian bertemu dengan para NPC-NPC yang terasa familiar dengan hidup mereka dan penuh dengan kenangan mereka yang terdahulu.
Namun dibalik tujuan itu semua, Denis telah menyisipkan suatu rencana untuk melamar sang kekasih ketika game hampir tamat. Game yang dibuat dalam waktu 9 bulan tersebut mempunyai ending yang cukup mengharukan untuk Cheyenne. Pada akhir game, dia harus memilih apakah dia akan menikah Denis atau tidak.
Setelah dia memasuki fase ending, Cheyenne tak kuat menahan tangis dan tanpa ragu menjawab iya di game tersebut dan juga melontarkan kata di video tersebut bahwa dia akan menikah dengan Denis.
Game berakhir dengan kemunculan cuplikan to be continued yang menandakan bahwa perjalanan cinta mereka yang baru akan bermula dari sekarang.