Kabar buruk telah datang untuk para pengguna sosial media, database yang berisi 267 juta data para pengguna Facebook sekarang ini beredar luas di Internet. Data yang bocor tersebut antara lain berupa username id, nomer telepon dan nama lengkap.
Data tersebut telah ditemukan oleh Bob Diachenko, seorang security analyst asal Ukraina. Beliau mengemukakan bahwa data yang bocor tersebut kebanyakan adalah data pengguna Facebook untuk region Amerika Serikat.
[NEW REPORT] 267 million Facebook users IDs and phone numbers exposed online. This looks like another exposure, not similar to the previously reported in Sept. More here: https://t.co/eNMacda647
— Bob Diachenko (@MayhemDayOne) December 19, 2019
Namun, menurut Alfons Tanujaya, seorang pakar keamanan cyber dari Indonesia mengemukakan bahwa tidak menutup kemungkinan data tersebut ada yang berasal dari Indonesia walaupun persentasenya kecil.
Alfons juga menambahkan bahwa data yang bocor tersebut tidka terlalu krusial karena tidak ada password yang detail. Dan mostly data tersebut yang menurutnya paling penting adalah nomor telepon dan nama lengkap. Ini cukup memungkinan untuk pengguna nomer telepon tersebut akan menjadi data sasaan yang bernilai untuk bisa menjadi sarana SPAM.
Hal yang dikategorikan sebagai SPAM adalah spam SMS (iklan, promo dan ads lainnya) dan juga telepon dari telemarketer. Tidak menutup kemungkinan pula bahwa nomer tersebut akan digunakan untuk menjadi sasaran phising.
Untuk sekarang, pengguna Internet harus berhati-hati apabila saat menerima SMS atau email yang mengaku dari Facebook dan meminta pengguna untuk mengganti password mereka. Dan alangkah lebih baiknya jika smartphone kita sudah siap sedia TFA Two Factor Authentication.