Brand asal Cina, OnePlus, baru saja mengumumkan suatu sayembara yang mereka namakan bug bounty. Sayembara tersebut digelar untuk meningkatkan keamanan semua pengguna yang menggunakan OnePlus dan menawarkan tawarkan yang mengiurkan yakni ribuan dolar bagi yang bisa menemukan bug tersebut.
Menurut kabar beredar, OnePlus Security Research Center siap membayar sang penemu bug dengan jumlah uang yang main-main hingga USD$ 7.000 atau jika di kurs menjadi Rupiah akan sebesar 97 Juta.

Akan tetapi, nominal tersebut akan tersedia pada kasus khusus atau langka. Sebagian besar bug yang berhasil di kabarkan oleh pihak OnePlus akan mendapatkan uang sebesar USD$ 500-1.500 tergantung seberapa besar bug yang akan di timbulkan.
OnePlus mengumumkan bahwa sayembara mereka tersebut akan terbuka untuk semua peneliti, antusias smartphone, programmer dan kalangan lainnya yang ingin membantu mengamankan pengguna OnePlus.
Ternyata hal tersebut memanglah disengaja mengingat beberapa waktu belakangan ini keamanan produk mereka sempat diperhitungkan. Pada tahun 2017, beberapa orang telah menemukan celah backdoor di beberapa ponsel OnePlus yang memungkinkan perangkat lunak illegal dan berbahaya akan masuk dan menerobos keamanan ponsel.

Tidak hanya itu, pada tahun 2018, situs esmi milik OnePlus sempat terbobol oleh hacker yang membuat detail kartu kredit milik 40.000 pengguna menjadi terancam bahaya.
Dengan adanya program ini, OnePlus berharap akan dapat mendeteksi bug sedetail mungkin, sebelum berhasil tereksploitasi seperti kejadian sebelum-sebelumnya.





















