Walaupun PGL tidak sesering ESL atau DreamHack dalam menyelenggarakan turnamen CS:GO, akan tetapi organizer yang satu ini masih rutin setiap tahunnya menyelenggarakan gelaran terbesar CS:GO Asia yaitu CS:GO Asia Championships yang tidak kalah dari ajang turnamen tier satu lainnya mendatangkan tim-tim papan atas.
Delapan tim telah mengisi jajaran partisipan turnamen ini, mata komunitas CS:GO sekarang ini telah tertuju pada Evil Geniuses yang sempat meraih peringkat satu dunia meskipun hanya sesaat dan berhasil direbut kembali oleh Astralis yang untuk sekarang tidak mengikuti CS:GO Asia Championships 2019.
CHAMPIONS! ?#ReadyWillingAble #CAC2019 #PlayFaster #TeamRazer pic.twitter.com/boTRH1usWE
— mousesports (@mousesports) November 24, 2019
Masuk ke group stage, kejutan langsung terjadi, tepatnya pada grup A dengan Tyloo yang menjadi tim pertama yang berhasil lolos ke playoffs dengan mengalahkan G2 Esports dan MiBR tanpa kalah satu map pun yang akhirnya disusul oleh MiBR dan EG yang mendapat seed dua playoffs.
Sementara itu di grup B, ENCE yang menjadi tim kedua, langsung mulai dari semifinal playoffs dan tim lainnya seperti mousesports beserta AVANGAR juga lolos ke playoffs, menjadikan G2 Esports dan Vici Gaming sebagai tim peringkat paling bawah di turnamen.
Memasuki babak playoffs lagi-lagi Evil Geniuses menunjukkan inkonsistensinya dengan kali ini tidak berkutik menghadapi mousesports, hal yang cukup menarik disini ialah Evil Geniuses dinilai juga kalah map mengingat salah langkah dalam membuat voting untuk map yang mereka mainkan.
Setelah kemenangan Tyloo, tim asal Cina ini kemudian menjadi lawan mousesports. Singa merah asal Cina ini sempat tampil dominan hingga mendekati akhir map kedua, namun malah menjadi berbalik total pada map ketiga yang mengakibatkan Tyloo berakhir gugur di semifinal yang menjadikan hal ini menjadi pencapaian terbaik Tyloo.
Di puncak grand final, akhirnya mousesports menghadapi salah satu mantan anggota timnya sendiri yang kini sudah menjadi bagian dari ENCE yang mencari masa kejayaannya kembali seperti di IEM Katowice pada awal tahun. Sayangnya, mousesports terlihat dominan dan mengalahkan ENCE dengan score 16-10 dan 16-11 di Train dan Inferno.
Menjuarai CS:GO Asia Championships 2019 menjadi gelar terbesar untuk mousesports pada tahun ini yang sebelumnya sempat menjuarai DreamHack Open Tours pada Mei lalu dan pastikan kemenangan ini masih menjadi awalan untuk mereka dan menjadikannya modal percaya diri untuk masuk ke EPL Season 10 pada awal Desember.
Akhir minggu ini, kancah kompetisi masih terus ramai dengan DreamHack Open Winter 2019 dan juga terpenting di waktu yang sama juga ada Esports Championship Series Season 8 yang akan terlihat asik dengan fokusnya persaingan kubu NA dan EU.