Akuisisi yang baru saja dilakukan Evil Geniuses benar-benar tidak mengecewakan, bagaimana tidak ketika roster ini belum seminggu bergabung sudah memberi gelar membanggakan. Potensi tim ini sendiri telah terlihat saat memulai kembali Major dengan sebelumnya gagal besar di Katowice Major dan melalui persaingan yang brutal di Berlin Minor dan terbilang dengan mulus terus hingga Champions Stage yang dinilai peningkatan drastis.
Sayangnya, NRG Esports menilai ekosistem esport CS:GO saat ini masih terasa tidak stabil dan sangat beresiko membuat organisasi rela melepas ke tangan Evil Geniuses yang melihat potensinya ketika tim akan memulai perjalanannya di ESL One: New York 2019.
Baca Juga Dong : CSGO : Evil Geniuses Akan Akuisisi Roster NRG
We did it. pic.twitter.com/DhDXQNYIKT
— Evil Geniuses (@EvilGeniuses) September 29, 2019
Babak group stage pun dilalui dengan memukau setelah menyapu FaZe Clan yang baru saja merekrut coldzera dan membawa broky sebagai stand-in. Roster yang sudah bernama Evil Geniuses di ajang ini juga bertemu Astralis cukup dini dimana NRG telah membaca Astralis setelah kekalahan telak di Major dan membalas balik 2-0 mengamankan slot ke playoffs duluan walau Astralis juga tetap berhasil menyusulnya setelah kalahkan tim senegaranya, OpTic Gaming.
Selanjutnya pada babak playoffs mungkin match Evil Geniuses dan G2 Esports terasa antiklimaks dengan perbedaan skor cukup jauh setiap map dan semifinal sebelahnya mempertemukan dua musuh bebuyutan yang lagi-lagi Team Liquid takluk di tangan Astralis dan kali ini membawa hingga map terakhir dan skor super ketat. Evil Geniuses akhirnya menjadi harapan terakhir sebagai tim tuan rumah di turnamen ini dan dengan cepat langsung merebut map pertama dari Astralis dengan skor sangat jauh dan map kedua berhasil comeback ketika Astralis mulai mengejar skor tapi tetap menjadi milik EG.
Map ketiga bagai dejavu di Major dimana kedua tim overtime panjang di Train dan kali ini setidaknya hanya double OT yang akhirnya dimenangi Astralis tapi EG menunjukkan kualitas roster ini di Nuke yang juga menjadi map penutup dengan skor map 16-8 yang juga mengakhiri match 3-1 untuk Evil Geniuses mengalahkan sang juara Berlin Major 2019.
Baca Juga Dong : Mantap! Razer Akan Perbarui Spesifikasi Blade Pro 17
10.10.2019
Save the date. pic.twitter.com/EKmW9Or4cL
— ESL Counter-Strike (@ESLCS) September 30, 2019
Pencapaian ini terbilang sangat besar selain menjadi gelar pertama di tahun ini untuk tim juga pastinya memuaskan organisasi barunya yang langsung memborong tropi sebagai tuan rumah di ESL One: New York 2019. Selain itu pada hari terakhir turnamen sesuai janji ESL, map Cache yang telah dirombak juga menjadi ajang showmatch yang kini terlihat sangat dipengaruhi efek alam pada segi visualnya dan pengkonfirmasian kembalinya map ini pada 10 Oktober ke ranah CS:GO walau mungkin tidak langsung kembali ke active duty map pool.
Enam dari delapan tim dari ESL One: New York 2019 bisa dibilang tidak akan mendapat istirahat karena mereka akan bergabung dengan sepuluh tim lainnya untuk ajang yang tidak kalah besar dan juga bagian dari Intel Grand Slam yaitu DreamHack Masters Malmö 2019 yang berlangsung 1-6 Oktober dimana Evil Geniuses juga termasuk dan mampukah jaga momentum untuk kembali juara?
Would you look at these groups ?
S T A C K E D ! #DHMasters?️ https://t.co/rp25lLoa7n pic.twitter.com/oDHC16AWNz
— DreamHack Counter-Strike (@DreamHackCSGO) September 20, 2019
Editor : Salman “mmonrz”