Persaingan platform distribusi game digital memang semakin sengit belakangan ini. Terutama sejak Epic Games Store resmi meluncur akhir tahun 2018 lalu yang memiliki berbagai strategi yang begitu menarik bagi para gamer maupun para publisher game itu sendiri.
Namun, di samping banyaknya platform distribusi game baru yang bermunculan, ada juga yang terpaksa harus tumbang. Razer Game Store, platform distribusi besutan Razer ini terpaksa harus menutup layanannya pada akhir bulan Februari ini.
Pihak Razer sendiri tidak mengumumkan secara resmi alasan mengapa layanan tersebut ditutup. Namun, pihak Razer hanya menyatakan bahwa langkah penutupan Razer Game Store ini merupakan salah satu langkah dari proses pengaturan ulang strategi yang tengah dilakukan Razer.
Razer Game Store sendiri mulai beroperasi pada bulan April 2018 silam. Layanan tersebut hadir bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi para pengguna perangkat aksesoris gaming Razer.
Tenggat waktu terakhir sebelum penutupan Razer Game Store adalah tanggal 28 Februari 2019 mendatang. Sebelum itu, para pengguna layanan tersebut harus sudah menggunakan semua voucher yang dimilikinya. Namun setelah layanan tersebut ditutup, seluruh game yang telah dimiliki oleh pengguna masih tetap dapat dimainkan.
Ke depannya, walaupun Razer Game Store akhirnya ditutup, Razer menyatakan akan tetap melakukan distribusi game melalui layanan lain. Salah satunya adalah Razer Gold, sistem pembayaran virtual buatan mereka sendiri.