Kredit gambar: Digital News Asia
Ada kemungkinan di masa depan laptopmu akan menjadi sebuah perangkat yang ditenagai oleh prosessor mobile Ryzen dan modem Snapdragon. Kemungkinan ini terbuka lebar setelah AMD dan Qualcomm mengumumkan kerjasama untuk memberi daya hidup pada PC Always Connected, yang agaknya bakal menjadi tren baru di masa depan komputasi.
Laporan kami beberapa hari lalu menguak usaha Microsoft yang gigih memperjuangkan penggunaan prosessor mobile ke ranah laptop. Hasilnya adalah dua laptop masa depan yang menggunakan yang akan menggunakan chipset prosessor berbasis ARM, terutama yang diproduksi oleh Qualcomm.
Nah, kongsi baru yang dibangun oleh AMD dan Qualcomm, yang diumumkan pada 6/12 lalu memberi kepastian tentang kerjasama keduanya dalam pengembangan produk laptop ‘Always Connected’. Artinya sederhana: di masa depan kita akan melihat prosessor Mobile Ryzen milik AMD dalam satu paket distribusi bersama modem Snapdragon LTE.
Apa itu Always Connected?
Laptop tipe ‘Always Connected’ sebetulnya memiliki konsep sederhana, di mana sebuah modem LTE bakal terintegrasi langsung ke dalam badan laptop. Ini kemudian menjadikannya sebagai sebuah perangkat laptop dengan modem LTE internal. Jadi pengguna laptop tersebut nantinya tidak perlu mencari cafe dengan koneksi Wi-Fi kencang untuk membuka email. Cukup menghidupkan fitur modem LTE yang tertanam di dalamnya, penjelajahan internet bisa dilakukan dengan mudah setelahnya.
Masa depan Multimedia
Prosessor Ryzen Mobile sebetulnya sudah diumumkan kehadirannya di bulan Oktober silam. Ketika itu AMD mengklaim kemampuan prosessor mereka yang dipakai untuk memberi daya hidup kepada sejumlah laptop dengan form factor ultrathin.
Sebagaimana dikutip dari laman NDTV, prosessor tersebut diharapkan bisa menopang resolusi 1920×1080 ketika menjalankan beberapa gim macam CS: GO, DOTA 2, dan League of Legends. Sementara itu gim lain macam Quake Champions dan Overwatch diharapkan bekerja pada resolusi 1280×720, dan berjalan pada 43fps dan 66fps meski angka ini tergantung pada pengaturan yang digunakan pengguna.
Fitur lain seperti Freesync 2 dan HDR juga didukung, baik untuk monitor eksternal maupun internal. Dan fitur streaming 4K juga didukung oleh Netflix, Vudu, dan Amazon. Lalu apa artinya semua ini? Sederhana: gim multiplayer seperti Counter-Strike maupun Overwatch bisa langsung dimainkan di laptopmu, kendati kamu sedang berada di dalam mobil atau transportasi umum. Ini dimungkinkan berkat keberadaan modem LTE Qualcomm yang tertanam langsung di badan laptop.
Apa yang ditawarkan oleh AMD dan Qualcomm terdengar menjanjikan, setidaknya di atas kertas. Selama ini masalah portabilitas, terutama soal kemampuan sebuah laptop yang sanggup menyamai kemampuan smartphone dalam hal koneksi langsung ke jaringan internet, memang hanya menjadi riak-riak kecil. Artinya meski bukan masalah besar, namun agaknya beberapa orang pengguna bakal mendapatkan keuntungan lebih ketika laptop mereka mampu terhubung langsung ke jaringan tanpa harus menggunakan modem tambahan atau terkoneksi ke dalam jaringan Wi-Fi.
Dan ya … tawaran semacam itu cukup menjanjikan. Meski begitu, perangkat laptop ultrathin yang ditenagai AMD dan Qualcomm belum akan hadir di pasaran dalam waktu dekat. Lebih jauh lagi, tidak ada detil lain yang dibuka ke publik. Jadi untuk sementara kita hanya bisa berharap.
Tetapi satu hal yang pasti, ketika tingkat portabilitas laptop meningkat, maka hubungan pertemanan antara AMD dan Qualcomm punya kapasitas untuk memberi ancaman kepada Intel, yang sebetulnya sudah kadung menancapkan kuku dalam-dalam ke pasaran laptop gaming.
Bagi kita-kita, apa yang dilakukan oleh keduanya berarti banyak pilihan yang bisa dipertimbangkan di masa depan.
Comments 2