Kemarin, Asus secara resmi memperkenalkan keluarga Asus Zenfone 4 Selfie mereka setelah sebelumnya, memperkenalkan Asus Zenfone 4 Max Pro Series. Dalam acara kali ini, terdapat beberapa seri sekaligus dalam keluarga Asus Zenfone 4 Selfie yang diperkenalkan ke khalayak umum. Apa saja keunggulan masing-masing seri Asus Zenfone 4 Selfie yang beredar di Indonesia, yuk kita ulas sama-sama.
Sebelum kita selidiki seri per seri, ada baiknya kita cari tahu sedikit tentang benang merah dari kesemua produk Asus Zenfone 4 Selfie series ini sendiri. Mengetahui nama keluarganya yakni “Selfie”, pastinya kita sepakat mereka semua menawarkan kemampuan Selfie yang harusnya di atas rata-rata smartphone yang tidak meng-highlight fitur ini. Yang wajib anda ketahui, development kamera depan pada Selfie series lebih dahsyat dari lensa belakang. Baik Asus Zenfone 4 Selfie (ZD553KL) maupun Asus Zenfone 4 Selfie Pro (ZD552KL), keduanya menggunakan dual Selfie Camera plus 120° Wideangle Wefie.
Mari lihat dulu tabel perbandingan spesifikasi dan harga Asus Zenfone 4 Selfie series di bawah ini.
Spesifikasi dan Harga Asus Zenfone 4 Selfie Series di Indonesia
Lalu, apa saja yang berbagi pakai antar kedua seri ini?. Setelah kita telusuri, banyak juga yang identik mulai dari konsep desain dan pilihan warna, ukuran layar 5,5-inch, kapasitas RAM, ROM, dan battery, serta versi OS dan launcher yang sama-sama sudah dibekali ZenUI 4.0. Dengan perbedaan harga mencapai 1,5 juta rupiah, pastinya kelebihan yang ditawarkan versi pro, jauh lebih melimpah. Nanti kita akan ulas juga satu per satu walau tidak terlalu dalam. Karena, belum secara langsung mencicipi unit smartphonenya.
Asus Zenfone 4 Selfie ZD553KL
Kita mulai dari seri ZD553KL yang merupakan versi terjangkaunya. Penggunaan SoC Qualcomm seri Snapdragon 430 yang lebih low, layar non-amoled, dan chasssis yang keseluruhan bermaterial plastik, adalah 3 poin utama yang membuat ZD553KL bisa 1,5 juta lebih murah. Mengakali beberapa hal tadi, Asus mencoba menawarkan konfigurasi RAM dan ROM kapasitas super. Dengan RAM 4GB dan ROM 64GB, ia menyasar kalangan yang tidak membutuhkan butuh performa SoC kelas tinggi, melainkan bergantung pada fitur yang butuh dukungan RAM dan kapasitas penyimpanan.
Walau sekilas hadir dengan konsep dual-lensa serupa, namun spesifikasi sensor utama yang digunakan ZD553KL bukan Sony melainkan OmniVision 20880. Resolusi 20MP, dengan pixel size 1.4uP, serta aperture 2/0. Yang unik, ZD553KL dipasangkan dengan sensor wideangle 8MP dimana versi Pro ZD552KL yang hanya 5MP.
Asus Zenfone 4 Selfie Pro ZD552KL
Sedangkan untuk versi Pro ZD552KL, Asus masih setiap dengan SoC mid-range Snapdragon 625 yang memang sudah terbukti berkualitas sejak mereka hadirkan dalam Zenfone 3 series. Dengan performa SoC yang sudah mumpuni, Asus cukup smart dengan tidak terlalu berlebihan menanam kapasitas RAM pada ZD552KL. Untuk pasar Indonesia, ia dikombinasikan dengan RAM 3GB saja. Tapi yang kami sayangkan, kenapa masih agak pelit memberi kapasitas internal 64GB. Toh, smartphone untuk mobile photography butuh banyak ruang penyimpanan. FYI, yang masuk Indonesia ROM 32GB.
Kalau untuk ROM kurang, untuk bagian layar, Asus cukup royal dengan memberi layar jenis Amoled dan proteksi Gorila glas 3. Biasanya, hanya ada pada seri flagship mereka, namun kali ini turun ke seri Selfie. Secara kebutuhan, layar Amoled memang berguna saat berfoto di luar ruangan dengan sinar matahari pada posisi vertikal. Untuk audio system, versi Pro juga jauh lebih baik dengan NXP Smart Amp dan DTS Headphone:X.
Tapi yang paling signifikan tentu di kekuatan sensor kamera yang ditawarkan si Pro. Sensor utama Sony IMX 362 yang di optimize sedemikian mungkin oleh pihak Asus. 2X Light Sensitivity, 24MP DuoPixel Sensor (2x12MP), Asus SuperPixel Engine dan masih banyak lagi. Hmm.. Bikin ngiler gak sih?.
Sepertinya jika berkesempatan mereview unit versi Pro-nya ini, sudah kebayang apa saja yang bisa dilakukan. Dengan kekuatan kamera depan + LCD sebagai view-vinder menghadap pengguna, si 700D bisa pensiun dini nih.