Bagaimana Anda akan mendefinisikan monster dalam wujud laptop? Yah, Anda perlu menengok sejenak ke sebuah produk laptop baru yang dirilis oleh ASUS, GX800. Terus terang saja, kami butuh beberapa saat untuk mendefinisikan laptop tersebut. “Ini laptop atau mesin luar angkasa?” Demikian tanya kami ketika pertama kali melihat wujudnya dalam bentuk foto.
Memang, wujud yang sudah kami lihat hanya sebatas prototype ASUS GX800, yang tentu saja tidak cukup, sampai kami melihat wujud aslinya. Namun yang jelas ASUS akan merilis laptop pertama yang hadir dengan sistem pendingin air. Secara visual ASUS GX800 terlihat masif dan pastinya mengejutkan. Mungkin bukan tipikal laptop untuk mereka yang menyukai perangkat yang ringkas, ringan, dan tidak terlalu memakan banyak tempat. Namun sekali lagi, GX800 tidak bisa diremehkan begitu saja.
Sistem pendingin air pada ASUS GX800 diletakkan di bagian belakang laptop, berfungsi sebagai dock. Dan bagian inilah yang kemudian menjadikan laptop tersebut terlihat besar dan masif. GX800 tampil dengan wajah yang lebih menyerupai mesin ketimbang sebuah laptop. Dan tentu saja, perangkat tersebut ditujukan untuk para gamers kelas berat, yang selalu mencari kecepatan, ketangguhan, serta ketahanan sebuah laptop.
Bagaimana dengan spesifikasinya?
- Prosessor: Intel Core i7-6820, kecepatan 2.7-GHz
- Pengolah Grafis: NVidia GeForece GTX 980 GPU (Dual), 8GB VRAM
- RAM: 64GB
- Penyimpanan: SSD 512GB
- Layar: 1920×1080
- Dimensi: 18×13.3×1.8 inch
- Port yang tersedia: USB 3.1 Tipe-C (1x), Thunderbolt (1x), USB 3.0 (3x), Mini DisplayPort, HDMI 2.0, card reader 2-in-1, jack mikrofon dan headphone, ethernet
- Berat: 5.7kg (laptop), 4.7kg (dock pendingin)
Dari segi desain, ASUS GX800 bukanlah tipikal perangkat untuk orang yang merasa cukup hanya dengan sebuah laptop berdimensi kecil dan tidak terlalu banyak memakan ruang di atas meja kamar. Berat laptopnya cukup besar, yakni 5.7 kilogram. Bila ditambah dengan dock pendingin dengan berat 4.7 kilogram, maka total berat keseluruhan mencapai 10.4 kilogram! Jelas bukan sebuah monster yang bakal Anda letakkan di atas meja kamar, kecuali Anda adalah seorang nerd yang selalu haus dan meminta kehadiran laptop super.
Dari segi desain, ASUS GX800 agaknya memang sengaja didesain supaya tampak mirip dengan pesawat luar angkasa. Aksen chrome berwarna rose-gold ditambahkan, lengkap dengan chasis aluminum dengan LED backlit. Dock pendingin yang bisa dikaitkan di bagian belakang laptop menambah kesan bahwa perangkat tersebut datang dari luar angkasa.
Beberapa dari Anda mungkin bertanya-tanya untuk apa dock pendingin sebesar itu ditambahkan? Jawabannya mudah. Dengan Intel Core i7-6820 serta sepasang NVidia GeForce GTX 980 sebagai pengolah grafisnya, sistem pendinginan berbasis air akan membantu laptop untuk mengeluarkan potensi terbaiknya tanpa harus mengalami panas berlebihan.
Bagaimana Performanya?
Dua hardware pengolah grafis dalam satu tubuh menjanjikan kekuatan lebih. Situs Laptopmag menguji coba GX800 menggunakan game Rise of the Tomb Raider, dan mendapatkan skor 59 frame per detik pada setting Very High. Sementara itu ketika dimainkan menggunakan Tom Clancy’s Rainbow Six, sepasang NVidia GeForce GTX 980 menghasilkan angka benchmark 135 fps pada setting High. Konon katanya skor yang dihasilkan GX800 melampaui kemampuan MSI GT72 Dominator Pro Dragon Edition, yang hanya menggunakan sebuah pengolah grafis NVidia GeFore GTX 980.
Pada dasarnya apa yang ditawarkan oleh ASUS GX800 adalah sebuah monster yang menunjukkan kekuatan besar sekaligus kedahsyatan sebuah laptop gaming. Mungkin sah bila kita menyebutnya sebagai salah satu laptop gaming paling powerful yang pernah dibuat.