Sekalipun kampanye produk hemat daya digelontorkan besar-besaran oleh para produsen processor, agaknya ini tak pernah diserap sempurna oleh masyarakat IT yang masih cenderung mengutamakan budget dan model sebagai penentu pilihan produk.
Pernahkah kita mengkaji ulang keperluan kita saat ingin membeli sebuah komputer. Terutama kebutuhan utama yang akan kita gantungkan pada kemampuan komputer yang kita akan beli tersebut. Karena umumnya, saat kita memutuskan membeli komputer, kita mendasarkan pilihan pada kemampuan finansial, tanpa sedikitpun bijak perihal spesifikasi, performa, efisiensi daya dan layanan purna jualnya.
Efisiensi atau Spesifikasi?
Jika kebutuhan komputasi kita rendah, mengapa harus membuang banyak rupiah untuk sebuah PC high-end yang belum tentu bekerja semua corenya setahun sekali? Tambah lagi jika space yang ada pada ruang kerja minim, hingga dengan berbagai cara kita paksakan agar Desktop PC yang besar terlihat manis nongkrong di atas meja kerja, padahal kan gak sopan ;D
ASUS Eeebox EB1036 – Mini Desktop Modular Yang Hemat Daya
Akan lebih baik kita mengutamakan efisiensi daripada spesifikasi yang belum tentu kita gunakan. Pun, sudah banyak Mini-PC dari merk dunia yang hadir dengan harga “sangat” bersahabat. Salah satunya Eee Box EB1036 dari Asus yang kita review kali ini.
Specification
Intel Celeron J1900
Adalah versi BayTrail 22nm Desktop Quad core, yang memiliki clockspeed lebih tinggi dari saudaranya Intel Atom Z3735 series yang ditargetkan untuk kelas Tablet. Dengan clockspeed 2,0GHz dan burst speed CPU hingga 2,44GHz, wajar ia mengkonsumsi daya yang 2x lebih besar dibanding Atom Z3735 series, yakni TDP 10W. Untuk kontroler memory dedicatednya, sudah mendukung dual channel dengan maksimal clockspeed 1333MHz.
Port & Connectivity
Karena kategori produk ini adalah mini Desktop PC, Asus membenamkan konektifitas yang cukup lengkap pada Asus Eee Box EB1036. Bahkan anda masih bisa temukan serial port pada unit ini. Sangat membantu sekali jika ingin diaplikasikan sebagai PC POST. Di bagian belakang, anda bisa temukan dua jenis video out port, Analog D-Sub dan HDMI. Netwok RJ45 port dan WiFi Antena jack, charging port dan tentunya Serial Port (Comp Port).
Di front panel, anda bisa temukan 4 buah USB port yang salah satunya sudah mengadopsi USB 3.0. Sebuah Card Reader dan Audio port terpisah untuk line out dan line in.
Upgrade Option
Menurut salah satu thread luar, Asus Eee Box EB1036 menawarkan 2 slot SoDimm dan masih menurut thread tersebut, EB1036 ini menyala normal dengan sekeping SoDimm 8GB DDR3L. Jika menurut web resmi Intel, Celeron J1900 hanya mampu mengontrol RAM maksimal 8GB, jadi sepertinya tak memungkinkan memasang 16GB pada EB1036 ini.
Sedangkan untuk Storage, pada product page di website resmi Asus, Asus Eee Box EB1036 bisa menampung 500GB atau maksimal 1TB. Atau jika hendak menggunakan SSD, terpaksa anda menggusur HDD 2,5 tadi dan memasang SSD 2,5-inci 64GB atau 128GB.
Performa
Agak disayangkan unit yang kita terima tidak sesuai spesifikasi yang tertera pada product page Asus, terutama disisi OS. Dengan windows 7 yang terinstal pada unit yang kami review, terlihat sekali hardware kurang bekerja maksimal akibat driver tidak optimal.
Di atas kertas, seharusnya Intel Celeron J1900 mampu mengalahkan performa Intel Atom Z3735 series dari sisi manapun. Namun dari uji coba pada review kali ini, nampaknya banyak sekali hal yang harus dimaksimalkan agar kinerja EB1036 ini sesuai karakter aslinya, upgrade RAM dan kembali ke OS windows 8.1 misalnya.
Conclusion
Asus EB1036 ditargetkan bagi pengguna pc dengan kebutuhan minimal seperti office, browsing dan multimedia ringan. Designnya yang compact plus metode penempatan yang modular, membuat Asus EB1036 mampu tampil manis di bentuk meja kerja apapun.