Desain laptop 1-2 tahun belakangan rasanya flat banget ya, gitu gitu ajah, paling cuma beda warna doang. Tapi ada 1 brand yang konsisten berinovasi untuk menciptakan produk yang unik dan beda. Ialah ASUS. Dan ini dia ASUS Zenbook 14X OLED.
Spesifikasi ASUS Zenbook 14X OLED Space Edition
Intel® Core™ i9 12900H (6P Core & 8E Core, 20 Threads, Turbo Boost up to 5 GHz, Max Turbo Power 115W) |
---|
32GB Onboard Memory LPDDR5 4800MHz |
Intel® Iris® Xe Graphics with 96 Execution Unit |
14 inch” 4K (3840 x 2400) 16:10, asus OLED, 90Hz 0.2 ms, 400 nits, DCI-P3 100%, Pantone Validated, VESA HDR True Black |
1TB SSD NVMe™ PCIe® gen 4 M.2 SSD |
720P HD Camera with Electronic Privacy Shutter |
63 WHrs, 3S1P, 3-Cell Li-ion |
Overview
Perkenalkan, ini adalah ASUS Zenbook 14X OLED. Sebuah ultrabook special edition yang diciptakan untuk memperingati laptop pertama ASUS yang diberangkatkan ke luar angkasa pada tahun 1997.
Nah laptop itu bernama ASUS P6300, laptop yang dipilih oleh uni soviet untuk menunjang kebutuhan para astronot di stasiun luar angkasa bernama MIR Station selama 600 hari, jadi laptop ini punya value historis yang cukup panjang.
Nah laptop ini hadir dengan body berbahan alumunium yang dibaluti warna eksklusif Zero-G Titanium, persis dengan warna yang digunakan pada desain desain stasiun luar angkasa.
Desain Eksklusif Space Edition
Nah bisa dilihat ya di bagian cover terdapat ornamen ala luar angkasa dengan titik titik sandi morse bermakna “Ad Astra Per Aspera” yang artinya menuju bintang melalui kerja keras.
pada bagian bawah keyboardnya juga terdapat sejenis koordinat, yang pas kami cari ini mirip sama The Golden Record Voyager yang isinya adalah map letak bumi jika dilihat dari matahari sebagai titik pusat tata surya Bima Sakti.
Filosofis banget emang nih ASUS gokil, dipikirin loh ya detail-detail kecil kaya gini. Dimensinya juga ringkas banget, cuma 31.12 x 22.11 dengan ketebalan 1.59 cm ajah, dengan berat 1.69.
Layar
Masuk kebagian layar, laptop ini dibekali layar touchscreen dengan kualitas cakep abis. Panel nya pake OLED beresolusi 4K dengan luas color gamut hampir sempurna, kesemua indikator color udah diatas 95%, mulai dari sRGB sampai DCI-P3.
Dengan layar kaya gini sih, kami pastikan udah bisa digunakan di semua kebutuhan kalian, mau content creator, atau designer yang butuh layar dengan akurasi warna yang perfect atau cuma sekedar untuk nonton film misalkan, ini udah oke banget.
Apalagi layarnya juga tersertifikasi Vesa HDR True Black yang bikin konten konten dengan dukungan HDR bisa ditampilkan dengan dengan sempurna di layar laptop ini.
Zen Vision
Nah dibagian cover nya juga terdapat layar kedua bernama Zen Vision, yang berfungsi untuk menampilkan berbagai animasi, mulai dari waktu, persentase baterai dan banyak lain.
Layar kedua ini menggunakan panel OLED Monokrom dengan ukuran 3.5 inch. Yang bisa kalian customize melalui Software My ASUS. Ngeliat layar gini nih, sekilas gw keinget si sama Z Flip yang gw pake sekarang, nih. Mirip kan.
Keyboard
Kebagian bawah, Asus sudah menyematkan keyboard Asus ErgoSense yang di develop dengan desain khusus ala Space Edition, saat digunakan mengetik, kami rasa feelnya nih nyaman banget, jarak antar key nya juga dibuat presisi.
Terdapat pula fingerprint scanner yang dibuat menyatu dengan tombol power yang letaknya di sisi kanan atas keyboardnya. Terlihat laptop ini punya touchpad yang luas dengan dukungan NumberPad 2.0.
Konektivitas & I/O Port
Untuk urusan I/O port, laptop ini dibekali I/O yang kami rasa sangat minimalis tapi future proof banget, di sisi kanan hanya terdapat 1 USB A dan 1 combo audio jack. Sementara di sisi kiri terdapat 2 thunderbolt 4 dan 1 HDMI 2.1.
Memang terlihat sangat sedikit, tapi kalau untuk kebutuhan harian sih kami rasa udah cukup ya. Beda kalau untuk produktivitas, seperti content creator, yang mungkin butuh banyak I/O port saran kami siapkah USB dongle untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Dan untuk konektivitas nirkabel, laptop ini sudah dibekali Wifi 6E Dual Band 2X2 dan Bluetooth 5 yang bikin pengalaman penggunaan konektivitas nirkabel, nyaman dan minim latensi.
Webcam
Laptop ini dilengkapi webcam dengan resolusi perekaman maksimal 720P-30FPS, yang dilengkapi 2 mikrofon dengan fitur ASUS AI Noise Cancelling Technology. Kualitas warna yang dihasilkan pun terbilang lumayan, meskipun gak bagus-bagus banget.
Storage & Upgradabality
Untuk urusan storage, gokil banget sih asus nih, dibekali SSD gen 4 dengan transfer rate yang tembus sampai 7100an Mbps. Akhirnyaa pecah telor, ada juga brand laptop indo yang kasih storage dengan kecepatan kaya gini.
Ini menjadikan laptop Zenbook 14X Oled jadi laptop dengan SSD terkencang nomor 1 yang ada di lab kami. Kami berikan apresiasi sebesar besarnya untuk ASUS pokoknya.
Dan untuk urusan memory nya pun gak nanggung nih, udah 32GB LPDDR5 berfrekuensi 4800MHz, pokoknya urusan storage & RAM harusnya sih aman banget ya, kapasitasnya gede, kenceng pula.
Performa
Kita masuk ke poin paling penting nih, yaitu performa. Gak nanggung nanggung unit yang kami review ini pake Intel Core i9 12900H yang biasa dipake sama laptop-laptop gaming kelas atas.
Punya boost clock up to 5 GHz dengan TDP yang bisa boost sampai 115 Watt. Dan untuk urusan grafis, ultrabook tipis ini dibekali dengan iGPU Intel Iris Xe Graphics dengan total 96 execution unit.
Pengujian CPU
Di pengujian pertama, seperti biasa, kami lakukan pengujian stress test menggunakan Cinebench R23 yang dijalankan 10X berturut turut dengan suhu ruangan 25 derajat celcius.
Saat melihat hasilnya, kami rasa sih performa CPU nya kayaknya emang diturunin sih untuk menjaga nilai suhunya biar gak over banget. Skor average nya cuma nyentuh 11.850 an point doang.
kalau perbandingannya sama laptop gaming yang pake i9 12900H tentu ketinggalan, tapi kalau perbandingannya sama ultrabook di harga sekelas, tentu ini jadi salah satu yang terkenceng yang ada di pasaran.
Temperature
Dan untuk urusan suhu, bisa dibilang laptop ini punya nilai suhu yang cukup panas ya, bahkan saat kondisi idle, suhunya nyentuh di angka 65 an derajat celcius. Dan saat full load, suhu maksimalnya nih bisa 105 derajat celcius cuy.
PR banget emang urusan suhunya. Tapi ada tapinya nih, walaupun suhunya tinggi, nilai deviasi performanya nih kecil banget cuma 1% doang, stabil banget sih gokil.
Power Usage
Saat full load, kami pun turut memantau clock yang berjalan pada CPU nya, terlihat memang di beberapa titik, CPU nya nih bener bener mampu boost sampai 5GHz, dengan CPU Package power yang mentok di 50an watt doang.
Jadi udah valid ya, emang power nya nih bener dilimit untuk menjaga kestabilan performa yang dihasilkan dari laptop ini.
Baterai
Ngomongin power, tentu akan langsung terhubung ke urusan baterai nya ya, laptop ini dibekali baterai berkapasitas 63 WHrs yang saat kami uji menggunakan PC Mark 10 modern office, dengan konfigurasi best power efficiency, Wifi on dan brightness 50%.
laptop ini hanya mampu bertahan sampai 6 jam 33 menit doang, cukup pas pas an ya sebenernya, kalau kita bandingin sama laptop zenbook lain, yang idealnya mampu bertahan sampe 8 jam an.
Benchmark Productivity Software
Selanjutnya tentu kita juga uji laptop ini dengan software produktivitas seperti PC Mark 8 yang menguji sejauh mana kemampuan editing kelas ringan hingga menengah.
Dan hasilnya laptop ini masih bisa diandalkan untuk penggunaan editing semacam photoshop maupun after effect, dengan penggunaan yang disesuaikan tentunya.
Gaming
Kalau dipake gaming? tentu bisa lahh, game game kompetitif kayak valorant bisa tembus sampe 150 an fps. Kalau game AAA? yang pasti agak sulit sih, dan bukan market nya juga.
Kalau kalian cari laptop untuk game AAA, yaa beli laptop gaming ajah sekalian yang memang ditujukan untuk penggunaan gaming bukan ultrabook productivity semacem ini.
Kesimpulan
Masuk ke kesimpulan, menurut kami laptop ini akan sangat cocok untuk para pengguna yang mencari laptop tipis, ringan, dengan tampilan desain yang nyentrik tapi gak belok ke arah yang norak, lebih ke futuristik.
Yang berbeda dari laptop pada umumnya. Performanya pun gak nanggung, udah pake i9 12th gen H series dan SSD gen 4 yang performanya kenceng banget untuk sekelas ultrabook. Layarnya? wuihh jangan ditanya cakep, vivid, dan nyaman banget diliatnya.
Tapi ada 1 hal minor yang jadi PR untuk asus pada laptop ini menurut kami, yaitu daya tahan baterai yang menurut kami seadanya banget, cuma 6 jam, disaat ultrabook lain rata-rata punya daya tahan baterai hingga 8 jam an.
Harga & Ketersediaan
Kalian bisa mendapatkan laptop ini dengan harga mulai dari Rp 30 jutaan. Gimana harga yang menarik kan? Nah itu dia review ASUS Zenbook 14X OLED Space Edition kali ini.
Baca juga: