Intel tampaknya berambisi untuk terus mengejar pengembangan armada taksi robot mereka sendiri. Taksi robot tersebut nantinya bakal bisa menyetir sendiri tanpa sopir manusia. Salah satu langkah besar yang dilakukan oleh Intel untuk membuat taksi robot ini adalah dengan mengakuisisi Moovit.
Moovit adalah startup transportasi asal negara Israel yang membuat aplikasi untuk transportasi publik. Dan nilai akuisisi Intel atas perusahaan Moovit tersebut mencapai harga sebesar US$ 900 juta atau sekitar Rp 13,5 triliun.
Aplikasi Moovit menggunakan sebuah data transportasi publik yang dilakukan untuk membuat perencanaan rute yang mirip dengan aplikasi peta buatan Google ataupun Apple. Perusahaan Moovit ini turut menyediakan akses ke layanan penyewaan sepeda serta ride hailing macam Uber dan juga Lyft.
Berdasarkan beberapa sumber yang beredar, aplikasi Moovit ini memiliki 800 juta pelanggan dan melayani sebanyak 3.100 kota dari 102 negara. Perusahaan yang didirikan di daerah Tel Aviv, Israel ini pada tahun 2020 ini kini memiliki pegawai sebanyak 200 orang.
Alasan Intel mengakuisisi Moovit karena akan membantu merekauntuk masuk kedalam industri mobility, termasuk layanan taksi robot. Layanan ini diproyeksikan akan memiliki nilai mencapai sebesar US$ 160 miliar atau sekitar Rp 2.400 triliun pada tahun 2030 mendatang.
Hubungan erat antara perusahaan Intel dan perusahaan Moovit sudah berlangsung sejak tahun 2018 lalu. Pada saat itu, perusahaan Intel memimpin sesi pendanaan Moovit sebesar US$ 50 juta.
Sebelum mengakuisisi Moovit, Intel juga telah lebih dulu mengakuisisi startup asal negara Israel seperti perusahaan Moovit yaitu Mobileye pada tahun 2017 lalu, startup ini fokus untuk memproduksi kamera untuk mobil tanpa awak.
Editor: DayuAkbar