Gelar juara Intel Grand Slam menjadi tinggal selangkah lagi setelah Team Liquid terus menjadi tim nomor satu di dunia saat ini. Memulai ESL Pro League Season 9 dengan buruk langsung jatuh ke lower bracket melawan North di opening match tapi dengan gigih tetap berhasil lolos ke playoffs.
Perempat final malah menjadi match terbesar untuk Liquid yang langsung bertemu Astralis yang langsung merebut map pertama tapi langsung sapu balik di map kedua dan Vertigo menjadi persaingan ketat yang akhirnya Astralis lagi-lagi terjatuh.
??? #ESLProLeague CHAMPIONS: @TeamLiquid ??? pic.twitter.com/ImrcOrf23w
— ESL Counter-Strike (@ESLCS) June 23, 2019
Setelah sapu mousesports 2:0 di semifinal, Liquid menghadapi G2 Esports yang semakin membaik belakangan ini dan kali ini berhasil masuk grand final dimana sudah lama sekali G2 mendapat pencapaian sebaik ini. Meski G2 berhasil bawa Dust II ke overtime tapi Liquid tetap berhasil tutup game pertama yang juga langsung berlanjut ke map kedua dengan dominasi sepihak dari Liquid.
Meski sudah terpojok G2 tetap berhasil memberi perlawanan di Nuke untuk membawa match ke map keempat dimana Inferno yang sampai triple overtime tetap akhirnya menjadi milik Team Liquid untuk menangkan match 3:1.
Setelah dua kali berturut-turut digagalkan Astralis, kali ini Team Liquid berhasil menjuarai ESL Pro League Season 9 yang selain terus mengukukuhkan posisi mereka sebagai nomor satu di dunia juga menjadikan satu langkah lagi ke gelar Intel Grand Slam. Kesempatan tersebut juga akan segera tiba yaitu pada ESL One Cologne 2019 yang dimulai 2 Juli mendatang dimana digadang menjadi turnamen yang paling sulit dengan semua tim tangguh hadir semua.