Tak lama setelah peluncuran iPhone 17, perhatian para penggemar Apple kini tertuju pada MacBook Pro generasi terbaru. Berdasarkan informasi sumber terpercaya, Apple diperkirakan akan menghadirkan MacBook Pro terbaru antara akhir 2025 hingga kuartal pertama 2026. Serupa dengan seri sebelumnya, MacBook Pro terbaru kemungkinan tersedia dalam dua ukuran layar, yakni 14 dan 16 inci, dengan tiga pilihan chip M5, M5 Pro, dan M5 Max. Bocoran ini juga mengungkap sejumlah Upgrade MacBook Pro 2026 signifikan pada perangkat, mulai dari layar OLED, kemampuan layar sentuh, desain lebih tipis, hingga penggunaan chipset TSMC berfabrikasi 2nm.
4 Upgrade MacBook Pro 2026 yang Bikin Laptop Lain Tertinggal Jauh
Salah satu sorotan utama adalah empat peningkatan yang akan membawa MacBook Pro ke level lebih tinggi. Pertama, layar OLED yang memungkinkan kontras lebih tajam dan warna lebih hidup. Kedua, kemampuan layar sentuh yang memberi pengalaman interaksi lebih fleksibel. Ketiga, desain lebih tipis yang membuat perangkat lebih ringkas tanpa mengorbankan performa. Keempat, penggunaan chipset TSMC 2nm yang diklaim lebih hemat energi namun tetap powerful.

Selain itu, Apple juga dikabarkan menambahkan konektivitas seluler dengan modem C1 atau C1X yang sebelumnya digunakan pada iPhone 16e dan iPhone Air. Dari sisi estetika, Apple disebut akan memperkecil notch di sekitar kamera depan pada model OLED untuk tampilan lebih minimalis. Apple dikenal unggul dalam merancang efisiensi chip Apple Silicon. Prosesor generasi sebelumnya, M4, terbukti memberikan performa tinggi dengan konsumsi daya yang rendah, menjadikannya andalan bagi perangkat ringkas.
Meski demikian, peningkatan performa ini tidak sepenuhnya menghilangkan risiko panas berlebih. Beberapa pengguna melaporkan MacBook Pro cepat panas saat digunakan di luar ruangan di bawah sinar matahari langsung atau ketika menjalankan beban kerja berat, seperti bermain game, rendering grafis, hingga pemrosesan AI lokal.
Sistem macOS memang memiliki mekanisme pengaturan kipas otomatis, namun responsnya terkadang terlambat. Kipas baru menyala saat suhu perangkat sudah cukup tinggi, sehingga pengguna perlu strategi tambahan untuk menjaga suhu tetap optimal.
Cara Efektif Mencegah Overheat
Salah satu solusi bagi pengguna berpengalaman adalah menggunakan aplikasi pihak ketiga, seperti Macs Fan Control, untuk mengatur kecepatan kipas secara manual. Dengan cara ini, kipas dapat berputar maksimal sebelum suhu Mac meningkat drastis, menjaga performa tetap stabil. OSXDaily merekomendasikan metode ini untuk penggunaan MacBook di luar ruangan pada siang hari. Dengan menaikkan RPM kipas lebih awal, suhu internal Mac bisa terjaga, sehingga proses komputasi berat tidak menimbulkan throttling akibat panas.

Macs Fan Control mendukung hampir seluruh perangkat Mac yang memiliki sistem pendingin kipas, baik berbasis Apple Silicon maupun sebagian besar Mac desktop, seperti iMac dan Mac Studio. Perlu dicatat, MacBook Air terbaru tidak memiliki kipas, sehingga aplikasi ini tidak bisa digunakan.
Bagi pengguna Mac berbasis Intel, aplikasi ini juga kompatibel. Alternatif lain untuk Mac generasi lama adalah SMCFanControl, aplikasi yang populer pada masa OS X dan masih relevan untuk pengaturan kipas manual pada perangkat terdahulu.
Dengan kombinasi peningkatan hardware dan manajemen suhu yang tepat, MacBook Pro M5 diperkirakan akan menghadirkan pengalaman penggunaan lebih nyaman, efisien, dan optimal bagi pengguna profesional maupun kreator konten.
Baca juga:
- Macbook vs Windows: Mana Pilihan Paling Aman untuk Investasi Jangka Panjang?
- Apple Menyerah! iPadOS 26 Jadi Bukti Kuat MacBook Layar Sentuh Siap Rilis!
- Chip Apple M5 Debut di iPad Pro & MacBook Pro, Rilis Pekan Ini?
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.




















