Sebuah usulan revolusioner kini menghantam Intel pasca kesepakatannya dengan NVIDIA. Para mantan anggota dewan direksi mendesak sebuah skenario radikal yang disebut sebagai “Privatisasi Intel“, sebuah strategi yang menuntut perusahaan untuk keluar dari bursa saham dan membelah bisnisnya menjadi dua unit terpisah. Langkah ini diyakini sebagai satu-satunya cara untuk mengalahkan dominasi TSMC dan memenangkan persaingan di era AI.
Strategi Privatisasi Intel: Fokus Pada Produk, Bukan Investor
Dalam sebuah opini yang dipublikasikan di majalah Fortune, mantan petinggi Intel seperti Charlene Barshefsky dan Reed Hundt menguraikan visi mereka. Menurut mereka, status Intel sebagai perusahaan publik telah menjadi belenggu. Tekanan konstan dari Wall Street untuk memenuhi target finansial jangka pendek telah mengalihkan fokus perusahaan dari tujuan utamanya: menciptakan produk teknologi terobosan.

Melalui proses privatisasi Intel, perusahaan akan dibebaskan dari tuntutan investor. Mereka mengusulkan sebuah konsorsium yang dipimpin pemerintah AS untuk membeli seluruh saham publik Intel. Dengan demikian, Intel bisa kembali fokus pada riset dan pengembangan jangka panjang, sebuah langkah esensial untuk berinovasi tanpa harus terganggu oleh fluktuasi harga saham harian. Ini adalah inti dari strategi besar yang mereka tawarkan.
Membelah Diri Jadi Dua: Formula untuk Menantang TSMC
Strategi privatisasi Intel ini juga mencakup langkah pemisahan bisnis yang fundamental. Intel diusulkan untuk dipecah menjadi dua entitas yang ramping dan fokus:
- Unit Manufaktur (Foundry): Dibentuk dari aset pabrik Intel yang ada, unit ini akan beroperasi secara independen dengan satu misi: menjadi pesaing langsung dan sepadan bagi TSMC dalam kontrak produksi chip global.
- Unit Desain Chip: Unit ini akan mewarisi DNA inovasi Intel, fokus penuh pada perancangan arsitektur prosesor dan chip AI generasi berikutnya.
“Pembentukan unit manufaktur yang sukses, yang terpisah dari bisnis desain, akan menjadi kemenangan besar bagi Amerika Serikat dan para desainer chip yang selama ini terlalu bergantung pada TSMC,” tulis mereka.
Perang Talenta AI & Kemenangan Keamanan Nasional
Di luar restrukturisasi, privatisasi juga menjadi senjata dalam perang merebut talenta AI terbaik dunia. Sebagai perusahaan privat, Intel akan lebih leluasa menawarkan paket kompensasi fantastis untuk menarik dan mempertahankan para insinyur jenius, mengatasi masalah ‘eksodus talenta’ yang dialami saat ini.
Para mantan direksi ini sangat yakin bahwa jika strategi ini dijalankan, posisi Intel pada tahun 2028 akan jauh lebih perkasa. Langkah ini tidak hanya berpotensi menghasilkan keuntungan finansial yang besar bagi negara, tetapi juga akan memperkuat keamanan nasional AS dengan menciptakan rantai pasok semikonduktor yang mandiri dan tangguh. Meskipun jalan menuju privatisasi penuh tantangan, usulan ini menjadi sinyal kuat bahwa Intel memerlukan perubahan radikal untuk kembali ke puncak.
Baca juga:
- Setelah ‘Jadian’ dengan Nvidia, Bagaimana Nasib Intel Arc? Ini Jawaban Resmi Intel!
- Nvidia dan Intel Resmi ‘Jadian’ Investasi $5 miliar Digelontorkan!
- Langkah Intel Bikin Bingung! Tiba-tiba Rebrand i5 10400 jadi Core i5 110!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.



















