GenAI sedang jadi primadona di Indonesia, Menurut laporan terbaru Coursera, ada sekittar 87.000 kursus terkait AI generatif telah didaftarkan oleh pengguna lokal di tahun 2025 ini. Artinya, ada 1 pendaftaran baru setiap 13 menit. Tak cuma itu, masyarakat Indonesia juga serius mempelajarinya dengan menghabiskan 107.000 jam belajar, setara dengan 12 tahun nonstop!
Tren ini sejalan dengan perkembangan global di mana AI menjadi skill wajib di era digital. Secara worldwide, Coursera mencatat 10 juta pendaftaran kursus GenAI dengan pertumbuhan 12 pendaftaran per menit. Untuk memudahkan pembelajaran, Coursera sudah menghadirkan fitur lokal kayak sulih suara AI dalam Bahasa Indonesia serta sinkronisasi gerak bibir instruktur, membuat pengalaman belajar lebih interaktif dan juga mudah dipahami.
Dengan 300+ kursus berbahasa Indonesia, platform ini berupaya menjembatani hambatan bahasa. Namun, tantangan seperti konektivitas internet dan kesenjangan digital masih perlu diatasi agar manfaat AI bisa dirasakan secara merata.
Sertifikasi GenAI yang Paling Dicari di 2025
Merespons tingginya permintaan skill AI, Coursera sudah berkolaborasi dengan raksasa teknologi kayak Google, Microsoft, hingga IBM untuk menawarkan sertifikasi profesional. Berikut program unggulan yang bisa jadi pilihan:

- AWS Generative AI Applications: Belajar membangun aplikasi berbasis AI.
- Microsoft AI Product Manager: Khusus yang ingin berkarier sebagai Product Manager di bidang AI.
- IBM RAG and Agentic AI: Fokus pada pengembangan AI berbasis retrieval-augmented generation.
- Google Cloud Generative AI: Transformasi bisnis dengan alur kerja AI.
Tak hanya untuk tech expert, ada juga kursus seperti Generative AI for Growth Marketing dan Generative AI for Product Owners yang dirancang untuk profesi non-teknis. Namun, perlu diingat: sertifikasi saja tidak cukup! Pengalaman praktik dan dukungan ekosistem kerja tetap kunci sukses di dunia AI.
Milenial Dominasi, Tapi Masih Ada Tantangan Besar
Siapa yang paling antusias belajar AI di Indonesia? Generasi milenial! Mereka menyumbang 49% pendaftaran, disusul Gen Z (34%). Mayoritas pembelajar masih pemula (68%), dengan kursus favorit seperti:

- Google AI Essentials
- Generative AI for Everyone (DeepLearning.AI)
- Introduction to Artificial Intelligence (IBM)
Meski partisipasi perempuan meningkat 3% dari tahun lalu, laki-laki masih mendominasi (67%). Ini menunjukkan perlunya dorongan lebih besar untuk kesetaraan gender di dunia teknologi.
- Tantangan utama yang masih menghadang:
- Kesenjangan digital antara kota dan desa.
- Keterbatasan perangkat dan akses internet stabil.
- Kurangnya edukasi tentang manfaat AI di sektor non-teknis.
AI bisa jadi solusi pendidikan masa depan, tapi butuh kolaborasi pemerintah, institusi, dan swasta agar manfaatnya benar-benar merata.
Baca juga:
- Honor Akan Rilis Ponsel dengan Baterai Jumbo 10.000 mAh? Ini Detailnya!
- 30 Hari Rilis, Game Rematch Tembus 5 Juta Pemain Secara Global!
- Microsoft Pakai Telemetri untuk Pantau Windows 11 Lemot, Begini Cara Kerjanya!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.























