Industri gaming kembali dihantui kabar buruk. Microsoft dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di divisi Xbox, dengan perkiraan mencapai 2.000 karyawan. Jika rumor ini benar, ini akan menjadi gelombang PHK ketiga dalam 18 bulan terakhir, menandai tren yang semakin mengkhawatirkan bagi pekerja dan penggemar Xbox.
George Broussard, legenda industri gaming dan co-founder Apogee Software (kini 3D Realms), menjadi sumber utama rumor ini. Lewat sebuah cuitan, disebutkan kalau sekitar 2.000 karyawan terdampak pemangkasan terbaru di divisi Xbox. Jumlah ini kira-kira 10% dari total tenaga kerja mereka—termasuk tim dari Activision Blizzard dan Bethesda yang sekarang bernaung di bawah Microsoft. Situasinya mengingatkan pada PHK di Februari 2024 lalu, saat 1.900 posisi dihapus tak lama setelah akuisisi Activision Blizzard rampung.
Riwayat PHK Microsoft yang Tidak Kalah Suram
Microsoft sendiri bukan pendatang baru dalam urusan pemangkasan karyawan besar-besaran. Di Januari 2023, mereka pernah memangkas 10.000 posisi secara global. Dampaknya terasa di banyak studio game ternama, seperti Bethesda, The Coalition, dan 343 Industries.

Lanjut ke Mei 2024, Microsoft kembali bikin keputusan mengejutkan dengan menutup sejumlah studio, termasuk Arkane Austin (yang bikin Prey dan Redfall), Tango Gameworks, Alpha Dog Games, dan Roundhouse Studios. Yang bikin gelombang PHK kali ini makin bikin khawatir adalah kabar-kabar soal kemungkinan penutupan studio lain. Belum ada konfirmasi resmi, tapi desas-desusnya makin kencang. Meskipun Tango Gameworks sempat “dihidupkan kembali” oleh KRAFTON, ketidakpastian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengembang dan pemain.
Strategi Baru Microsoft: Fokus ke AI dan Multiplatform?
Pengumuman resminya diperkirakan bakal dilakukan sebelum akhir Juni 2025, pas banget dengan penutupan kuartal keuangan Microsoft. Sejumlah analis menilai langkah ini berkaitan dengan perubahan arah strategi Microsoft yang mulai meninggalkan fokus eksklusif di Xbox.

Buktinya? Rencana porting game Bethesda ke PlayStation 5, seperti Starfield dan Indiana Jones, menunjukkan bahwa Microsoft mungkin sedang beralih ke pendekatan multiplatform. Selain itu, kolaborasi Microsoft dengan Inworld AI untuk pengembangan alat berbasis AI di Xbox mengindikasikan adanya pergeseran ke otomatisasi.
Gelombang PHK ini berpotensi mengganggu layanan Xbox, terutama Xbox Cloud Gaming, yang sudah sering dikeluhkan karena masalah loading lama. Jika tim pengembang berkurang, kualitas layanan bisa semakin menurun. Bagi para penggemar, kabar ini tentu menimbulkan kekhawatiran. Namun, kita harus menunggu pengumuman resmi Microsoft untuk memastikan kebenarannya.
Baca juga:
- Xbox Ubah Tampilan Home Screen, Kini Lebih Rapi dan Personal!
- Trailer Perdana Call of Duty Black Ops 7 Tampil di Xbox Games Showcase 2025, Ini Detailnya!
- Microsoft Gandeng AMD untuk Dukung Xbox Generasi Terbaru!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.























