Sempat digosipkan jadi seri Zenfone terakhir, hadirnya ASUS Zenfone 10 ini ini bagi kami terasa seperti penyegaran dari smartphone-smartphone sekarang yang rata-rata punya ukuran 6 koma sekian inci. Buat kalian yang bosan sama ukuran smartphone yang itu-itu saja, Zenfone 10 cocok buat kalian.
Tapi tentu aja gak cuma ukuran, tapi performa dan fitur-fiturnya, bisa bikin kalian ngiler buat milikinya. Malah buat yang ngerasa ROG Phone masih kemahalan, Zenfone 10 bisa jadi alterntif yang lebih terjangkau. Penasaran seperti apa kerennya ASUS Zenfone 10 ini, yuk simak videonya sampai habis.
SPESIFIKASI ASUS ZENFONE 10
OVERVIEW ASUS ZENFONE 10
Buat kalian yang familiar dengan seri sebelumnya, Zenfone 10 ini mirip banget tampilannya sama Zenfone 9. Dari dimensi sampai desain. Ya, kalau dari dimensi sih beda cuma dikit. Cuma beda ketebalan 0,3 mm dan beda berat 3 gram. Jadi secara umum sih kami bilang ya sama aja lah.
Dengan layar 5,9 inci, fisik Zenfone 10 ini terasa lebih enak digenggam. Bahkan buat yang tangannya kecil. Bodi belakangnya menggunakan material polikarbonat tapi lapisannya agak kesat dan dibuat kayak bahan dari kulit. Unik sih dan gak gampang kotor saat dipegang. Masih dibagian ini, ciri khas seperti Zenfone 9 adalah dua bulatan besar berupa kamera utama serta satu lampu flash berukuran kecil. Kali ini ASUS juga nampilin tulisan kecil ASUS Zenfone beserta logo-nya.
Penempatan tombol fisik juga masih mirip Zenfone 9. Tombol Volume dan Power di sisi kanan. Tombol Power-nya juga berfungsi sebagai sensor fingerprint. Bagian sisi bawah ada slot kartu yang cuma bisa dipakai sampai dua kartu SIM dan gak support kartu microSD. Disebelahnya ada port USB type-C, dan speaker grill. Yang menarik, speaker ini ternyata stereo lho, gk mono. Karena keluaran speaker satunya ada di bagian earpiece. Pas kami coba, suaranya emang lebih kencang dan lebih wide. Speaker ini juga mendukung teknologi Dirac HD Sound, sayangnya hanya berfungsi pada headset ROG saja.
Zenfone 10 sendiri di Indonesia hadir dalam dua pilihan. Versi 8+128 GB dan 16+512 GB. Untuk versi 8+128 GB ada lima pilihan warna-warna cerah dan versi 16+512 GB yang kami uji ini cuma punya satu warna aja yaitu Midnight Black atau hitam.
LAYAR ASUS ZENFONE 10
ASUS masih kasih spesifikasi layar yang cukup keren, mirip sama Zenfone 9. Bedanya, kali ini refresh rate-nya bisa sampai 144Hz. Tapi refresh rate 144Hz hanya aktif saat main game. Itupun buat yang yang udah support. Makanya, pada pengaturan di Setting, cuma ada pilihan refresh rate 60Hz, 90Hz, 120Hz, sama Auto. Dan kalau kalian mau mainin game di 144Hz, pilih di Auto terus jalankan Game Genie dan aktifkan refresh rate 144Hz.
Sedikit pembahasan tentang Game Genie, fitur ini juga ada di ROG Phone. Fitur ini tersedia saat kalian menjalankan suatu game. Setelah masuk ke menu game, kalian tinggal swipe dari sisi kiri atas menyamping ke bawah dan menu Game ganie akan tampil. Disini terdapat pengaturan yang bisa dimanfaatkan untuk kenyamanan saat bermain game. Kalian bisa mengatur profil performa, merekam permainan, sampai mengatur refresh rate.
Untuk spesifikasi layar lainnya, Zenfone 10 punya ukuran 5,9 inci dan resolusi 1080 x 2400 pixels. Buat tampilan makin tajam, panelnya pakai Super AMOLED dan mendukung HDR10+ yang bikin nyaman mata dan memiliki akurasi warna yang tajam.
Oiya, sama ASUS layarnya gak ditambahin screen protector. Mungkin karena sudah terlindung Corning Gorilla Glass Victus, jadi udah tahan gores dan dirasa gak perlu lagi pake screen protector.
KAMERA ASUS ZENFONE 10
Zenfone 10 cuma punya dua kamera belakang. Satu kamera utama wide 50 MP dan satu kamera ultrawide 13 MP. Tambahan satu LED flash di dekat kamera jadi pelengkap saat kondisi gelap. Kamera utamanya pake sensor Sony IMX 766. Untuk hasil foto dalam kondisi outdoor di siang hari, warna yang dihasilkan cukup tajam dan sesuai. Berikut contoh hasil fotonya:
Keterangan: Kamera utama (Outdoor)
- Focal length: 6mm
- Aperture: f1.9
- ISO: 26
- White Balance: Auto
- Exposure time 1/956s
Keterangan: Kamera Utama (Makro)
- Focal length: 6mm
- Aperture: f1.9
- ISO: 307
- White Balance: Auto
- Exposure time 1/50s
Mode malam kamera utama menurut kami hasilnya terlalu lebay. Bagi yang butuh detail, hasil ini memang terasa kurang bagus. Namun bagi yang suka estetik, hasilnya cukup menarik. Dalam kondisi malam dengan banyak cahaya atau lampu, hasil foto malah jadi bernuansa cyberpunk. Dan ketika kami coba pada kamera ultrawide-nya, hasil foto cenderung lebih pucat. Berikut contoh fotonya:
Keterangan: Kamera Utama (Mode Malam Wide)
- Focal length: 6mm
- Aperture: f1.9
- ISO: 944
- White Balance: Auto
- Exposure time 1/17s
Keterangan: Kamera Utama (Mode Malam Ultra Wide)
- Focal length: 2mm
- Aperture: f2.2
- ISO: 1198
- White Balance: Auto
- Exposure time 1/8s
Untuk foto portrait-nya kami suka karena efek bokeh yang dihasilnya cukup rapi. Bahkan foto portrait bisa di zoom sampai 2x dengan hasil yang tetap bagus. Menariknya, jika kurang puas sama tingkat keburamannya, kalian bisa edit dari Gallery. Klik ikon Bokeh dan disitu bisa langsung atur depth of filed-nya sesuai dengan keinginan kalian. Setelah selesai jangan lupa tekan Save. Berikut beberapa hasil foto portrait-nya:
Keterangan: Kamera Utama (Portrait 1x)
- Focal length: 6mm
- Aperture: f1.9
- ISO: 941
- White Balance: Auto
- Exposure time 1/50s
Keterangan: Kamera Utama (Portrait 2x)
- Focal length: 6mm
- Aperture: f1.9
- ISO: 1004
- White Balance: Auto
- Exposure time 1/33s
Sementara untuk kamera depannya punya resolusi sampai 32 MP. Hasilnya jelas tidak setajam kamera belakang, tapi dengan kondisi pencahyaan yang baik, hasilnya juga tidak mengecewakan. Berikut hasilnya:
Keterangan: Kamera Depan (Selfie)
- Focal length: 4mm
- Aperture: f2.4
- ISO: 988
- White Balance: Auto
- Exposure time 1/14s
Buat ngerekam video, kamera utamanya dukung sampai resolusi 8K dengan frame rate 24fps. Mantapnya lagi, kamera ini udah dilengkapi sama 6-Axis Hybrod Gimbal Stabilizer 2.0. Fitur ini bisa mengatasi masalah guncangan saat merekam video. Hanya saja untuk mengaktifkan fitur anti guncangan ini, hanya bisa digunakan sampai resolusi full HD dengan frame rate 30fps ke bawah. Fitur anti guncangan ini ada dua pilihan yaitu Adaptive dan HyperSteady. Bedanya kalau HyperSteady tuh hasil videonya lebih ke-crop, sedangkan Adaptive lebih lebar tangkapan videonya. Untuk hasilnya kalian bisa lihat sendiri di video berikut:
Keterangan: Video tanpa HyperSteady
- Resolusi: Full HD
- Framerate: 30fps
- HDR: On
- Stabilization: Off
Keterangan: Video dengan HyperSteady
- Resolusi: Full HD
- Framerate: 30fps
- HDR: On
- Stabilization: HyperSteady
Selain ada mode time-lapse, gak ketinggalan juga ada mode Slow Mo. Pilihan resolusinya sangat menarik, mulai dari HD, FHD, dan 4K. Frame rate-nya mulai dari 120, 240, dan 480 fps. Tapi untuk 480fps cuma bisa dipasang pada resolusi HD aja.
Ada satu lagi yang menurut kami menarik. Aplikasi kameranya punya pilihan Light Trail. Ada mode yang bisa dipilih. Pilihan ini berguna untuk memanfaatkan lampu atau cahaya sekitar agar menjadi efek yang menarik.
Keterangan: Kamera Utama (Traffic trails)
- Focal length: 6mm
- Aperture: f1.9
- ISO: 37
- White Balance: Auto
- Exposure time 1/6s
PERFORMA ASUS ZENFONE 10
Untuk urusan performa, kami akui bahwa Zenfone 10 memang jempolan. Dari spesifikasinya aja udah pasti bakal kencang. Kombinasi Snapdragon 8 Gen 2 dan GPU Adreno 740 memang jadi jaminan. Skor Antutu-nya bikin geleng-geleng, hampir 1,5 juta poin cuy. Gila bener. Sementara skor PCMark-nya tembus 19 ribuan. Dan gak ketinggalan performa single-core dan multi-core di Geekbench juga tinggi.
Untuk performa gamingnya, kami coba mainkan Genshin Impact. Disini pengaturan grafis kita atur maksimal dimana pilihan Resolusi di High dan pilihan framerate di 60 fps. Hasilnya gak ada tuh lag meski di beberapa skenario banyak efek-efek yang ditampilkan. Tetap lancar dan mulus. Dan ketika dimainkan selama kurang lebih satu jam, performanya ada di kisaran 43 sampai 48 fps.
Kami juga memantau suhu saat main Genshin Impact. Saat baru mulai suhu ada di 39 derajat celcius dan setelah satu jam suhu naik jadi 45 derajat. Sedangkan suhu saat benchmark Antutu terjadi peningkatan sebesar 5 derajat celcius. Ya anget-anget dikit wajar lah karena performanya emang gacor banget.
Karena Genshin Impact Cuma support refresh rate 60Hz aja, kita juga coba mainin game yang udah support 144Hz. Dan game yang kita pilihan adalah Shadowgun Legends. Pengaturan refresh rate dilakukan melalui Game Genie dan detail grafis diatur mentok rata kanan. Hasilnya emang keliatan kalo game jadi lebih smooth banget. Apalagi Snapdragon 8 Gen 2 ini bikin framerate-nya stabil di kisaran 58-60 fps. Mantap abis.
Selain gaming, Zenfone 10 juga gada masalah saat dipakai buat render video sampai resolusi 4K. Kami coba tes bikin project video menggunakan Capcut dengan merender video full HD yang diconvert ke resolusi 4K tanpa tambahan filter maupun efek. Hasilnya video selama 1 menit bisa dirender cuma dalam waktu 19 detik aja. Kenceng banget dan asik buat kalian yang sering bikin project video dari smartphone.
BATERAI ASUS ZENFONE 10
Dengan bodi kompak, kapasitas baterainya pun hanya 4300 mAh saja. Tapi meski kapasitasnya terbilang kecil, pengujian kami membuktikan daya tahannya yang bisa sampai seharian. Tapi ini berlaku untuk aktivitas yang tidak terlalu intensif.
Untuk pengujian daya tahan baterai ini kami lakukan beberapa skenario. Yang pertama menggunakan PCMark Battery Life. Ini pun kami lakukan dengan dua skenario lagi, menggunakan refresh rate 60Hz dan refresh rate 120Hz. Sementara tingkat brightness kami atur di 50%. Untuk refresh rate 60Hz, baterainya bisa bertahan sampai 17 jam 42 menit. Sedangkan ketika kami naikkan refresh rate ke 120Hz, baterai bertahan hingga 12 jam 38 menit. Jadi disini kalian bisa tau perbedaan konsumsi daya kalau menggunakan refresh rate tinggi.
Beralih ke pengujian berikutnya dengan memainkan Genshin Impact dengan Resolusi high dan FPS 60 selama 30 menit, baterai berkurang sampai 12%. Dan saat dimainkan selama 1 jam, baterai berkurang sampai 21%. Sementara saat menjalankan Antutu benchmark, baterai mengalami penurunan hingga 10%. Perlu diketahui bahwa saat menjalankan Genshin dan Antutu, System modes kami atur ke pilihan High performance.
Lalu gimana nih pengisian baterainya? Zenfone 10 sendiri sudah dilengkapi adaptor 30 watt. Dan pengisian baterai dari 0% sampai 100% bisa dilakukan dalam waktu sekitar 1 jam 30 menit. Memang bukan waktu tercepat, khususnya smartphone kelas menengah yang saat ini kemampuan fast chargingnya jauh lebih cepat.
Oiya, ASUS juga memberikan dukungan untuk pengisian baterai secara nirkabel. Selain itu, kalian bisa mengisi baterai smartphone lain menggunakan Zenfone 10 menggunakan kabel USB type-C to type-C dengan daya sebesar 5 watt. Lumayan lah untuk saat-saat darurat.
KESIMPULAN
ASUS Zenfone 10 pas banget buat kalian yang bosan sama ukuran yang gitu-gitu aja. Bodi kompaknya asik dan enak dioperasikan pake satu tangan. Meski kompak, performanya gacor banget. Buat main game dijamin lancar gada lag. Buat render video kenceng banget. Buat nonton streaming, layarnya tajem. Paling-paling yang sedikit jadi ganjelan kita ada di suhu pas main game lama-lama. Anget sih, tapi itulah efek dr SoC kencang berperforma tinggi. Baterainya juga mantap. Tahan lama. Bisa di charge pake kabel atau gak pake kabel. Terus bisa ngisi baterai buat smartphone lain.
Buat kameranya, foto-foto juga cakep. Meski gada kamera telephoto, tapi zoom 2x buat foto portrait, hasilnya masih tajem. Efek bokehnya rapi. Dan banyak pilihan mode keren lainnya buat bikin foto makin kreatif. Udah gitu udah punya sertifikasi IP68, ada NFC dan tentu aja sensor fingerprint.
Oiya, sama sedikit ganjalan di hasil foto Night mode yang menurut kami warna yang dihasilkan agak lebay. Slot microSD juga absen disini, meski kapasitas storage 512 GB menurut kami sudah lebih dari cukup. Suhu meningkat saat performa tinggi kerap terjadi dan kalian mesti pintar-pintar supaya main game gak terlalu lama. Untuk pengisian baterainya juga gak cepat-cepat amat dan banyak kompetitor di harga segitu udah kasih pengisian daya yang lebih cepat. Diluar itu sih, semuanya cukup asik dan keren.
ASUS Zenfone 10 versi 16 GB+512GB yang kami uji ini punya harga Rp11.999.000. Dengan keunggulan yang kami sebut tadi, menurut kalian kemahalan gak? Kalau iya, Zenfone 10 juga punya versi 8 GB+128GB yang lebih terjangkau. Harganya Rp8.999.000. Selain di kapasitas RAM sama storage, gada yang beda sama versi diatasnya tadi.