Tren kecerdasan buatan (AI) yang sedang mengguncang dunia ternyata membawa berkah luar biasa bagi raksasa teknologi Korea Selatan. Samsung, yang saat ini memegang status sebagai salah satu produsen chip terkemuka, baru saja merilis panduan pendapatan Kuartal ke-3 (Q3) 2025. Angka yang diproyeksikan sangat fantastis, di mana laba Samsung diperkirakan akan mencapai level tertinggi sejak tahun 2022.
Laba Samsung Meroket Berkat Demam AI Global
Laporan panduan pendapatan ini menunjukkan sinyal positif yang sangat kuat, menandakan bahwa strategi Samsung untuk fokus pada industri semikonduktor, terutama di era AI, mulai membuahkan hasil yang sangat signifikan.

Angka Fantastis: Pendapatan dan Keuntungan Melonjak Tajam
Berdasarkan panduan yang dirilis, Samsung memproyeksikan angka-angka yang sangat impresif untuk periode Juli-September 2025:
- Proyeksi Keuntungan: Diperkirakan mencapai KRW 12,1 triliun (sekitar $8,5 miliar atau Rp 136 triliun).
- Proyeksi Pendapatan: Diperkirakan naik hingga KRW 86 triliun (sekitar $60 miliar atau Rp 960 triliun).
Angka-angka ini bukan sekadar kenaikan biasa. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, angka tersebut mewakili lonjakan pendapatan sebesar 32% dan peningkatan keuntungan sebesar 8,7%. Ini adalah bukti nyata bahwa bisnis Samsung sedang berada dalam momentum yang sangat positif.
Penyebab Utama: Harga Chip Memori Terus Naik
Apa rahasia di balik lonjakan laba Samsung ini? Jawabannya terletak pada bisnis chip memori mereka. Dalam beberapa bulan terakhir, harga chip memori terus menanjak, didorong oleh permintaan masif untuk produksi chip AI.
Ledakan AI membutuhkan data center yang sangat besar dan kuat, dan data center tersebut membutuhkan chip memori dalam jumlah yang sangat banyak. Permintaan untuk chip memori DRAM dan NAND, yang digunakan secara masif di data center, terus meningkat pesat, dan Samsung adalah pemain utama di pasar ini. Kenaikan permintaan inilah yang mengerek harga dan pada akhirnya mendongkrak keuntungan Samsung secara signifikan.
Meskipun demikian, laporan juga mencatat bahwa permintaan untuk chip memori canggih mereka yang lain, yaitu high-bandwidth memory (HBM), sedikit lebih lambat dari yang diharapkan. Namun, hal ini tidak mengurangi dampak positif secara keseluruhan dari booming AI terhadap bisnis semikonduktor Samsung.
Baca juga:
- Samsung Bikin Snapdragon 8 Elite Gen 5 Versi 2nm, Siap Lawan TSMC?
- Samsung Lipat 3 Layar ‘Galaxy Z TriFold’ Bakal Dipamerkan di KTT APEC?
- Lebih Canggih dari Z Fold 7! Inilah Samsung W26, HP Lipat “Sultan” dengan Telepon Satelit
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.



















