Setelah lama jadi rumor, Ubisoft akhirnya resmi mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan seri terbaru Ghost Recon. Kabar ini langsung dikonfirmasi oleh Presiden Ubisoft, Yves Guillemot, dalam rapat pemegang saham pekan lalu. Spekulasi tentang sekuel baru Ghost Recon yang sebenarnya sudah beredar sejak tahun 2024, terutama sesudah Breakpoint yang kurang sukses. Fans khawatir seri ini akan ditinggalkan, tapi ternyata Ubisoft punya rencana besar.
Menurut laporan Game File, game ini akan menjadi bagian dari strategi Ubisoft untuk memperluas pasar live-service, mirip dengan kesuksesan Rainbow Six Siege. Guillemot juga menyebutkan bahwa The Division dan Ghost Recon akan menjadi fokus utama mereka ke depan. Artinya, kita bisa berharap lebih banyak konten dan pembaruan reguler untuk game ini.
Ghost Recon Berubah Jadi First-Person Shooter?
Salah satu pengumuman mengejutkan datang dari CFO Ubisoft, Frederick Duguet, yang menyebut bahwa Ghost Recon baru akan menjadi game first-person shooter (FPS). Ini adalah perubahan besar, karena sejak Advanced Warfighter (2006), seri ini selalu menggunakan sudut pandang third-person. Meskipun Wildlands dan Breakpoint punya mode first-person terbatas, inti permainannya tetap third-person tactical shooter. Jika rumor ini benar, maka Ghost Recon akan mengalami transformasi radikal.

Beberapa fans mungkin kecewa karena gameplay taktis ala Ghost Recon akan berubah. Namun, langkah ini bisa membuka pasar baru, terutama bagi penggemar FPS seperti Call of Duty atau Battlefield. Apakah Ubisoft bisa memadukan elemen taktis dengan gameplay FPS yang seru? Kita tunggu saja!
Tantangan Ghost Recon sebagai Live-Service Game
Ubisoft ingin menjadikan Ghost Recon baru ini sebagai game live-service, mirip dengan Rainbow Six Siege. Artinya, game tersebut akan terus diperbarui dengan konten baru, event, serta mungkin sistem battle pass. Namun, strategi ini tidak selalu berhasil. Breakpoint sempat dikecam karena monetisasi berlebihan dan pengenalan NFT yang kontroversial di 2021.

Banyak fans marah karena Ubisoft lebih fokus pada mikrotranksaksi daripada pengalaman bermain. Selain itu, Ubisoft juga sedang melakukan restrukturisasi internal. Beberapa franchise akan dipindahkan ke divisi baru, termasuk kemungkinan proyek adaptasi Assassin’s Creed di Netflix.
Saat ini, belum ada tanggal rilis resmi. Tapi yang pasti, Ubisoft sedang berusaha bangkit setelah beberapa tahun penuh kritik. Apakah Ghost Recon baru akan sukses atau gagal? Semuanya tergantung pada eksekusi mereka!
Baca juga:
- Ubisoft Tunda Rilis Game Besar ke 2026–2028, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
- Prince of Persia Remake Rilis 2026, Ubisoft Ganti Studio Game Demi Kualitas!
- Ubisoft Resmi Bentuk Komite Khusus, Fokus pada Transformasi Bisnis!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.























