Kemajuan teknologi pada perangkat pintar berupa smartphone telah menjadikan proses pengeditan foto dan video semakin praktis, dapat dilakukan secara langsung melalui perangkat yang Anda pegang. Hal ini termasuk dalam konteks pembuatan video hyperlapse, di mana dalam artikel ini, Anda akan diberikan panduan langkah demi langkah tentang cara membuat video hyperlapse dengan menggunakan smartphone atau handphone.
Apa Itu Video Hyperlapse?
Hyperlapse adalah suatu teknik fotografi timelapse yang memasukkan elemen pergerakan kamera selama proses pengambilan gambar objek. Berbeda dengan timelapse konvensional di mana kamera diam dan tidak mengalami pergerakan, hyperlapse menawarkan pengalaman visual yang lebih dinamis dengan menampilkan gerakan kamera yang terjadi selama pemotretan, baik itu maju, mundur, bergerak ke kiri, ke kanan, dan variasi gerakan lainnya. Dengan kata lain, hyperlapse dapat dianggap sebagai hasil gabungan dari sejumlah besar foto yang disatukan menjadi satu video utuh, memberikan tontonan yang lebih menarik dan dinamis.
Cara Mudah Membuat Video Hyperlapse di smartphone
Untuk menciptakan efek hyperlapse melalui perangkat ponsel cerdas Anda, diperlukan sejumlah perangkat, seperti kamera, tripod, perangkat lunak After Effect / Final Cut Pro yang akan digunakan untuk menstabilkan getaran, dan aplikasi kamera FV-5 Pro. Sejatinya, semua perlengkapan ini adalah kunci untuk menciptakan hasil hyperlapse yang memukau.
Setelah Anda berhasil mengumpulkan semua peralatan yang diperlukan, penting untuk mempertimbangkan pemilihan objek dan suasana yang akan diabadikan dalam gambar. Setelah itu, terapkan beberapa tips berikut agar proses pengambilan gambar hyperlapse dapat berjalan sesuai dengan harapan Anda.
Saat Anda menentukan framing objek, konsistensi dalam setiap pengambilan gambar menjadi hal yang sangat penting. Tidak lupa, berikan patokan setiap kali Anda bergerak atau mengubah sudut pengambilan gambar, karena hal ini akan memudahkan proses pengeditan video nantinya.
Sesuai dengan pengaturan kamera menggunakan aplikasi FV-5, ubahlah bagian ‘Interval’ menjadi 10 detik untuk mencapai hasil yang optimal. Ketika berpindah tempat, pastikan untuk menjaga jarak sekitar 20 cm dan lakukan dengan konsistensi yang tinggi.
Perlu diperhatikan bahwa setiap serangkaian 100 foto mungkin hanya menghasilkan video selama 4 detik saja. Oleh karena itu, disarankan untuk mengambil setidaknya 100 foto dalam satu sudut tertentu agar hasil hyperlapse terlihat lebih mengesankan.
Setelah mendapatkan sejumlah foto untuk hyperlapse, tahap berikutnya adalah proses pengeditan. Anda dapat menggunakan perangkat lunak seperti After Effect atau Final Cut Pro untuk melakukan editing yang lebih mendalam. Namun, jika Anda tidak memiliki akses ke perangkat lunak tersebut, alternatifnya, Anda dapat menggunakan aplikasi edit video di smartphone seperti Kinemaster, Filmora, dan sejenisnya untuk memberikan sentuhan akhir pada karya Anda.
Hyperlapse Bukanlah Timelapse
Meskipun banyak yang merasa kebingungan ketika mencoba memahami keduanya, sebenarnya hyperlapse dan timelapse merupakan dua teknik fotografi yang berbeda. Dalam garis besar, timelapse melibatkan penempatan kamera yang tetap diam pada satu posisi atau sudut tertentu, dengan perubahan arah yang terbatas, seperti bergerak ke kiri atau ke kanan, saat merekam video. Penggunaan teknik timelapse ini melibatkan pergerakan yang lambat, yang didukung oleh penggunaan sebuah slider.
Objek yang umumnya menjadi fokus dalam teknik ini mencakup pemandangan alam, formasi awan, gerakan galaksi, keramaian orang, bintang di langit, dan berbagai elemen lainnya. Sementara itu, hyperlapse merupakan teknik yang melibatkan pergerakan kamera secara progresif. Kamera dapat ditempatkan di atas tripod atau di atas kendaraan, dengan objek yang dapat menjadi satu atau banyak, tergantung pada jarak antara kamera dan objek tersebut.
Dalam teknik hyperlapse, objek yang diabadikan dapat berpindah sesuai dengan arah pergerakan kamera, yang mengakibatkan perubahan sudut pandang kamera. Proses selanjutnya melibatkan pengeditan kumpulan foto yang telah diambil, menghasilkan video singkat yang merepresentasikan perjalanan atau perubahan dalam waktu.
Secara ringkas, dapat diungkapkan bahwa teknik hyperlapse memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan timelapse, karena dalam hyperlapse, tidak hanya sudut pandang kamera yang berubah, tetapi juga objek dapat berpindah tanpa mengubah jarak yang signifikan dari titik fokus utama yang tengah diabadikan.
Baca juga:
- Cara Convert Video Menjadi Audio dengan Mudah!
- Rekomendasi Aplikasi Penjernih Video Android 2023!
- Rekomendasi Situs Upload Video Untuk Content Creator Pemula!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com. Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.