Selain Mengolah teks dan angka, Microsoft Office seperti MS Excel dan MS Word juga bisa digunakan untuk menciptakan barcode dan QR code (kode batang atau kode bar). Cara membuat barcode di Word pun tergolong sederhana. Anda dapat memanfaatkan MS Word untuk menghasilkan berbagai jenis kode tersebut. Kode-kode ini dapat digunakan untuk melabeli beragam produk yang Anda jual. Penggunaan barcode dalam dunia perdagangan sudah sangat umum dan lazim.
Anda dapat dengan mudah menemukan barcode ini di berbagai tempat, mulai dari minimarket, warung, toko, hingga pusat perbelanjaan. Barcode digunakan secara luas untuk mengidentifikasi berbagai produk yang dijual. Biasanya, kode-kode ini terdiri dari sejumlah baris vertikal dengan ketebalan yang berbeda-beda.
Ketika suatu produk sudah memiliki barcode, Anda akan dapat mengenali produk tersebut dengan mudah. Hal ini terjadi karena produk tersebut telah terdaftar dalam sistem komputerisasi. Ketika seorang pelanggan melakukan pembayaran, kasir bisa dengan cepat mengidentifikasi jenis produk dan harganya. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang apa itu barcode, berbagai fungsi yang dimilikinya, dan cara membuat barcode di Word, mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Apa yang Dimaksud dengan Barcode?
Barcode, juga dikenal sebagai kode batang, adalah sekelompok data optik yang dapat dengan mudah dibaca oleh sistem komputer. Data dalam barcode disusun dalam bentuk garis-garis dan spasi paralel. Kemudian, pemindai optik, yang biasanya dikenal sebagai pembaca barcode, digunakan untuk membaca atau memindai data tersebut.
1. Memudahkan Pelacakan Produk
Salah satu fungsi utama dari penggunaan kode bar adalah mempermudah pelacakan produk. Ketika Anda berbelanja di minimarket atau supermarket, hampir semua produk sudah memiliki kode bar yang tertempel. Ini sangat memudahkan tugas kasir saat hendak memeriksa harga suatu produk. Dengan hanya memindai kode bar tersebut, nama produk dan harganya akan segera muncul.
2. Identifikasi Keanggotaan Konsumen
Jika Anda adalah anggota dari suatu program keanggotaan, Anda mungkin memiliki kartu anggota khusus. Kartu ini seringkali dilengkapi dengan barcode yang berisi informasi identitas Anda dan nomor keanggotaan Anda. Ini memungkinkan pengecekannya menjadi lebih mudah dan cepat.
3. Pelacakan Gerakan Produk
Seiring dengan kemajuan teknologi, kode bar tidak hanya berguna untuk melacak harga atau keanggotaan, tetapi juga dapat digunakan untuk melacak pergerakan produk. Contohnya, ketika Anda menyewa sebuah mobil, pihak penyewaan mobil dapat menggunakan kode bar untuk melacak pergerakan mobil yang Anda sewa. Ini membantu mereka memantau dan memastikan mobil berada di lokasi yang seharusnya.
Langkah Mudah Membuat Barcode Menggunakan Microsoft Word
Di sini, PemmzChannel akan menjelaskan langkah-langkahnya dengan bahasa yang lebih santai dan mudah dipahami.
1. Unduh Font Barcode
Langkah pertama adalah mengunduh font barcode yang diperlukan. Anda bisa menemukan berbagai jenis font barcode yang gratis, seperti Free 3 of 9 Extended dan IDAutomationHC39M free. Jika Anda memerlukan jenis font barcode lain, Anda bisa mencarinya di situs web yang menyediakan font barcode gratis. Kemudian Pilih font yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Jika Anda baru mengenal dunia pembuatan kode batang, PemmzChannel sarankan untuk menggunakan salah satu dari tiga jenis kode berikut: Kode 39, Kode 128, atau QR Code. Ketiga kode ini banyak digunakan dan mudah dipindai.
- Kode 39: Cocok untuk teks singkat.
- Kode 128: Bisa menangani teks yang lebih panjang dengan tetap menghasilkan kode yang kompak.
- Kode QR: Paling populer karena mampu menyimpan banyak data, walaupun ukuran kotaknya akan bertambah besar seiring bertambahnya data yang disimpan.
1. Simpan Hasil Unduhan
Setelah Anda mengunduh font yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah menyimpannya. Biasanya, hasil unduhan berbentuk file WinRAR atau WinZip. Anda perlu mengekstrak file tersebut untuk menggunakannya. Cukup klik file unduhan, lalu klik kanan dan pilih opsi “Extract File.” Kemudian, salin font yang telah diekstrak. Anda dapat melakukannya dengan menandai file dan menekan Ctrl+C pada keyboard atau menggunakan opsi “Copy” setelah mengklik kanan file font tersebut.
2. Pindahkan File ke Local Disk C
Setelah Anda mengekstrak dan menyalin font, selanjutnya adalah memindahkannya ke dalam sistem Windows, tepatnya ke folder “Fonts” di Local Disk C (biasanya C:\Windows\Fonts). Setelah file font dipindahkan, sebaiknya tutup Microsoft Word dan buka kembali. Periksa daftar font di Word, jika font yang baru Anda tambahkan belum terbaca, mungkin Anda perlu me-restart komputer agar font tersebut dapat digunakan.
3. Praktek Membuat Barcode
Setelah semuanya diinstal dengan benar, buka Microsoft Word. Ketikkan angka atau kode yang ingin Anda konversi menjadi barcode. Misalnya, ketikkan angka 1234, dan tambahkan tanda bintang (*) sebelum dan sesudah angka tersebut, sehingga menjadi 1234. Selanjutnya, pilih teks yang telah Anda ketik, kemudian pergi ke tab “Home” dan ubah font menjadi “Free 3 of 9” atau “Free 3 of 9 Extended,” atau gunakan font barcode yang telah Anda unduh sebelumnya. Jika hasilnya terlalu kecil, Anda bisa memperbesar ukuran font sesuai kebutuhan.
Itulah langkah-langkah sederhana untuk membuat barcode menggunakan Microsoft Word. Semoga penjelasan ini membantu Anda dalam pembuatan kode batang. Selamat mencoba!
Baca juga:
- Cara Mudah Scan Barcode Wifi di Iphone!
- Rekomendasi Aplikasi Scan Barcode Terbaik 2023
- Tips Menghapus Cache iPhone Agar Tidak Lemot!
Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.