Ditengah banyaknya game baru yang rilis di 2023, kali ini gw mau bahas salah satu game balap legendaris yang sempet tranding di media sosial karena baru aja merilis versi terbarunya yaitu Need for Speed kira kira gimana sih jalan panjang yang dilaluin EA buat pertahanin serial game need for speed ini?
Era Awal Need for Speed
Di awal pengembangannya, game pertama Need for Speed hanyalah kolaborasi antara majalah Road and Track. Tujuannya untuk menghadirkan sebuah game balap yang berfokus menghadirkan pengalaman mengemudi virtual yang autentik dengan keunikan tersendiri.
Kesuksesan game pertamanya membuat EA yakin untuk mengembangkan seri keduanya. Need for Speed II dirilis pada 1997 dengan berbagai peningkatan dari seri aslinya, terutama dari segi pilihan mobil yang pada seri ini semakin banyak dan juga mewah.
EA juga memutuskan untuk membuat handling dari mobil-mobilnya terasa lebih “arcade” dari sebelumnya, dengan tujuan agar game Need for Speed selanjutnya tersebut dapat dinikmati oleh lebih banyak gamers.
Hadirnya Kejar-Kejaran Polisi
Setelah semakin banyak yang menggemari seri balapan jalanan mereka, EA pun akhirnya menyuntikkan elemen baru pada seri ketiganya, yaitu polisi. Need for Speed III: Hot Pursuit menjadi game pertama dalam serinya yang memasukkan komponen penegak hukum tersebut.
Balapan yang dilakukan para pemain kini semakin menantang karena polisi sewaktu-waktu dapat muncul dan mengusik pemain. Namun di sisi lain pemain juga berkesempatan untuk menjadi polisi dan menangkap para pembalap liar.
Setelahnya, EA merilis beberapa game dengan elemen kejar-kejaran polisi seperti Need for Speed: High Stakes (1999) dan Need for Speed: Hot Pursuit 2 (2002). EA juga sempat membuat game balap eksklusif untuk satu merek mobil ternama, yaitu Need for Speed: Porsche Unleashed pada tahun 2000.
Memasuki Balap Liar Ilegal (2003-2007)
Setelah bertahun-tahun bertahan dengan konsep balap jalanan yang elegan, EA mengambil langkah besar dengan mengubah tema game-nya menjadi balap liar ilegal. Kepopuleran film Fast and Furious pertama saat itu membuat EA yakin tema ini akan digemari.
EA pun merilis Need for Speed: Underground pada 2003 yang kini ditangani oleh studio EA Blackbox. Tidak hanya tema, namun EA juga merombak hampir semua aspek dalam game-nya mulai dari mode balapan hingga pilihan mobilnya.
Di era ini pun makin banyak gamer yang menyukai game-game Need for Speed karena hadirnya fitur kustomisasi yang lengkap, terutama pada tampilan fisik mobilnya. Mulai dari bumper, livery, hingga neon. Singkatnya para pemain/gamers dapat membuat mobil favoritnya dengan tambahan sentuhan personal.
Kehadiran polisi sendiri awalnya absen pada dua seri game NFS Underground ini namun akhirnya kembali muncul pada Need for Speed: Most Wanted di 2005. Selain itu, Need for Speed juga membuat lompatan besar dengan menghadirkan cerita naratif.
Pencarian Jati Diri Baru (2008-2011)
Setelah tetralogi Underground ditutup dengan Need for Speed: Carbon, EA dan studio Blackbox merasa butuh melakukan evolusi baru. Maka dari itu, mereka mencoba beralih dari balap liar ilegal lewat Need for Speed: ProStreet pada 2008.
Sayangnya, perubahan ini ternyata tidak disambut dengan baik oleh para fans, yang akhirnya membuat EA mencoba kembali ke balap liar dengan Need for Speed: Undercover pada 2009. Namun hal tersebut ternyata masih belum dapat mengembalikan minat para fans.
EA pun akhirnya merasa harus mulai mengalihkan pengembangan seri Need for Speed ke studio lain. Hasilnya, EA menggandeng Slightly Mad Studios untuk membuat Need for Speed: Shift pada 2009 yang malah berfokus pada balap simulasi, dan juga Criterion Games untuk membuat remake dari seri legendaris mereka Need for Speed: Hot Pursuit pada 2010.
Kesempatan eksperimen terakhir yaitu dengan berkolaborasi bersama Blackbox yang akhirnya melahirkan Need for Speed: The Run pada 2011 yang membawa sisi sinematik dan naratif game-nya ke level yang baru, dengan fokus penuh pada cerita dari balapan yang terjadi dari San Francisco ke New York.
Mencoba Menjadi Game Arcade Sepenuhnya (2012 – 2013)
Dengan gagalnya kesempatan terakhir Blackbox, maka EA secara resmi memberikan kendali pengembangan Need for Speed kepada Criterion Games. Kesuksesan Hot Pursuit pada 2010 membuat EA yakin bahwa studio pengembang seri game Burnout ini dapat memberikan pengalaman baru yang fresh.
Sayangnya harapan EA di saat itu masih gak berjalan sesuai harapan, sebab game mereka selanjutnya membawa kontroversi cukup besar bagi para fans. Pada tahun 2012, Criterion Games membawa nama besar Need for Speed: Most Wanted namun dengan gameplay yang lebih mirip Burnout Paradise.
Dengan gagalnya Most Wanted milik Criterion, EA pun kembali berubah pikiran dan meminta Ghost Games untuk mengembangkan game baru mereka bersama Criterion Games. Hasilnya, pada 2013 kedua developer tersebut menghadirkan Need for Speed: Rivals yang memiliki konsep mirip dengan Hot Pursuit namun dengan beberapa peningkatan dari sisi kualitas grafik maupun alur cerita.
Reboot Series Ke Masa Keemasan (2015-2019)
Setelah hasil yang belum memenuhi ekspektasi, EA memutuskan untuk meliburkan seri Need for Speed dan meminta Ghost Games untuk me-reboot serinya menjadi apa yang dicintai oleh para fansnya selama ini.
Hasilnya, pada 2015 Need for Speed diluncurkan. Game ini menggunakan konsep ala Underground dengan balapan di malam hari dan modifikasi mobil yang mendalam. Yang ternyata memang sukses untuk memenuhi harapan para fans.
Setelahnya, Ghost Games pun mengembangkan seri selanjutnya yang kini berselang dua tahun. Pada 2017 mereka menghadirkan Need for Speed Payback yang memperkenalkan balapan off-road, serta Need for Speed Heat pada 2019 yang membagi game ke siang dan malam hari.
Era Criterion Games – Codemasters (2022-Sekarang)
Sayangnya, pada 2020 EA memutuskan untuk menarik pengembangan seri Need for Speed dari Ghost Games dan kembali ke Criterion Games. Kali ini, Criterion juga dibantu oleh Codemasters yang baru saja diakuisisi oleh EA.
Menjadi proyek yang vital bagi kedua studio, Criterion Games dan Codemasters paham bahwa mereka tidak dapat bermain aman dengan seri Need for Speed selanjutnya. Maka dari itu, mereka mengembangkan sisi unik bagi game terbarunya yang terinspirasi dari grafiti dan animasi cel shading.
Konsep yang berani pada Need for Speed Unbound ini memang mendatangkan respons yang beragam dari para fans. Banyak yang menyukai konsep fresh dan unik ini, namun tidak sedikit juga yang mengkritik bahwa konsep ini terlalu berlebihan dan kekanak-kanakan.
Masa Depan Need for Speed
Dan sampee artikel ini kita bikinnn, EA masih belum mengumumkan gimana masa depan dari Need for Speed kedepannya. Developer Criterion Games juga kelihatannya masih bakal ngasih update konten buat game Need for Speed Unbound sekaligus ngembangin seri Need for Speed yang berikutnya.
Nah itu mungkin sampe sini dulu ya konten kali ini!. Bagaimana menurut kalian, mungkin punya pendapat komen langsung di bawah ya. Dan jangan lupa juga like share sebagai bentuk dukungan dan semangat untuk kami bye bye!
Baca juga:
- Lego 2K Drive Resmi Rilis Secara Global!
- Apa Itu Snapdragon Game Super Resolution!
- Cara Memeriksa Kartu Grafis yang Kamu Miliki dengan Mudah
_____________________________________________________________________________________________ Cari gadget berkualitas dengan harga terbaik? Temukan pilihan laptop, PC, dan komponen PC dengan harga terbaik hanya di Pemmz.com.
Cari tahu juga update berita terkini dan teraktual seputar teknologi dan gadget di Pemmzchannel.com.