Riot Games telah mengkonfirmasi bahwa source code untuk game League of Legends dan Team Fight Tactics atau TFT yang populer telah dicuri dalam pelanggaran keamanan baru-baru ini, di samping kode untuk platform anti-cheat lawasnya.
Peretasan Riot Games
Riot mengungkapkan peretasan di awal pekan ini berupa “serangan social engineering”. Selain itu mereka meyakinkan para gamers bahwa mereka akan segera memberikan pembaruan tentang situasi lebih lanjut setelah penyelidikan.
As promised, we wanted to update you on the status of last week’s cyber attack. Over the weekend, our analysis confirmed source code for League, TFT, and a legacy anticheat platform were exfiltrated by the attackers.
— Riot Games (@riotgames) January 24, 2023
Riot mengatakan bahwa pihaknya tetap “yakin bahwa tidak ada data informasi pribadi users yang dikorbankan” dalam peretasan tersebut. Tetapi sisi lain mereka juga mengakui bahwa source code yang diperoleh dari peretasan tersebut dapat menghasilkan cheat baru yang dikembangkan untuk LoL dan TFT.
“Sejujurnya, paparan kode sumber apa pun dapat meningkatkan kemungkinan munculnya cheat baru,” kata Riot Games. “Sejak serangan itu, kami telah bekerja untuk menilai dampaknya terhadap anticheat dan bersiap untuk menerapkan perbaikan secepat mungkin jika diperlukan.”
Isi Source Code yang Diretas
Source Code yang diperoleh secara ilegal ini berisi sejumlah fitur eksperimental. Beberapa di antaranya adalah yang mungkin tidak akan pernah dirilis ke publik.
“Meskipun kami berharap beberapa dari mode permainan ini dan perubahan lainnya pada akhirnya akan tersedia bagi para user, sebagian besar konten ini masih dalam bentuk prototipe dan tidak ada jaminan bahwa konten ini akan dirilis,” kata Riot.
Beberapa Konten Akhirnya Tertunda
Riot juga menyebut bahwa beberapa konten mungkin tertunda sebagai akibat dari penyelidikan yang sedang berlangsung. Riot belum menentukan game mana yang dapat terpengaruh oleh penundaan tersebut. Tetapi mereka berkomitmen untuk merilis laporan lengkap di masa mendatang.
Sekaligus akan merinci teknik yang digunakan oleh hacker, di samping mengungkapkan bagaimana keamanan perusahaan gagal dan langkah apa yang akan diambil untuk mencegah serangan hacking serupa agar tak terjadi lagi.
Riot sendiri bukan satu-satunya developer game yang menjadi korban peretasan semacam ini. Rockstar juga dikabarkan alami penyerangan pada September tahun lalu setelah pihak ketiga yang tidak sah menyusup ke sistemnya dan mengunduh cuplikan untuk Grand Theft Auto VI.
Baca juga:
- Cara Mengaktifkan Facebook Protect, Waspada Hacker!
- Tips Agar Akun Instagram Aman Dari Hacking
- Cara Menonaktifkan Webcam, Waspada Hacker Mengintai!