Intel resmi merilis video penjelasan mengenai cara kerja teknologi XeSS bekerja. Mereka merinci bagaimana optimalnya GPU Arc Alchemist yang dipadukan dengan teknologi upscalling tersebut.
Intel XeSS vs Nvidia DLSS vs AMD FSR
Mungkin beberapa dari kalian telah akrab dengan teknologi Nvidia DLSS, sebuah teknologi upscalling yang telah dihadirkan Nvidia beberapa tahun belakang. Nah singkatnya Intel XeSS merupakan DLSS versi Intel.
Sebuah teknologi upscalling yang berfungsi untuk makin memaksimalkan pengalaman bermain game yang imersif. Tom Petersen, yang sebelumnya bekerja untuk Nvidia ikut membeberkan fungsi dari XeSS yang sebenarnya tak jauh berbeda dengan DLSS.
Hanya 1 hal yang berbeda dari XeSS ini, yaitu XeSS dirancang untuk bekerja dengan core XMX yang ada pada Intel, beda dengan Nvidia yang menggunakan tensor core. Teknologi ini juga dapat bekerja dengan GPU lain, namun menggunakan mode DP4a.
Cara Kerja XeSS
Pada intinya XeSS ini bekerja dengan memaksimalkan algoritma AI dalam GPU yang bertugas untuk meningkatkan frame rate dalam game lebih maksimal tanpa mengurangi kualitas visual pada perangkat tersebut.
Pertama jaringan AI akan mengambil frame sampel beresolusi lebih rendah dari game dan memprosesnya, untuk menghasilkan gambar output yang ditingkatkan. Kemudian AI membandingkan hasilnya dengan gambar target yang diinginkan.
Memaksimalkan Algoritma AI
Setelahnya AI kembali menyebarkan penyesuaian bobot untuk mencoba dan memperbaiki “kesalahan” apa pun. Pada awalnya, gambar yang dihasilkan tidak akan terlihat sangat bagus, tetapi algoritme AI perlahan akan memperbaiki visual tersebut.
Secara teori AI ini dapat mengambil input gambar apa pun dari game apa pun & meningkatkannya dengan sempurna. Seperti DLSS dan FSR 2.0, algoritma XeSS juga mengambil peran anti-aliasing dalam proses kerjanya ini.
Sangat Mirip dengan DLSS & FSR
Sekali lagi, sejauh ini tidak ada yang sangat penting. DLSS dan FSR 2.0 dan bahkan algoritma temporal AA standar memiliki banyak fungsi inti yang sama — dikurangi hal-hal AI untuk FSR dan TAA.
Game akan mengintegrasikan XeSS ke dalam rendering pipeline mereka, biasanya setelah render utama dan efek awal selesai tetapi sebelum efek pasca pemrosesan dan elemen GUI/HUD digambar.
Dengan begitu visual yang ada akan tetap terlihat tajam, sementara rendering 3D yang sangat rumit dan kompleks akan berjalan pada resolusi yang lebih rendah ketimbang yang rendering 3D yang biasa.
Kesimpulan
Nah itu dia tadi, pembahasan singkat mengenai teknologi upscalling Intel XeSS, secara umum memang teknologi ini hampir tak ada beda dengan pesaingnya. Namun tentu ini jadi hal baik agar industri teknologi upscalling makin kompetitif dan inovatif kedepan.
Baca juga: