Mau beli iPhone second? Simak dulu tips membeli iPhone second di sini agar tidak tertipu!
Saat ingin membeli iPhone bekas, pastinya kamu akan bertanya tanya, apakah iPhone yang akan kamu beli sudah pernah diganti baterainya? Apakah itu adalah iPhone asli atau barang rekondisi? Agar tidak tertipu kita harus pintar-pintar dan teliti saat melihatnya. Berikut ini tips membeli iPhone bekas agar aman dan tidak tertipu!
Tips Membeli iPhone Second
Keluarnya seri iPhone terbaru itu juga menjadi angin segar bagi pemburu iPhone bekas. Selain harganya lebih murah, dengan iPhone walau bekas, prestise tetap naik. Sayangnya beberapa masyarakat khususnya di Indonesia banyak yang terburu buru dalam membeli barang bekas.
Tergiur dengan harganya yang murah tapi malah dapat bencana. Kamu boleh saja membeli iPhone second namun jangan sampai salah beli ya, ada tips membeli iPhone bekas agar niat bergaya dengan iPhone berbuah bencana. Yuk kita lihat tips berikut!
Pilih Tipe iPhone yang Masih Update
Tergiur dengan harga yang ditawarkan murah terkadang membuatmu malah menggebu gebu, dan akhirnya terjebak beli iPhone yang sudah tidak update. Jika kamu memang ingin menggunakan iPhone sebagai smartphone utama dan dalam jangka waktu lama, sebaiknya beli seri iPhone 7 ke atas.
Jika kamu memilih untuk membeli iPhone 6 second di tahun 2022, dengan memori yang kecil 16GB kamu akan menyesal. Pasalnya iPhone ini sudah tidak bisa mengikuti update IOS yang dikeluarkan oleh Apple. Kamu hanya bisa merenungi iPhonemu yang terus menerus akan menutup paksa aplikasi yang kamu buka. Hal ini disebabkan karena ruang penyimpanan yang sempit dan software yang tidak update.
Untuk iPhone 8 dengan ruang penyimpanan 32 GB, harga second-nya berkisar Rp4 jutaan. Sementara, versi 128 GB berkisar Rp5 jutaan. Harga ini, tergantung kondisi iPhone tersebut. iPhone 8 Plus 64 GB dijual sekitar Rp7 jutaan sedangkan untuk iPhone 8+ 256 GB dijual sekitar Rp8 jutaan.
Cari iPhone yang Masih Bergaransi
Jika kamu berniat beli online melalui e commerce, carilah iPhone yang masih bergaransi resmi. Biasanya memang harganya lebih mahal, tapi kenapa tidak kalau kualitasnya lebih terjamin. Harus kamu ketahui bahwa tidak ada istilah garansi internasional untuk iPhone, yang benar adalah garansi regional.
Artinya, pengguna iPhone hanya bisa klaim garansi di negara iPhone tersebut dikeluarkan. Untuk mengetahuinya, kamu bisa lihat di dus belakang kiri bawah. Berikut ini beragam contoh kode negara untuk iPhone:
- MY/A: Malaysia
- LL/A: Amerika
- X/A: Australia
- ZP/A: Singapore, Hongkong
- PA/A: Indonesia
Cek IMEI iPhone Second
Setelah searching, dapat barang bagus, jangan lupa baca deskripsi produk yang penjual tulis, dan tanyakan apabila ada yang kurang jelas terkait kelengkapan perangkat. Pastikan komplet dan masih original. Kalau semua informasi yang diberikan sudah cukup, sebelum deal mintalah nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI) iPhone tersebut.
Nomor IMEI ini ada di menu Setting > General > About. Coba cek nomor IMEI di laman Apple untuk mengetahui waktu produksi dan sisa masa garansi iPhone tersebut, jadi pelapak tidak bisa bohong.
Minta COD
Untuk memastikan kondisi fisik, sebaiknya kamu meminta transaksi dengan COD (cash on delivery). Jika kamu memilih untuk melakukan COD, kamu bisa benar-benar cek semua kondisi iPhone-nya kamu akan lebih puas. Ketika melakukan transaksi dengan sistem COD, usahakan cari tempat yang nyaman dan tidak perlu buru-buru.
Yang pertama kamu harus cek adalah kondisi fisiknya. Apakah yang dibicarakan melalui pesan text atau yang dituliskan diiklan sesuai dengan fisik iPhone tersebut? Apakah semua tombol tombol berjalan dengan lancar. Selanjutnya cek IMEI, kamu juga harus melihat apa kesehatan baterinya masih baik atau sudah sangat buruk. Baterai iPhone yang baik performancenya adalah 80% keatas.
Jika tidak kamu akan sering melakukan pengisian daya. Nah jangan langsung percaya jika kesehatan baterai di angka 100% atau 99%. Lihat dulu jika iPhone sudah digunakan lebih dari 1 tahun kemungkinan besar penjual sudah megganti baterai iPhone dengan baterai lain. Jadi kamu bukan mendapat baterai bawaan iPhone.
Cek juga LCD dan speakernya, kamubisa mengecek LCD iPhone yang akan kamu beli dengan cara mengetik atau mencoba bermain game yang terdapat pada iPhone tersebut. Untuk pengecekan speaker, kamu bisa mengeceknya dengan cara mendengarkan lagu atau cobalah melakukan panggilan telepon untuk mencoba speaker depannya.
Cara Cek Kondisi Fisik
- Masukkan kartu SIM, cek jaringan seluler dan internet
- Periksa tombol Home dan responsivitasnya, pastikan masih empuk dan berjalan baik tanpa ada yang aneh. Komponen ini salah satu kelemahan iPhone bekas.
- Periksa tombol powerdan pastikan masih normal saat ditekan.
- Pastikan earphone, walaupun belum tentu kamu pakai tapi pastikan earphonemasih asli dan simpan dengan baik untuk menjaga harga.
- Cek jackaudiodan pastikan tidak tersendat-sendat.
- Test speakerdan earphone, pastikan suara yang dikeluarkan normal dan tidak pecah. Jika pecah, bisa jadi telah terkena air atau kerendam.
- Cek chargerdan kabel USB, pastikan berfungsi dan tidak longgar.
- Terakhir, pastikan kondisi body iPhone masih mulus
Cek iCloud iPhone Second
Ketika kamu membeli iPhone, wajib untuk mengerti iCloud dan reset di tempat. Untuk mengecek iCloud masih aktif atau tidak, kamu bisa cek melalui Setting > iCloud dan pastikan sudah kosong. Jika masih ada, tanyakan langsung dan minta segera mengeluarkan iCloud-nya berikut juga fitur Find My iPhone. Fitur ini akan memungkinkan iPhone dapat dikendalikan dari jarak jauh. Jadi, mintalah matikan Find My iPhone dan hapus akun.
Perlu kamu ingat, iPhone akan selalu meminta password iCloud di setiap aktivitas penting, contohnya menginstal aplikasi. Jadi langsung saja reset di tempat, masuk ke Setting > iCloud > Find My iPhone dan matikan (akan meminta password iCloud). Kemudian lakukan Erase All Content and Setting di Setting > General > Reset > Erase All Content and Setting.
Selamat kamu sudah melakukan pengecekan dengan baik, selamat memiliki menjadi anggota Apple!
Baca juga: