Nokia baru saja meluncurkan laptop terbarunya yang dinamakan Nokia PureBook Pro. Lini perangkat laptop baru ini hadir dalam 2 model di antaranya, ukuran 15 inci, dan 17 inci. Kabarnya, PureBook Pro ini akan segera didistribusikan ke 22 negara dengan dukungan startup asal Perancis, bernama OFF Global.
Nokia PureBook Pro
Nampaknya, Nokia benar-benar ingin membangkitkan masa jayanya di tahun ini. Selain menghadirkan berbagai smartphone flagship terbarunya, serta ponsel lawas dengan harga terjangkau. Kini Nokia kembali meluncurkan laptop terbarunya yang dinamakan PureBook Pro.
Laptop PureBook Pro hadir dalam dua ukuran layar, di antaranya 17,3 inci dan 15,6 inci. Perangkat baru ini dibuat oleh startup Prancis bernama OFF Global, yang memiliki perjanjian lisensi dengan Nokia untuk mendistribusikan perangkat di 22 negara di seluruh dunia.
Desain dan Spesifikasi
Jika dilihat dari desainnya, perangkat ini memiliki penutup atas berbahan aluminium, tepi membulat, trackpad besar, dan keyboard dengan lampu latar. Tentu saja, kedua opsi hadir dengan panel IPS Full HD dengan kecerahan hingga 250 nits. Namun, PureBook Pro ini hanya menawarkan satu opsi CPU – Intel Core i3-1220P dengan dukungan penyimpanan RAM 8 GB dan SSD 512 GB.
Untuk model PureBook Pro 17 inci, menawarkan baterai 63Wh. Sedangkan model PureBook Pro 15 inci menawarkan baterai 57Wh. Adapun untuk ukurannya sendiri, model 17 inci memiliki berat 2,5 kg, sedangkan model 15 inci memiliki berat 1,7 kg yang jauh lebih ringan.
Sejauh konektivitas berjalan, tidak ada perbedaan antara varian 17 inci dan 15 inci. Kedua perangkat ini memiliki konektivitas 2x USB-C 3.2, 1x USB-A 3.2 dan jack audio 1x 3.5mm.
Harga Nokia PureBook Pro
Nokia PureBook Pro hadir dengan 4 pilihan warna di antaranya, Biru, Abu-abu, Perak dan Merah. Lini laptop Nokia PureBook Pro akan dijual mulai kuartal kedua 2022 di pengecer tertentu. Nokia PureBook Pro 15.6 inci akan dijual mulai €699 atau sekitar Rp 11 juta, sedangkan Nokia PureBook Pro 17.3 inci akan dijual mulai dari €799 atau sekitar Rp 12,8 juta.
Negara-negara ketersediaan gelombang pertama yang akan menerima perangkat ini di antaranya, Prancis, Belgia, Finlandia, Denmark, Swedia, Luksemburg, Belanda, Austria, Jerman, Irlandia, Italia, Polandia, Portugal, Spanyol, Norwegia, Islandia, Inggris, Swiss, Maroko, Tunisia, Kanada, dan Thailand.
Baca juga: