Buat yang mau cari laptop harga terjangkau buat kebutuhan yang ringan-ringan, HP punya SKU yang bisa kalian lirik. Apalagi yang pengen dapetin layar ukuran gede dan prosesor generasi paling baru. Nama seri lengkapnya yaitu HP 15s-du3577TU.
Laptop ini punya daya tarik dari spek prosesor yang pake Intel Core generasi ke-11 dan punya layar 15 inci. Tentu gak cuma itu aja yang bikin menarik. Nah kalo mau lebih lengkapnya, simak videonya sampai habis. Tapi sebelumnya, berikut spesifikasi pada tabel berikut ini.
Spesifikasi
Desain dan Dimensi
Desainnya khas buat laptop terjangkau yang tampil polos. Punya warna silver, lapisannya kesat. Asiknya, pas dipegang gak ninggalin jejak sidik jari. Jadinya laptop selalu keliatan kinclong. Sebagian besar bodinya menggunakan material polimer plastik yang gak keliatah murahan.
Dimensinya cukup besar karena seri HP 15s ini punya layar 15,6 inci. Ketebalannya hampir 2 cm dan bobotnya sekitar 1,75 kg. Layarnya bisa dibuka sampai kemiringan kurang lebih 135 derajat. Meski hinge-nya panjang, tapi kalian gak bisa buka layar pake satu tangan. Sisi kiri dan kanan gak ada lubang exhaust. Exhaust cuma ada di sisi dekat engsel, ukurannya juga gak besar.
Layar
Sesuai namanya, HP 15s, layarnya punya ukuran 15 inci. Atau tepatnya 15,6 inci. Layar gede emang jadi salah satu daya tarik buat kalian yang gak suka tampilan kecil. Untuk bezel kiri dan kanannya memang tipis, tapi bezel atas masih tebel. Sesuai buat webcam yang ukurannya cukup besar.
Dan karena merupakan laptop entry level, layarnya cuma punya resolusi HD atau 1366 x 768 pixel. Panelnya juga TN. Meski viewing anglenya terbatas dibanding IPS tapi gak parah-parah amat kok. Tampilan masih nyaman meski dilihat dari sisi pinggir, tapi jangan terlalu kepinggir amat ya.
Menurut HWinfo, panelnya buatan BOE. Dan untuk memeriksa luas warnanya kami menggunakan Spyder. Dan hasilnya menunjukkan sRGB 61%, NTSC di kisaran 44%, Adobe RGB 46%, dan DCI-P3 46%. Dengan hasil ini, layarnya sudah mumpuni buat bikin tugas atau kerja. Namun buat kerjaan yang butuh akurasi warna tinggi. Layarnya kurang cocok. Sementara kalo untuk hiburan gak terlalu masalah selama gak butuh detail tinggi dan viewing angle yang lebih terbatas.
Keyboard dan Touchpad
Karena dimensinya besar, HP ngasih full size keyboard yang lengkap dengan area numkey. Untuk penempatan posisi tombolnya cukup pas, gak terlalu rapet. Tampilan warnanya senada sama warna silver di area sekitarnya. Dan lagi, tombol power gak menyatu di area keyboard alias terletak di pojok kiri atas sehingga tidak perlu takut kepencet saat sedang mengetik.
Gak ketinggalan, tombol Caps Lock ada indikator warna putih sebagai penanda saat aktif.
Cuma yang disayangkan gak ada backlit, jadi emang agak sedikit kesulitan kalo pas ngetik di tempat gelap. Untuk feel saat mengetik sih gada masalah. Tombol-tombolnya terasa empuk dan travel key-nya rendah, jadi gak perlu ditekan terlalu keras.
Dan buat touchpad-nya, kali ini HP kasih dedicated button. Bagi beberapa orang, ini jelas lebih enak dipake dibanding cuma satu landasan aja. Dan meski tombolnya gak terlalu empuk, namun tetap lebih enak dipake dibanding gak ada tombol ini.
Posisi touchpadnya persis di bawah tombol spasi, sehingga ketika menggunakan keyboardnya tangan kami jarang mengenai area touchpadnya. Feel touchpadnya nyaman buat navigasi dan gak ada kendala. Gak ketinggalan udah dukung multi gesture sampai 4 jari.
Baterai
Untuk pengujian baterai, kami menggunakan PCMark 10 Modern Office dengan mode Power Saving menyala, WiFi dinyalakan, backlit dimatikan dan brightness diatur ke kondisi 50%. Dengan skenario pengujian seperti yang kami sebutkan, laptopnya bertahan sampai 8 jam 41 menit.
Dengan kapasitas 41 Whr dan penggunaan prosesor yang hemat daya memang bikin baterainya makin tahan lama. Mantaplah buat ngetik-ngetik di cafe atau kampus tanpa harus buru-buru colok adaptor ke stop kontak. Yang bikin tambah asik adalah adaptor 45 watt-nya yang punya dimensi kecil banget, cuma segenggam tangan aja. Ringkas.
Konektivitas & Webcam
I/O port yang ada di laptop ini bisa dibilang udah cukup lengkap untuk kebutuhan standar di kelasnya. Di sisi kiri ada ethernet, HDMI, USB 3.2 Gen 1 type-C, sama audio jack. Terus di sisi kanan ada dua USB 3.2 Gen 1 type-A dan SD card reader. Sementara konektivitas wirelessnya masih menggunakan Wifi 5 dan Bluetooth 4.2.
Untuk webcam, bentuknya keliatan gede sih tapi spesifikasinya standar yang punya resolusi 720p. Di sisi kiri dan kanannya ada mikrofon. Udah cukup buat kebutuhan meeting atau belajar online. Untuk kualitasnya juga standar aja. Noise akan makin terasa ketika ruang makin minim cahaya. Untuk hasil terbaik disarankan digunakan pada ruang dengan kondisi terang atau outdoor.
Storage & Upgradability
Buat laptop entry level, pake SSD dengan kapasitas 512 GB, udah jadi nilai plus buat kami. Di test pake Crystal Disk Mark dan AS SSD Benchmark, kecepatan bacanya juga lumayan. Tembus skor 3000-an MB/s. Meski kecepatan tulisnya cuma di kisaran 1500-an MB/s, tapi gak masalah. Tetep kenceng juga kok.
Kami juga suka RAM-nya udah dual channel dan punya dua slot. Jadi kedepannya, kalian bisa ganti ke dual channel sampe 32 GB. Untuk storage SSD-nya ada satu slot yang udah keisi 512 GB. Tapi lucunya, ada space kosong yang pas banget buat HDD sata, tapi HP gak nyediain kabel SATA atau bracket buat HDD-nya.
Audio
Posisi speakernya ada di sisi atas keyboard. Jadi keluaran suara langsung terdengar tanpa ada halangan. Suaranya kencang dengan treble yang lebih dominan. Disetel ke volume 100% suaranya lantang dan gak pecah. Tapi suaranya cenderung berisik karena treble yang dominan tadi. Untuk itu, kalian bisa atur equalizer dari software HP Audio Center.
Suhu & Stabilitas Performa
Pake prosesor yang efisien, sistem pendingin pada laptop ini cuma mengandalkan satu fan serta satu heatpipe aja. Lubang intake dibagian bawah punya bentuk memanjang yang memiliki bentuk bulatan-bulatan kecil. Seperti disebut sebelumnya, juga terdapat lubang exhaust di dekat engsel.
Untuk menguji performa pendinginannya, kami menggunakan software AIDA 64 selama 15 menit di dalam ruangan bersuhu 22 derajat celcius. Saat idle, suhu laptop ini berada di sekitar 40 derajat celcius.
Setelah kami lakukan uji stress test selama 15 menit, suhu rata-rata ada di kisaran 68 derajat celcius. Sedangkan suhu tertinggi saat full load ada di sekitar 79 derajat celcius. Suhu ini jelas adem banget dan HP mampu meredamnya dengan baik meski digeber dalam kondisi full load.
Dengan suhu yang adem tadi, laptop ini juga punya performa yang stabil. Ini kami buktikan dengan menguji stabilitas performa dengan menjalankan cinebench R23 sebanyak 10x berturut-turut. Skornya tidak terpaut jauh dengan angka tertinggi mencapai 2493 dan skor paling rendahnya 2165.
Performa
Seperti udah kami sebut sebelumnya, laptop ini pake prosesor Intel Core 11th Gen dengan SKU Intel Core i3-1115G4 yang punya dua core dan 4 thread. Kombinasi RAM 8GB dual channel jadi pendongkrak performanya dibanding hanya single-channel.
Performanya kami buktikan, salah satunya dengan PCMARK 10 yang mendapatkan hasil 4220 poin. Pengujian berbasis produktivitas ini mewakili aplikasi sehari-hari seperti office task, video conference, sampai penyuntingan foto atau video yang simpel.
Buat yang penasaran laptop ini bisa buat main game apa nggak, jawabannya BISA. Tapi tentu aja ekspektasi kalian jangan tinggi-tinggi. Paling nggak ini yang kami tes pake tiga game kompetitif yang ringan kayak CS:GO, DOta 2, sama Valorant. Pengaturan di rata kiri, rata-rata tiga game tadi masih cukup nyaman dimainkan dengan skor sekitar 80 – 90an fps. Skor yang dimaklumi mengingat GPU-nya cuma pake Intel UHD Graphics.
Kesimpulan
Dengan spesifikasi yang ditawarkan, HP 15s-du3577TU cocok banget untuk kebutuhan multimedia maupun office task yang ringan. Tampilannya pun gak malu-maluin pas di bawa ke café atau pas meeting dengan klien.
Dengan harga kisaran 7 juta 899 ribu, kalian bisa dapat beberapa hal menarik. Diantaranya layar ukuran besar, performa stabil, bisa dipake ngegame, RAM dual channel dan bisa upgrade, serta udah dapet Windows 11 dan Microsoft office Home & Student 2019 gratis. Garansi juga lama, 2 tahun, lumayan banget.