Kabar gembira datang dari industri gaming di Indonesia. Anak perusahaan PT Telkomsel Ekosistem Digital berkolaborasi dengan PT Aplikasi Multimedia Anak Bangsa yang dinamakan Goto, tampaknya mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang gaming. Joint Venture (perusahaan patungan) ini dinamai dengan PT. Games Karya Nusantara “Majamojo”.
Majamojo
CEO Telkomsel Ekosistem Digital mengatakan “kami berupaya memaksimalkan keunggulan aset dan kapabilitas Telkomsel untuk mengembangkan Majamojo dalam ekosistem gaming, melengkapi yang selama ini sudah dicakup oleh Dunia Games. Kami optimis Majamojo akan memiliki peran strategis dan bisa berkontribusi optimal dalam memajukan industri gaming di Indonesia dan Asia Tenggara”.
Reggy Susanto Head Of GoTo Strategic Partnership mengatakan bahwa perusahaan patungan kolaborasi antara GoTo dan Telkomsel memiliki sumber daya yang luar biasa untuk menjadi perusahaan game terbesar di regional, sebagai hasil dari dua perusahaan terdepan di bidang industri teknologi. Majamojo berfokus pada pengembangan game, dan membuka peluang untuk menjalin kemitraan dengan perusahaan pengemabang pihak ketiga.
Garap Bisnis Gaming di Asia Tenggara
Direktur Utama Majamojo Jungwon Hahn mengatakan ingin menjadikan perusahaan penerbit game (publisher) dan berupaya mendorong penetrasi game buatan lokal, khususnya untuk game yang dimainkan diperangkat ponsel (mobile gaming). Jungwon juga menargetkan Majamojo menjadi kekuatan unggul di Indonesia yang akan memperkuat ekosistem game Indonesia di Asia Tenggara.
Hadirnya Majamojo diharapkan akan mendukung akselerasi transformasi digital dan memperluas manfaat ekonomi digital bagi Indonesia. Dikutip dari laporan Newzoo dan Niko Partners, perrtumbuhan game mobile di Asia Tenggara pada 2014-2017 berada di atas 1880%. Diprediksi pertumbuhan ini akan terus meningkat selama 5 tahun ke depan. Bahkan, Shibuya Data Count memperkirakan tahun 2020-2025 pertumbuhan rata-rata tahunan industri game Asia Tenggara akan mencapai 8,5%.
Kolaborasi ini juga sudah didukung oleh para investor dan shareholder serta berkoordinasi dengan pemerintah melalui kementeriaan dan kelembagaan yang terkait. Dipastikan penerapan operasional dan pengembangan bisnis sudah sesuai dengan yang berlaku di Indonesia. Kita tunggu saja perkembangan dari Majamojo.
Baca juga :