Jumlah smartphone gaming semakin meningkat dengan hadirnya ZTE Nubia Red Magic 7 Series. Penerus dari hp gaming Nubia ini baru saja diumumkan secara resmi pada 17 Februari 2022 lalu untuk pasar Cina. ZTE berencana untuk mengumumkan ke pasar global pada tanggal 28 Februari dan membuka pesanan tanggal 10 Maret.
Nubia Red Magic 7 dan Red Magic 7 Pro akan hadir dengan chipset terbaru milik Qualcomm yaitu Snapdragon 8 Gen1. Memiliki tombol trigger kiri dan kanan untuk bermain game lebih kompetitif dan kipas pendingin yang tersemat di dalamnya. Varian termurah 8/128 dijual di harga Rp9,1 juta rupiah dengan varian tertinggi di 18/1024 (1TB).
Spesifikasi Nubia Red Magic 7 series
Nubia Red Magic 7 series telah diluncurkan sebagai smartphone gaming terjangkau. Kedua perangkat memiliki spesifikasi yang mirip, hanya berbeda di beberapa bagian saja. Frame pada perangkat menggunakan material aluminium kelas aviasi yang mengotak dan bodi belakang kaca.
Sisi mengotak ini sedang menjadi tren desain banyak perangkat smartphone tahun 2022. Di bagian depan bezel pada versi biasa terlihat lebih tebal dibanding versi pro. Kamera depan pada versi pro disematkan di dalam layar, sedangkan versi biasa diletakkan di dalam bezel.
Kedua perangkat menyematkan layar AMOLED FHD+ (1080 x 2400) dengan kerapatan layar 387 ppi dan dilindungi Gorilla Glass 5. Ada perbedaan spesifikasi untuk kedua perangkat. Versi biasa memiliki refresh rate 165Hz, kecerahan maksimal 600 nits, dan sampling rate di 720Hz.
Sedangkan versi pro menggunakan refresh rate 120 Hz, kecerahan maksimal 700 nits, dan sampling rate 960 Hz. Uniknya versi pro memiliki refresh rate yang lebih sedikit dibanding versi biasanya. Meski begitu, layarnya hadir lebih terang dan memiliki sampling rate lebih tinggi.
Chipset yang digunakan seri ini adalah Qualcomm Snapdragon 8 Gen1 terbaru dengan GPU Adreno 730. Chipset ini memiliki delapan core dengan satu core 3.00 GHz Cortex-X2, tiga core 2.50 GHz Cortex-A710, dan empat core 1.80 GHz Cortex-A510. Untuk membantu meningkatkan performa, kedua perangkat ditenagai kipas fisik yang tersemat di dalamnya.
ZTE menamakan teknologi ini sebagai ICE 8.0. Kipas di dalamnya dapat berputar hingga 20.000RPM, dilengkapi dengan saluran udara “metal canyon”. ZTE mengklaim peningkatan performa pendinginan dengan kipas ini dapat meningkat hingga 35 persen.
Desain kamera keduanya terlihat berbeda. Namun seri smartphone ini memiliki tiga kamera yang sama di bagian belakang: kamera wide 64 MP f/1.8 7 mikron, ultra wide 8 MP, f/2.0, 120˚ 1.12mikron, dan makro 2 MP. Sedangkan kamera depan memiliki resolusi 16 MP.
Spesifikasi dan Harga
Sensor fingerprint optik berada di dalam layar, lengkap dengan audio jack. Varian RAM dan penyimpanan mulai dari 8/128 GB hingga 18 GB /1 TB. Kedua perangkat menyediakan tombol trigger untuk digunakan bermain game. Versi biasa menggunakan baterai berkapasitas 4500mAh 120W. Sedangkan versi pro berkapasitas 5000mAh 135W. Sensor lainnya yang hadir adalah NFC dan gyroscope. Untuk penyimpanan, keduanya menggunakan UFS 3.1.
Seri ini akan dikirim menggunakan Android 12 dengan UI Redmagic 5.0. Red Magic 7 varian terendah 8/128 GB akan dijual di harga CNY4.000 (sekitar 9,1 juta rupiah), dengan varian tertinggi 12/256G GB seharga CNY4.900 (11,1 juta rupiah). Sedangkan Red Magic 7 Pro varian 12/128 GB dihargai dari CNY4.700 (10,6 juta rupiah) dengan varian tertinggi 18 GB/1 TB di CNY7.500 (17juta rupiah).
Belum ada konfirmasi terkait peluncurannya di Indonesia. Pemasaran produk ini tidak begitu memfokuskan ke pasar lokal. Kami pun turut menginginkan keberadaannya di tengah-tengah merek smartphone gaming lain seperti BlackShark dan ASUS ROG.
Baca juga: