Beberapa fitur baru Twitter kini sedang diuji sebelum diluncurkan secara resmi untuk semua pengguna. Twitter sedang menguji fitur downvote pada tweet, Articles yang mirip seperti blog post, dan fitur shortcut DM langsung dari tweet.
Belum ada informasi terkait kapan seluruh fitur tersebut akan diluncurkan ke aplikasi Twitter versi resmi. Fitur yang diuji sebelumnya berupa “Tweet Take” yang mirip seperti Reply milik TikTok pun belum diterapkan.
Fitur Baru Twitter: Downvote Tweet
Twitter mulai menguji fitur downvote baru secara global. Downvoting adalah fitur agar pengguna dapat menandakan tweet yang tidak mereka sukai. Data dari downvote ini juga akan memungkinkan Twitter untuk menyetel algoritma lebih baik untuk pengguna tersebut.
Mereka percaya dengan menambahkan downvotes ke platform dapat “meningkatkan kualitas percakapan di Twitter,” yang suatu hari nanti bisa menjadi fitur yang lengkap dan dibuatkan langsung ke platform.
“Kami telah menguji bagaimana kami dapat memunculkan balasan yang paling relevan dalam Tweet dengan menggunakan downvoting pada balasan. Saat kami memperluas eksperimen ke audiens global, kami ingin berbagi sedikit tentang apa yang telah kami pelajari sejauh ini!” Kata Twitter melalui tweetnya.
“Sebagian besar pengguna kami berbagi bahwa alasan mereka mengklik panah bawah adalah karena balasannya dianggap menyinggung, atau karena mereka menganggapnya tidak relevan, atau keduanya.” Mereka menambahkan.
We've been testing how we can surface the most relevant replies within Tweets with the use of downvoting on replies. As we're expanding the experiment to a global audience, we want to share a little about what we have learned thus far!
👇 https://t.co/wM0CpwRgo6— Twitter Safety (@TwitterSafety) February 3, 2022
Downvote adalah fitur yang baik untuk mengekspresikan pendapat dan memberikan feedback di media sosial. Media lain seperti Reddit menerapkan fitur upvote dan downvote sebagai metrik utama pada sebuah post. Data tersebut dapat menunjukkan minat dari pengguna dan juga keakuratan informasi.
Namun, fitur ini juga tidak terhindar dari masalah. Penerapan downvote yang Twitter gunakan tidak menampilkan jumlahnya untuk seluruh pengguna, melainkan hanya dikirim langsung ke pihak Twitter.
Ini akan memberikan dampak yang mirip seperti yang dilakukan oleh YouTube, yang telah menghapus angka Dislike pada semua video. Meski mereka meniatkan langkah tersebut untuk mengurangi penindasan pembuat konten dari “Dislike Bomb”, penghapusan angka tersebut menimbulkan lebih banyak masalah tentang bagaimana pengguna membedakan video yang akurat dan relevan pada platform.
Kini tidak ada cara pasti melihat validitas video tanpa melihat isi video secara keseluruhan dan memastikan kebenarannya sendiri. Contoh kecilnya adalah trailer film palsu dengan judul terbaru dengan isi dari film sebelumnya. Fitur ini sekarang diluncurkan untuk semua pengguna di iOS dan Android.
Baca juga: Cara Mengaktifkan Dark Mode Twitter, Android, iOS, dan PC
Twitter Articles
Fitur yang paling banyak diminta oleh pengguna Twitter selama bertahun-tahun adalah peningkatan batas karakter. Setelah meningkatkan batas tweet dari 140 karakter menjadi 280 karakter di beberapa tahun yang lalu, kini mereka sedang mencoba fitur baru yang memungkinkan pengguna membuat posting dan artikel panjang. Fitur ini masih dalam pengembangan.
Sebelumnya pengguna dapat membuat utas, yaitu kumpulan banyak tweet yang menyatu untuk membuat tulisan yang panjang dan lebih dari 280 karakter. Kini Twitter dikabarkan sedang mengerjakan fitur yang dinamakan “Twitter Articles” menurut Jane Manchun Wong, seorang peneliti dan insinyur keamanan.
Fitur ini akan memungkinkan pengguna membuat artikel bentuk panjang tanpa batasan kata di platform. Artikel Twitter kemungkinan besar akan memiliki tab terpisah sendiri di mana mereka akan tampil, dan batas karakter untuk tweet akan tetap tidak terpengaruh.
Twitter is working on “Twitter Articles” and the ability to create one within Twitter
Possibility a new longform format on Twitter pic.twitter.com/Srk3E6R5sz
— Jane Manchun Wong (@wongmjane) February 2, 2022
Jane juga mengatakan bahwa orang mungkin dapat memposting artikel eksklusif untuk Super Follower. Ada kemungkinan juga fitur ini terbatas pada publikasi berita atau pelanggan Twitter Blue. Twitter sebelumnya telah mengakuisisi platform buletin Revue dan mengintegrasikannya ke dalam profil pengguna. Kemudian mengakuisisi Scroll, yang memungkinkan pengguna melihat artikel bebas iklan di situs web penerbit tertentu.
Baca juga:
- Meta Mengembangkan 3D Avatar Facebook, Instagram, Messenger
- Flock: Fitur Close Friend Twitter Dibatasi 150 Orang
- Cara Menyembunyikan Kata di Twitter | Untuk iOS, Android, dan Desktop