MediaTek Dimensity 9000 belum diumumkan secara resmi untuk pasar global. Namun beberapa pengguna dan reviewer di Mainland China telah mendapat sample awal untuk diuji. Hasilnya cukup meyakinkan – Mulai dari performa single-core, multi-core, penggunaan daya, dan rasio di antara keduanya
Chipset milik MediaTek ini tentunya akan meramaikan pasar SoC flagship terdepan yang kini baru diisi oleh Snapdragon 8 Gen 1. Tentunya cocok untuk dilakukan komparasi antara kedua chipset dan chipset lainnya yang tersedia di pasaran.
Baca juga: 7 Daftar HP Snapdragon 888 Terbaik 2021
MediaTek Dimensity 9000
Seri Dimensity buatan MediaTek adalah salah satu seri terbaru yang baru saja diperkenalkan pada tahun ini. Di Indonesia, chipset ini mulai diperkenalkan di smartphone entry-level seperti Realme 8 5G, Poco M3 Pro 5G, dan Redmi Note 10 5G yang ketiganya menggunakan MediaTek Dimensity 700.
MediaTek Dimensity 9000 sendiri adalah seri chipset flagship yang nantinya mungkin digunakan oleh smartphone kalangan atas dari berbagai brand. Untuk sekarang, chipset terkencang buatan MediaTek adalah Dimensity 1100 dan Dimensity 1200 yang kini digunakan oleh produk POCO X3 GT dan Xiaomi 11T.
Spesifikasi MediaTek Dimensity 9000
Chipset ini dimaksudkan sebagai chipset flagship – maka dari itu, tidak heran unit ini memiliki spesifikasi yang paling tinggi dibanding seluruh chipset MediaTek sebelumnya.
Total ada delapan buah core di chipset ini. Dilengkapi dengan dua Cortex-X2 super besar yang berjalan di 3.05GHz dan 1MB L2 cache, tiga Cortex A710 besar berjalan di 2.8GHz dan 512KB L2 cache, dan sisanya empat Cortex A510 kecil berjalan di 1.8GHz dan 512 KB L2 cache.
Baca juga: Rumor Apple Chip Untuk iPhone 2023!
Sekilas, spesifikasi ini sama persis seperti Snapdragon 8Gen1. Namun bila diteliti, Dimensity 9000 memiliki 8MB L3 Cache dibanding dengan 6MB milik buatan Snapdragon. Semua core juga berjalan lebih kencang di chipset Dimensity – dengan perbedaan paling signifikan di Cortex A710 yang berbeda 300MHz dibanding 8Gen1.
Performa Benchmark
Seorang reviewer asal Tiongkok bernama 极客湾Geekerwan diundang untuk pengujian SoC terbaru milik MediaTek lewat engineering machine yang disediakan MediaTek. Perlu dicatat bahwa angka yang dihasilkan lewat mesin ini mungkin tidak sama atau tidak akurat dengan hasil akhir yang nantinya diuji melalui smartphone generasi selanjutnya.
Pengujian yang dilakukan terhadap chipset ini adalah pengujian performa CPU, GPU, pemakaian daya, dan gaming. Aplikasi yang digunakan untuk pengujian ini adalah GeekBench 5 dan GFXBench.
Skor Geekbench 5 yang didapat oleh MediaTek Dimensity 9000 adalah 1287 untuk single core dan 4474 untuk multi-core. Skor multi-core ini lebih tinggi 17 persen dari Snapdragon 8Gen1 yang mendapat skor 3810 dan melebihi skor chipset Apple tahun lalu yaitu A14 yang mendapat skor 4210. Untuk skor single core juga berhasil mengalahkan 8Gen1.
Bagaimana dengan konsumsi dayanya? Dilihat dari total penggunaan dan rasionya dibanding performa, Dimensity 9000 juga berhasil mengalahkan 8Gen1 dengan penggunaan daya yang lebih rendah dan rasio performa yang lebih tinggi. Kemampuan CPU dan GPU dari hasil pengujian ini mengalahkan seluruh smartphone Android yang ada hingga sekarang.
Namun, lain cerita bila membandingkan performa GPU. Meski penggunaan daya ternilai 35% lebih rendah (berbeda 3W), namun skor yang berhasil didapat oleh Dimensity 9000 tertinggal sekitar 10-15% dibanding 8Gen1 – meski hasil pengujian tersebut tetap di luar ekspektasi.
Baca juga: Desain Chiplet Masa Depan Dimulai Oleh AMD
Kesimpulan
Pengujian ini memberikan ekspektasi tinggi terhadap chipset terbaru MediaTek. Performa CPU yang lebih kuat dibanding 8Gen1 tentunya sangat mengejutkan. Meski performa GPU yang lebih lemah, harga chipset MediaTek biasanya juga ikut lebih murah.
Karena masih menggunakan mesin rekayasa, pengujian untuk hal lain seperti kekuatan sinyal dan kemampuan 5G tidak dapat dilakukan hingga adanya smartphone resmi versi ritel. Sekali lagi perlu dicatat, hasil pengujian ini mungkin berbeda dengan smartphone versi ritel.
Baca juga: