Semua orang yang sebagian besar hidupnya ada di dunia online pasti terdampak atas matinya akses facebook pada tanggal 4 kemarin. Ternyata bukan hanya facebook, Instagram, whatsapp dan oculus juga ikut down pada tanggal 4 kemarin.
Matinya keempat servis kemarin berlangsung selama kurang lebih 6 jam. Pasti muncul banyak pertanyaan di masyarakat. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah diserang hacker? Terjadi sabotase? para IT Facebook yang kedinginan dan mematikan AC di ruang server? atau ada orang iseng yang copot kabel server buat cas hpnya?
Selagi para engineer facebook bekerja keras non stop untuk menghidupkan kembali service mereka, kita para pengguna frustasi karena ga bisa kirim pesan kangen ke mantan. Malam itu, Twitter memang jadi juara untuk bertukar pesan seakan menggantikan peran facebook dan whatsapp. Kasihan dia mengirim pesan kangen malam hari, tapi penerima dapatnya pagi.
Dalam twitter, facebook juga mengatakan :
We’re aware that some people are having trouble accessing our apps and products. We’re working to get things back to normal as quickly as possible, and we apologize for any inconvenience.
— Facebook (@Facebook) October 4, 2021
Keesokan harinya muncul statement resmi dari VP, Infrastructure Facebook Santosh Janardhan yang mengatakan seperti ini :
Kepada semua orang dan bisnis di seluruh dunia yang bergantung pada kami, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh pemadaman hari ini di seluruh platform kami. Kami telah bekerja sekeras yang kami bisa untuk memulihkan akses, dan sistem kami sekarang telah kembali aktif dan berjalan. Penyebab utama pemadaman ini juga mempengaruhi banyak alat dan sistem internal yang kami gunakan dalam operasi sehari-hari, mempersulit upaya kami untuk mendiagnosis dan menyelesaikan masalah dengan cepat.
Tim teknik kami telah mengetahui bahwa perubahan konfigurasi pada router backbone yang mengkoordinasikan lalu lintas jaringan antara pusat data kami menyebabkan masalah yang mengganggu komunikasi ini. Gangguan pada lalu lintas jaringan ini memiliki efek berjenjang pada cara pusat data kami berkomunikasi, sehingga menghentikan layanan kami.
Layanan kami sekarang kembali online dan kami secara aktif bekerja untuk mengembalikannya sepenuhnya ke operasi reguler. Kami ingin memperjelas saat ini bahwa kami yakin akar penyebab pemadaman ini adalah perubahan konfigurasi yang salah. Kami juga tidak memiliki bukti bahwa data pengguna telah disusupi sebagai akibat dari waktu henti ini.
Orang dan bisnis di seluruh dunia mengandalkan kami setiap hari untuk tetap terhubung. Kami memahami dampak pemadaman seperti ini terhadap kehidupan orang-orang, dan tanggung jawab kami untuk memberi tahu orang-orang tentang gangguan pada layanan kami. Kami meminta maaf kepada semua yang terkena dampak, dan kami berupaya untuk lebih memahami apa yang terjadi hari i
Ternyata matinya facebook bukan dikarenakan hacker, sabotase, tim IT yang kedinginan jadi mematikan AC di ruangan server atau apapun spekulasi yang muncul di masyarakat. Matinya seluruh layanan facebook dan keluarganya dikarenakan adanya perubahan konfigurasi pada router pusat yang mengkoordinasikan komunikasi antar data center yang mengakibatkan gangguan komunikasi dan menghentikan seluruh layanan.
Matinya seluruh layanan facebook dan keluarganya membuktikan kalau kita sangat bergantung pada dunia digital dan akan sangat repot jika layanan tersebut mati. Malam itu twitter menyelamatkan umat manusia. Tapi jika hal ini terjadi selanjutnya apa yang akan menyelamatkan kita?