realme akhirnya merilis laptop pertama mereka di Indonesia bernama realme Book. Meski merupakan laptop pertama mereka, realme terlihat tidak main-main dalam memilih komponen untuk laptop ini. Spesifikasinya pun cukup apik, yang menyasar kelas menengah dan content creator. Tampilannya juga simple tapi cakep dan gak neko-neko.
Spesifikasi
Desain
Bukan hanya namanya yang mirip dengan MacBook, tapi desain dari realme Book juga mirip laptop besutan Apple tersebut. Tampilannya terlihat polos, baik di bagian luar maupun dalam. Warnanya pun sangat simpel, dengan dua pilihan warna yaitu Real Blue dan Real Grey. Dan unit yang kami review kali ini berwarna real Blue.
Di bagian depan hanya ada logo realme di bagian tengah yang sedikit bergeser ke pinggir. Lapisannya terasa kesat dan gak gampang kotor saat dipegang. Untuk bodinya dibalut material berbahan campuran aluminium. Sementara bagian dalamnya punya warna yang senada dengan bagian luar.
Dimensi
Ukuran laptop ini pun memiliki ukuran standar ultrabook yang tipis dan ringan. Panjangnya 30,7 cm, lebar 22,8 cm, dan ketebalan 1,49 cm. Untuk bobotnya sekitar 1,2 kg. Jika dibandingkan dengan MacBook Pro dan MacBook Air, realme Book jelas lebih tipis dan ringan. Selain nyaman untuk dibawa kemana-mana, dimensi yang tipis dan ringan in, tentu membuat penggunanya terlihat makin keren dan kekinian.
Layar
Karena membidik content creator, realme membekali realme Book ini dengan layar 14 inci dengan panel IPS. Resolusinya sudah 2K atau 2160 x 1440 pixels dengan aspek rasio 3:2. Rasio layar ini membuat layarnya terlihat lebih lebar.
Keuntungan dari layar ini adalah pengguna tak perlu harus melakukan scrolling saat membaca dokumen atau membuka situs, karena lebih lebar berarti memiliki lebih banyak hal yang bisa ditampilkan.
realme Book juga memiliki desain tepi layar yang sangat tipis dengan bezel 5,3 mm sehingga rasio screen to body-nya mencapai 90%. Sementara bezel atas sedikit lebih tebal karena terdapat webcam.
Layarnya pun bisa dibuka hingga kemiringan nyaris 180 derajat.
Meski menggunakan engsel berukuran panjang, kami tidak bisa dengan mudah membuka layar laptop ini menggunakan satu tangan.
Layarnya pun terasa tajam dan terang, karena memiliki pencahayaan puncak 400 nits. realme mengklaim layar laptop ini memiliki dukungan sRGB 100%. Kami pun menguji klaim ini menggunakan SPYDER dan hasilnya sedikit meleset.
Untuk color gamut-nya, layar ini mendapatkan hasil 96% sRGB, 69% NTSC, dan 75% Adobe RGB. Meski sedikit meleset, hadirnya layar terang dan akurasi warna tinggi membuat laptop ini cocok untuk menyasar para konten kreator muda.
Tapi ada yang sedikit mengganjal. realme tak menggunakan lapisan anti glare sehingga ada pantulan cahaya yang memantul, terutama saat digunakan di outdoor. Tapi, realme menggunakan lapisan pelindung Corning Gorilla Glass dan Oleophobic Coating sehingga layar realme Book ini tahan goresan dan tahan noda.
Keyboard
Keyboard dari laptop ini memiliki desain chiclet dengan desain minimalis. Tidak hanya tampilannya, tapi juga fungsinya juga cukup minimalis. Beberapa tombol seperti numpad, Page Down, Page Up, Home serta End tidak terlihat di laptop ini.
Untuk jarak antar tombol dibuat agak renggang sehingga tidak terasa sempit. Kenyamanan juga didapat dengan travel distance yang rendah yaitu 1,3 mm sehingga tidak perlu menekan terlalu dalam saat mengetik. Tidak ketinggalan disertakan backlit warna putih dengan dua tingkat kecerahan untuk mengetik dalam kondisi temaram.
Touchpad + Fingerprint
Sedangkan untuk touchpadnya sendiri memiliki ukuran cukup luas dan punya warna yang sama dengan palm restnya. Vendor asal China ini menyebutkan bahwa ukuran touchpad realme Book ini sekitar 44% lebih besar dibanding laptop standar.
Meski touchpadnya tidak memiliki dedicated button, namun landasannya terasa enak, licin dan lancar buat navigasi. Untuk menjalankan beberapa fungsi lain, kalian bisa memanfaatkan multi gesture yang mendukung hingga empat jari.
Dan jangan salah, ternyata realme Book juga punya sensor fingerprint. Posisinya ada di tombol Power. Untuk responnya, kami tidak menemukan masalah, dimana cukup cepat dan responsif. Bentuk tombol Power yang bulat juga cukup besar. Jadi cocok buat yang memiliki jari kecil maupun besar.
Webcam
Untuk urusan webcam, laptop ini menggunakan kamera beresolusi 1 MP 720p dengan aspect ratio 16:9 dan frame rate 30 fps. Untuk kualitasnya juga biasa-biasa aja. Masih banyak noise meski pencahayaan cukup terang.
Namun pergerakan objeknya cukup lancar tanpa lag. Dan untuk kebutuhan meeting online ataupun belajar online yang tidak butuh detail tinggi, tentu sudah cukup. Sayang, webcam ini tidak mendukung fitur Windows Hello.
Audio
Laptop ini menggunakan dua speaker dengan posisi down firing di sisi kiri dan kanan. Speakernya menggunakan sistem audio DTS surround sound yang memiliki pengaturan profil melalui aplikasi DTS.
Dengan mengaktifkan fitur ini melalui aplikasi, kalian bisa memiliki profil antara Music, Movies, Games, dan Custom. Perbedaan profil tersebut cukup memberi nuansa yang berbeda. Tersedia pula pilihan Custom untuk pengaturan equalizer secara manual.
Untuk output suaranya saat disetel ke kondisi 100% terdengar keras dan tidak pecah. Untuk kualitas suaranya juga sudah cukup baik, dengan suara treble yang tidak terlalu dominan.
Storage
Urusan storage, laptop ini menyediakan satu slot SSD M.2 NVMe PCIe x 4 yang diisi dengan SSD M.2 512 GB. Kami suka dengan kecepatan baca dari laptop ini, yang terpantau di CrystalDiskMark hingga angka 3000-an MB/s.
Tapi kecepatan tulisnya ada di sekitar 1800-an MB/s saja. Sementara pada AS SSD skor bacanya 2300-an MB/s dan skor tulisnya 1600-an MB/s. Memang tidak terlalu istimewa, tapi juga gak jelek.
Baterai
Dari sisi kapasitas, baterai realme Book sebesar 54 watt hour yang bisa dibilang tidak terlalu istimewa. Realme mengklaim bahwa baterainya bisa bertahan sampai 11 jam. Namun pada pengujian kami, hasilnya hanya mampu bertahan sampai 9 jam 12 menit.
Masih cukup bagus jika kalian menggunakannya saat beraktivitas menggunakan laptop sambil nongkrong di tempat yang tidak menyediakan outlet listrik. Hasil ini kami dapat dengan menggunakan skenario dengan menggunakan PCMark 10 Modern Office dengan mode Power Saving menyala, WiFi dinyalakan, backlit dimatikan dan brightness diatur ke kondisi 50%.
Oh iya, satu hal yang juga kami suka adalah adaptor baterai dengan daya 65 watt yang mendukung teknologi pengisian cepat. Pengisian baterai laptop sendiri bisa terisi penuh dalam waktu sekitar satu jam lebih. Dan menariknya, menggunakan konektor USB type-C, adaptor ini juga bisa digunakan untuk mengisi baterai smartphone.
Konektivitas
Memiliki body yang tipis ternyata membuat realme mengorbankan konektivitas fisik. realme Book hanya 3 port I/O aja, dimana di sisi kiri terdapat dua USB type-C yang support power delivery, jadi bisa dipakai untuk charging baterai dan juga support Thunderbolt 4.
Di sisi kanan terdapat satu USB 3.1 type-A dan jack audio. Jadi kalian gak bakal menemukan port HDMI, ethernet, atau card reader. Di paket penjualan juga tidak disediakan dongle untuk port tambahan.
Sedangkan untuk konektivitas wirelessnya menggunakan WiFi 6 dan Bluetooth 5.1.
Upgradability
Selain konektivitas fisik, satu lagi yang dikorbankan realme di laptop ini, yakni upgradability nya. Untuk RAM, realme menggunakan RAM 8GB soldered tanpa ada slot tambahan. Dan untuk penyimpanan, hanya terdapat 1 slot SSD yang sudah terisi dari pabrikan.
Tapi, seperti sudah kami sebut sebelumnya, SSDNya sudah menggunakan M.2 NVMe yang kencang. Dan kalau kalian merasa kurang, kalian bisa upgrade SSD nya dengan kapasitas lebih besar atau menggunakan penyimpanan eksternal.
Suhu
Untuk sistem pendingin, realme Book sudah menggunakan dua kipas terpisah yang terhubung dengan dua heatpipe. Sementara untuk buangan udara panas, realme menyediakan lubang exhaust di sisi belakang dekat engsel layar.
Untuk melihat sejauh mana laptop menangani suhu panas, kami menjalankan stres test pada CPU menggunakan AIDA64 di ruangan ber-AC dengan suhu 22 – 24 derajat celcius.
Hasilnya, suhu pada laptop ini cukup dingin menangani sistem yang bekerja secara full load. Disney terpantau suhu tertinggi hanya sekitar 70 derajat celcius. Sementara rata-rata suhu ada di kisaran 60-an derajat celcius. Jelas ini sangat adem dan sistem pendinginnya mampu bekerja dengan baik. Apalagi saat kipas bekerja, suaranya hening sehingga tidak mengganggu saat mengetik pas malam hari.
Performa
Jika melihat performa berdasarkan benchmark yang kami lakukan, realme Book cukup bersaing dengan laptop sekelas. Sebagai pembanding, kami menggunakan laptop Acer Swift 3 Infinity 4 yang punya spek mirip, kecuali RAM-nya.
Hasilnya, skor saling bersaing dengan perbedaan yang tidak terlalu jauh. Misalnya saja pada Cinebench R15, PCMark 10, Blender, serta uji render menggunakan SPECViewperf. Untuk hasil lengkapnya bisa dilihat pada chart berikut.
Dan buat yang penasaran realme Book bisa buat main game apa tidak, jawaban kami adalah bisa. Tapi, tentu saja tidak semua game bisa dimainkan. Hal ini dikarenakan GPU Intel Iris Xe yang ada di laptop ini memang bukan ditujukan untuk gamer.
Tapi, kalian masih bisa memainkan game-game kompetitif seperti CS:GO, Dota2, atau Valorant, dengan detail rata kiri. Hasilnya cukup lancar dan nyaman dimainkan. Skor rata-rata game tersebut masih diatas 100 fps.
Sedangkan saat mencoba memainkan game AAA, performanya emang gak terlalu kencang. Contohnya aja, kami coba menguji laptop ini menggunakan game Assassins creed odyssey, dengan detail rata kiri. Hasilnya, kami hanya mendapatkan 28 fps saja. Sementara di game Shadow of the tomb, kami mendapatkan kisaran 36 fps. Secara umum sih udah cukup lumayan lah buat laptop non gaming dan GPU bawaan CPU.
Kesimpulan
Sebagai laptop pertama, menurut kami realme Book punya daya tarik yang memikat. Pertama, karena spesifikasinya yang gak abal-abal. Realme sendiri menyebutkan bahwa laptopnya ini ditujukan bagi konten kreator.
Jadi gak salah kalau performanya cukup kencang untuk kebutuhan tersebut. Daya tarik juga terlihat pada desain yang memang agak mengingatkan kita pada desain MacBook milik Apple. Tampilannya yang polos justru memberi kesan elegan dan cakep. Hal yang lain kami suka dari realme Book ini adalah spesifikasi layar serta tampilannya yang tajam dan terang.
Mengingat realme terkenal dengan hape terjangkaunya, realme Book pun coba memberi harga yang bersaing dibanding kompetitor sekelas. Realme Book dengan spesifikasi yang kami uji ini dibanderol dengan harga Rp10.999.000. Harga ini bisa dibilang masih murah lah. Meski realme belum menyertakan Microsoft Office Home Student secara gratis dan hanya menyertakan versi trial saja.
Mengenai kekurangannya, kami melihat port I/O yang sedikit, apalagi gak ada HDMI, ethernet, dan card reader, memang agak mengganggu. Namun mengingat segala kelebihan dan harganya yang menarik, kekurangan tersebut jadi cukup dimaklumi.