Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) dikabarkan akan dapat menempel ketat Intel dalam hal pendapatan perusahaan. Hal ini wajar mengingat TSMC saat ini kebanjiran pesanan dari perusahaan lain
Dengan fakta tersebut, bank investasi JPMorgan Chase memprediksi bahwa TSMC akan melampaui batas pendapatan $100 miliar pada tahun 2025 mendatang. Prediksi ini sejalan dengan prediksi Citigroup, yang mengatakan bahwa TSMC akan dapat melampaui angka tersebut pada 2024.
Analis mempercayai dengan keputusan TSMC menaikkan harga untuk semua teknologi proses manufaktur chip menjadi alasan perkiraan tersebut. Apa lagi, mereka dilaporkan meningkatkan harga produksi tertinggi untuk teknologi lawas mereka, terutama untuk teknologi fabrikasi 16 dan 20 nm.
JPMorgan juga memprediksi bahwa TSMC akan mengalami peningkatan pendapatan sebesar 18% pada 2022 mendatang. Prediksi ini diambil karena TSMC sudah bersiap memproduksi masal chipset berbasis 3nm akan dimulai.
Mereka juga memperkirakan bahwa pada 2023, pendapatan TSMC akan meningkat sebesar 23%. Dengan perkiraan ini, TSMC akan bisa bersaing langsung dengan ketat melawan Intel, dimana merupakan salah satu perusahaan chipset terbesar di dunia.
Pendapatan Intel sendiri dilaporkan tumbuh sebesar 8% tahun lalu dan dengan asumsi pertumbuhan rata-rata 10% dari akhir 2020 hingga 2025, mereka berpotensi menghasilkan $126 miliar pada tahun 2025.
Namun perlu diingat bahwa ini masih merupakan prediksi para analis. Berbagai faktor pun dapat mempengaruhi hal ini, dimana dapat membuat perusahaan tersebut tidak dapat mencapai ekspektasi atau bahkan melampaui ekspektasi saat ini.