Di pertengahan 2021 ini, Acer memang sudah banyak meluncurkan laptop baru di Indonesia. Salah satunya adalah seri Swift 3 yang baru diumumkan belum lama ini. Kali ini kami akan membahas Acer Swift 3 Infinity 4, dimana salah satu laptop Intel EVO yang ada di Indonesia.
Ini berarti, Acer Swift 3 Infinity 4 telah memenuhi syarat dari standar yang diberikan oleh Intel. Sudah gitu, SKU baru ini menggunakan desain warna yang pastinya unik dan keren punya. Tapi sebelumnya, kita lihat spesifikasinya terlebih dahulu.
Spesifikasi
Desain
Unit yang kami uji ini punya desain lain daripada yang lain. Yang kami maksud adalah warna pada bagian covernya, dimana disebut sebagai Ocean Blue. Warna ini menampilkan gradasi antara warna electric blue dan pure silver.
Untuk lapisannya tetap polos dan tanpa motif apapun, jadi tetap terlihat minimalis tapi keren. Selain warna, posisi logo Acer yang biasanya ada di tengah kini bergeser sampai ke pojok atas. Ukurannya pun kecil. Oh iya, lapisannya terasa kesat dan gak gampang kotor saat dipegang.
Untuk bodinya dibuat menggunakan material berbahan magnesium aluminium. Alasan dipilihnya material ini karena kuat namun memiliki bobot yang ringan. Sementara bagian dalamnya punya warna silver. Terdapat dua engsel berukuran kecil di sisi kiri dan kanan. Sayang, kami tidak bisa membuka laptop ini dengan satu tangan.
Dimensi
Dimensi yang dimiliki laptop ini masuk kategori laptop berukuran compact dan ringan. Laptop ini punya dimensi yang mirip dengan seri Swift 3 lainnya. Panjangnya 32 cm, lebar 21,7 cm, dan ketebalan 1,59 cm. Untuk bobotnya sekitar 1,2 kg, tergolong ringan untuk dibawa bepergian dan tidak membuat bikin punggung cepat lelah.
Layar
Acer menggunakan panel IPS berukuran 14 inci berlapis lapisan mate untuk laptop ini. Resolusinya sudah full HD dengan aspek rasio standar 16:9. Sebagai laptop mainstream, refresh rate-nya dari layarnya cukup 60Hz saja.
Secara spesifikasi, disebutkan bahwa layarnya punya sRGB 100%. Kami langsung coba memeriksa menggunakan SPYDER dan hasilnya sedikit meleset. Untuk color gamut-nya, layar ini mendapatkan hasil 94% sRGB, 67% NTSC, 73% Adobe RGB, dan 73% DCI-P3.
Hasil ini sudah cukup tinggi. Jadi kalau kalian seorang content creator yang sering berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain, maka layar ini sudah cukup untuk kalian gunakan.
Keyboard
Acer masih menggunakan desain chiclet yang sama dengan seri swift lainnya. Warna keyboardnya sama dengan area lainnya yaitu silver. Terdapat backlit warna putih dengan hanya satu tingkat kecerahan saja. Untuk mengaktifkannya cukup tekan tombol F8.
Tombol Power-nya ada di area tombol keyboard dengan posisi paling kanan. Tapi jangan kuatir jika tidak sengaja tertekan, karena laptop tidak akan langsung mati. Acer sudah mengantisipasi ini. Jika laptop ingin dimatikan, tombol Power ini mesti ditekan agak lama.
Untuk laptop berukuran ringkas, keyboardnya tidak menyertakan tombol numpad. Beberapa fungsi lain terletak di area Function Key. Sementara tombol panahnya punya ukuran kecil. Dan Acer tidak menyertakan lampu indikator pada CapsLock.
Saat tombol capslock aktif, hanya akan ditampilkan notifikasi dari layar saja. Untuk feel-nya, tombol-tombolnya cukup empuk saat ditekan dengan travel key yang dalam. Begitu pula dengan jarak antar tombol yang cukup renggang membuat nyaman saat mengetik.
Touchpad + Fingerprint
Touchpadnya memiliki ukuran cukup luas dan memiliki warna yang sama dengan palm restnya. Touchpad ini tidak memiliki dedicated button, namun memiliki landasan yang enak. Saat digunakan terasa licin dan lancar untuk menavigasi. Untuk menjalankan beberapa fungsi lain, kalian bisa memanfaatkan multi gesture yang mendukung hingga empat jari.
Sebagai laptopnya para pekerja, Acer menyematkan sensor fingerprint yang posisinya ada di sisi kanan area palm rest, dan sensor fingerprint ini juga telah mendukung Windows hello untuk login ke Windows.
Webcam
Untuk webcam, Acer menyematkan kamera beresolusi 1 MP 720p dengan aspect ratio 16:9 dan frame rate 30 fps. Standar lah ya, seperti kebanyakan laptop lainnya. Kualitasnya juga biasa saja, yang hadir dengan sedikit noise. Tapi tenang saja, kamera ini masih mumpuni untuk menunjang kegiatan kita. Dan untuk hasil terbaik, kalian sebaiknya ada di ruangan dengan banyak cahaya. Sayangnya, webcam ini tidak mendukung Windows Hello.
Audio
Laptop ini menggunakan dua speaker yang terdapat di depan bagian bawah sisi kiri dan kanan. Speakernya menggunakan sistem audio DTS surround sound yang memiliki pengaturan profil melalui aplikasi DTS.
Dengan mengaktifkan fitur ini melalui aplikasi, kalian bisa memiliki profil antara Music, Movies, Games, dan Custom. Namun menurut kami, antara semua profil tersebut tidak terlalu jauh bedanya. Jadi kalau kurang puas, kalian bisa memilih Custom yang didalamnya terdapat pengaturan equalizer secara manual.
Untuk output suaranya saat disetel ke kondisi 100% terdengar lantang dan tidak pecah. Untuk kualitas suaranya juga sudah cukup baik, namun suaranya memang sedikit lebih dominan ke treble dibandingkan dengan bassnya.
Storage
Acer menyematkan satu SSD M.2 dengan kapasitas 512 GB. Kapasitas ini sudah cukup untuk aktivitas standar. Tapi yang kami takjub adalah performanya. Menggunakan Crystal Disk Mark, kecepatan bacanya cukup tinggi, bahkan jadi yang tertinggi selama kami melakukan pengujian SSD.
Kecepatan bacanya tembus 6000-an MB/s, sementara kecepatan tulisnya sampai 5000-an MB/s. Begitu pula dengan pengujian menggunakan AS SSD benchmark. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel berikut ini.
Baterai
Untuk baterainya, Acer memberikan baterai berukuran standar dan tidak terlalu besar, hanya 56 Wh saja. Tapi saat kami melakukan pengujian, daya tahan baterainya sangat bagus. Saat pengujian, baterainya mampu bertahan sampai 14 jam 30 menit.
Daya tahan baterai yang lama memang jadi salah satu syarat dari sertifikasi Intel EVO. Skenario pengujian kami lakukan dengan menggunakan PCMark 10 Modern Office dengan mode Power Saving menyala, WiFi dinyalakan, backlit dimatikan dan brightness diatur ke kondisi 50%.
Konektivitas
Acer menghadirkan port I/O-nya yang cukup lengkap dan mewakili konektivitas modern. Di sisi kiri ada port DC-in, USB type-C yang support Thunderbolt 4, HDMI, dan USB 3.2 Gen 1 type-A yang sudah mendukung power-off charging.
Sementara sisi kanan ada kensington lock, USB 2.0 type-A, dan audio jack combo. Untuk konektivitas wirelessnya menggunakan WiFi 6 dan Bluetooth 5.1.
Upgradability
Karena laptop ini tipis dan ringkas, Acer mengorbankan opsi upgrade untuk RAM, karena memang tidak tersedia slot kosong untuk upgrade. RAM utamanya yang sebesar 16 GB terpasang onboard dan sudah tertanam permanen.
Selain itu, hanya terdapat satu slot SSD M.2 NVMe saja, dan sudah terisi dengan SSD bawaan. Jadi, kalian harus mencopot SSD bawaan pabrik untuk melakukan upgrade SSD. Tapi, dengan ukuran SSD 512 GB, sudah cukup untuk pengguna harian.
Suhu
Laptop ini menggunakan pendingin aktif dengan 1 kipas dan 1 heatpipe. Lubang intake-nya berada pada bagian bawah laptop dan lubang exhaustnya ada pada sisi belakang bagian kanan dekat engsel.
Untuk melihat sejauh mana laptop menangani suhu panas, kami menjalankan stres test pada CPU menggunakan AIDA64 di ruangan ber-AC dengan suhu 24 derajat celcius.
Hasilnya, suhu pada laptop ini cukup adem menangani sistem yang bekerja secara full load. Disney terpantau suhu tertinggi hanya sekitar 70-an derajat. Sementara rata-rata suhu ada di kisaran 60-an derajat celcius. Jelas ini sangat adem dan sistem pendinginnya mampu bekerja dengan baik.
Performa
Pada pengujian Cinebench R23, single corenya mendapat 1314 point dan multi core-nya mendapat skor 5550 point. Memang bukan skor terbaik tapi cukup tinggi dikelasnya. Untuk urusan rendering lainnya juga kencang, kayak pengujian Blender dan After Effects yang kami lakukan. Untuk hasil lengkapnya bisa lihat di tabel berikut ini.
Lalu bagaimana performa gamingnya? Performanya ternyata masih cukup kencang untuk menjalankan game-game kompetitif. Tapi pilihan detail grafisnya diatur ke rata kiri. Pengujian kami pada CS: GO, Dota 2, sampai Valorant, mendapatkan skor rata-rata di atas 100 fps. Lumayan lah, jadi kalo abis jenuh kerja bisa santai sedikit main game-game kompetitif. Sementara kalau mau mainin game AAA yang lebih berat, turunkan ekspektasi kalian. Karena GPU Intel Iris Xe memang tidak dikhususkan untuk game. Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat pada tabel berikut ini.
Kesimpulan
Acer Swift 3 Infinity 4 jadi pilihan menarik buat yang cari laptop yang sudah dapat sertifikasi Intel EVO. Selain unggulan performa kencang, desain tipis dan ringkas, baterai tahan lama, tampilannya juga keren dan unik banget. Gradasi warnanya itu lho, mantul. Kayak bodi hape-hape jaman sekarang.
Pertimbangan lain yang menarik pastinya dari sisi harga. Gak terlalu mahal sih. Acer Swift 3 Infinity 4 yang kami review ini dibanderol dengan harga sekitar Rp12.499.000. Dan seperti biasa, Acer juga ngasih Office Home and Students 2019 senilai Rp 1.799.000 secara gratis. Mantap kan?