Kelangkaan chipset secara global telah mempengaruhi berbagai produsen besar selama masa pandemi ini. Dan parahnya, kelangkaan chipset ini diprediksi tidak akan selesai dalam waktu dekat ini.
Namun tampaknya, tidak semua perusahaan di Amerika Serikat mengalami hal tersebut. Dalam beberapa laporan terbaru, Apple menjadi satu-satunya perusahaan teknologi yang tidak terganggu oleh kelangkaan chipset tersebut.
Hal ini ditunjukkan dengan tingginya produksi dan penjualan iPhone 12 sepanjang tahun ini. Bahkan mereka akan segera memperkenalkan dan menjual jajaran iPhone generasi terbaru, yakni iPhone 13.
Tak sampai disitu saja, mereka juga dikabarkan akan memperkenalkan dan menjual Apple Watch Series 7 dan iPad mini 6 bersamaan dengan iPhone 13. Jadi, mereka membutuhkan banyak chipset agar dapat memenuhi permintaan pasar.
Untuk melakukan hal tersebut, Apple pun diperkirakan telah mengamankan pasokan chipset jauh sebelumnya. Namun, hal ini tidak terjadi (karena hampir mustahil dilakukan) oleh produsen lain seperti Samsung dan OnePlus yang menghadapi masa sulit.
Dalam sebuah laporan bulanan di pasar ponsel AS berdasarkan survei pengecer, tercatat bahwa Samsung dan OnePlus sangat terpengaruh karena pasokan Qualcomm tidak mencukupi permintaan. Sementara perangkat milik Apple terjual dengan baik.
Laporan lebih lanjut menyatakan bahwa pangsa iPhone secara keseluruhan tidak mengalami penurunan pada bulan Juli. Namun, pada panggilan pendapatan Apple untuk Q3 tahun 2021, perusahaan asal Cupertino, Amerika tersebut menunjukkan bahwa kendala pasokan secara khusus akan berdampak pada iPhone dan iPad.
Meskipun kekurangan chip dan kendala pasokan, Apple menyatakan bahwa mereka masih mengharapkan pertumbuhan yang sangat kuat. Dan mengingat peluncuran iPhone 13 sudah di depan mata, maka kemungkinan harapan mereka akan benar-benar tercapai.