Selama beberapa tahun belakangan ini, Intel mendapatkan banyak tantangan dari para pesaingnya. Mereka pun tampaknya tidak ingin berhenti dalam mengembangkan teknologi dan bisnis mereka.
Salah satu langkah yang diambil oleh Intel adalah dengan mengakuisisi perusahaan lain. Dan baru-baru ini, dikabarkan bahwa mereka sedang mengincar perusahaan lain, yakni GlobalFoundries.
Intel pun disebut rela menggelontorkan dana hingga $30 miliar, dimana jumlah yang sangat besar. kabar ini pun kontradiktif dengan rencana GlobalFoundries ingin melakukan IPO dalam waktu dekat ini.
Berita itu muncul setelah laporan baru-baru ini bahwa Intel sedang dalam pembicaraan untuk membeli perancang chip RISC-V SiFive seharga $2 miliar karena mengalami upaya restrukturisasi besar-besaran di bawah CEO baru mereka, Pat Gelsinger.
Rencana pembelian yang dilakukan oleh Intel ini dikabarkan juga datang saat melobi pemerintah AS untuk subsidi untuk meningkatkan kemampuan manufakturnya, terutama untuk membantu mendanai inisiatif IDM 2.0 yang akan membuatnya memproduksi chip untuk perusahaan lain melalui Intel Foundry Services (IFS) yang baru dibentuk.
Intel telah menjanjikan $20 miliar dari uangnya sendiri untuk memulai inisiatif itu dengan dua pabrikan di Arizona.
Mengakuisisi GlobalFoundries akan menjadi peluang langsung untuk inisiatif itu, terutama karena akan membawa tim kepemimpinan yang berpengalaman dan bisnis pembuatan chipset yang sudah berdiri sejak lama tersebut ke Intel.
Kapasitas produksi GlobalFoundries dari node trailing-edge, yang merupakan penggerak volume terbesar untuk sebagian besar pabrikan pihak ketiga, juga akan sesuai dengan rencana Intel untuk mulai menawarkan layanan manufakturnya kepada pihak lain.
Meskipun GlobalFoundries terkenal meninggalkan perlombaan untuk teknologi node terdepan, perusahaan ini memiliki banyak pabrikan sendiri yang ada di AS dengan kapasitas produksi yang mengesankan.
GlobalFoundries telah lama melayani kontrak dengan pemerintah AS, yang memerlukan produksi chip asli tertentu untuk beberapa proyek militernya. Dengan demikian, kerja sama perusahaan yang ada dengan pemerintah AS membuatnya menjadi penghalang untuk pendanaan pemerintah.
Kesepakatan yang diusulkan akan memangkas biaya akuisisi Altera senilai $16,7 miliar yang merupakan akuisisi yang terbesar sejauh ini. Intel baru-baru ini menjual bisnis NAND dan SSD-nya ke SK hynix seharga $9 miliar karena tampaknya akan fokus pada kompetensi intinya.
Namun, kesepakatan Intel-GlobalFoundries pasti akan menghadapi pengawasan ketat. CEO Intel Pat Gelsinger juga telah melakukan tur di seluruh UE untuk menggalang dukungan pendanaan pemerintah untuk membangun pabrik di sana, dengan mengatakan bahwa investasi perusahaan di Eropa dapat mencapai $100 miliar.
Menariknya, CEO Intel Pat Gelsinger akan memberikan pembaruan tentang proses dan teknologi pengemasan serta roadmap perusahaan pada 26 Juli pukul 2 siang waktu setempat yang disiarkan melalui Intel Newsroom.
Semoga, Intel akan membocorkan sedikit mengenai rencana akuisisi ini karena hingga saat ini baik Intel dan GlobalFoundries belum menanggapi rumor tersebut.